Nana Gustiana : Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets Dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Dividend Payout Ratio D P R P a d a P e r u s a h a a n – P e r u s a h a a n
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008, 2009.
F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam pembahasan penelitian, maka luas penelitian dibatasi dan hanya menyangkut pengaruh Insider Ownership,
Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets dan Tingkat Pertumbuhan terhadap Dividend Payout Ratio DPR pada Perusahaan –
perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2008.
2. Defenisi Operasional Variabel a. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini meliputi :
1. Insider Ownership X
1
Definisi operasional : pemilik perusahaan yang sekaligus menjadi pengelola perusahaan, semakin banyak saham yang dimiliki oleh Insider
ownership maka pihak manajemen cenderung menahan pembayaran dividen. Indikator empirik : perbandingan jumlah saham yang dimiliki komisaris dan
direktur dengan total saham dalam satuan persen Taswan, 2003. Rumus insider ownership dinyatakan Taswan, 2003 sebagai berikut:
it it
it
TOTSHRC CSHRC
D Ins
=
=
it
CSHRC D
Kepemilikan saham oleh direktur dan komisaris perusahaan i pada tahun t.
=
it
TOTSHRC
Jumlah total dari saham biasa perusahaan yang beredar perusahaan i pada tahun t.
Nana Gustiana : Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets Dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Dividend Payout Ratio D P R P a d a P e r u s a h a a n – P e r u s a h a a n
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008, 2009.
2. Dispersion Ownership X
2
Definisi operasional : merupakan jumlah pemegang saham, setiap pemegang saham mewakili satu kelompok. Indikator empirik : diukur dengan
menggunakan variance persentase kepemilikan saham tiap kelompok Handoko, 2002:180. Dispersion Ownership dihitung dengan rumus variance, karena
besarnya nilai variance menunjukkan bahwa data kepemilikan saham semakin terkonsentrasi pada satu atau beberapa pemegang saham. Variance merupakan
suatu ukuran dari sebaran disekitar rata – rata hitung. Dispersion of ownership dihitung dengan rumus Taswan, 2003 sebagai
berikut :
∑
=
− −
=
n i
n X
X Variance
1 2
1
1
Keterangan :
1
X ,
2
X = Persentase kepemilikan saham satu kelompok.
X = Rata – rata kepemilikan saham
n = Jumlah data
3. Free Cash Flow X
3
Free cash flow FCF diwakili oleh rasio free cash flow dibagi dengan total aktiva. Semakin kecil rasio ini menunjukkan bahwa laba yang
diperoleh perusahaan cenderung digunakan untuk membayar deviden, sehingga laba yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan
semakin kecil Jensen, 2002.. Free cash flow dihitung dengan rumus : Arus kas operasi – Deviden
FCF = Total Aktiva
Nana Gustiana : Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets Dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Dividend Payout Ratio D P R P a d a P e r u s a h a a n – P e r u s a h a a n
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008, 2009.
4. Collaterizable Aseets