Nana Gustiana : Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets Dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Dividend Payout Ratio D P R P a d a P e r u s a h a a n – P e r u s a h a a n
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008, 2009.
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Taswan 2003, menganalisis dalam skripsi berjudul “Pengaruh Insider Ownership, Kebijakan Utang Dan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Serta
Faktor – faktor Yang Mempengaruhinya”. Menggunakan 95 sampel perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Alat analisa yang digunakan adalah regresi. Hasil penelitian
menemukan bahwa : 1.
Insider ownership mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap kebijakan deviden.
2. Profitabilitas mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap hutang.
3. Tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, dan resiko perusahaan tidak
mempunyai hubungan yang signifikan. Endang dan Minaya 2003, menganalisis dengan judul skripsi “Pengaruh
Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Collaterizable Assets, Free Cash Flow, Dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Deviden”.
Sampel 12 perusahaan manufaktur periode 2000-2002. Hasil penelitiannya : a.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara insider ownership dan tingkat pertumbuhan terhadap kebijakan deviden,
b. Dispersion of ownership, free cash flow, dan collaterizable assets tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan deviden. c.
Pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan
deviden dividend payout ratio.
Nana Gustiana : Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets Dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Dividend Payout Ratio D P R P a d a P e r u s a h a a n – P e r u s a h a a n
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008, 2009.
B. Pengertian Deviden
Deviden tunai yang diharapkan merupakan variabel pengembalian utama dimana pemilik dan investor akan menentukan nilai saham. Deviden tunai adalah
sumber aliran kas untuk pemegang saham dan memberikan informasi tentang kinerja perusahaan saat ini dan akan datang. Laba ditahan merupakan pendapatan
yang tidak dibagikan sebagai dividen, karenanya merupakan bentuk pembiayaan intern Sundjaja dan Barlian, 2002: 332.
Pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham perusahaan diputuskan oleh dewan direksi perusahaan. Direksi umumnya mengadakan pertemuan yang
membahas tentang dividen setiap kuartalan atau setengah tahunan melalui mengevaluasi posisi keuntungan periode lalu dan menentukan posisi yang akan
datang, menentukan jumlah dividen yang harus dibayar dan menentukan tanggal- tanggal yang berkaitan dengan dividen tunai.
C. Teori Keagenan Agency Theory