Nana Gustiana : Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets Dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Dividend Payout Ratio D P R P a d a P e r u s a h a a n – P e r u s a h a a n
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008, 2009.
Tabel 1.2 menunjukkan bahwa dari 323 perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2004-2008, hanya terdapat 18 perusahaan 5,57 yang memenuhi
karakteristik penyampelan yang telah ditentukan. Daftar nama perusahaan sampel dapat dilihat pada tabel 1.3 berikut ini:
Tabel 1.3 Daftar Nama Perusahaan Sampel
No Nama Perusahaan
Kode
1 PT Gudang Garam Tbk
GGRM 2
PT HM Sampoerna Tbk HMSP
3 PT Lautan Luas Tbk
LTLS 4
PT Lion Tbk LION
5 PT Selamat Sempurna Tbk
SMSM 6
PT Tunas Ridean Tbk TURI
7 PT Rigs Tenders Tbk
RIGS 8
PT Samudera Indonesia Tbk SMDR
9 PT Ramayana Lestari Tbk
RALS 10
PT Trimegah Securities Tbk TRIM
11 PT Berlian Laju Tanker Tbk
BLTA 12
PT Asuransi Ramayana Tbk ASRM
13 PT Sepatu Bata Tbk
BATA 14
PT Komatsu Indonesia Tbk KOMI
15 PT Metro Data Electronics Tbk
MTDL 16
PT Dankos Tbk DKNS
17 PT Unilever Tbk
UNVR 18
PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS
Total 18
Sumber: Data sekunder dan www.idx.co.id
22 Juni 2009, diolah
8. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui
media internet dengan situs www.idx.co.id. b.
Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan April 2009 sampai dengan September 2009.
Nana Gustiana : Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets Dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Dividend Payout Ratio D P R P a d a P e r u s a h a a n – P e r u s a h a a n
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008, 2009.
9. Jenis dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia. Data sekunder adalah
data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data Kuncoro, 2003:127.
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data sebagai berikut : a.
Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka yakni pengumpulan data pendukung berupa literatur, penelitian terdahulu, dan laporan –
laporan yang dipublikasikan untuk mendapat gambaran dari masalah yang akan diteliti.
b. Tahap kedua dilakukan melalui pengumpulan data sekunder yang
diperlukan berupa laporan-laporan yang dipublikasikan oleh BEI.
8. Metode Analisis Data
Untuk menganalisis data dalam penelitian, penulis menggunakan tahap- tahap sebagai berikut:
f. Deskripsi Variabel
Pada tahap ini dilakukan perhitungan masing-masing variabel terkait yaitu variabel terikat dependen dan variabel bebas independen berdasarkan rumus
yang telah dikemukakan sebelumnya.
g. Penerapan Model Analisis
Pada tahap ini akan dijelaskan hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas dengan rumus:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e
Nana Gustiana : Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets Dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Dividend Payout Ratio D P R P a d a P e r u s a h a a n – P e r u s a h a a n
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008, 2009.
Dimana : Y
= Dividend Payout Ratio DPR
a =
Konstanta X
1
= Insider Ownership
X
2
= Dispersion Of Ownership
X
3
= Free Cash Flow
X
4
= Collaterizable Aseets
X
5
= Tingkat Pertumbuhan
b
1,2,3,4,5
= Koefisien regresi variabel X
1,2,3,4,5
e =
error
h. Pengujian Asumsi Klasik
Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data-data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi ssebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Umar, 2000. Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed diatas
nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Umar, 2000. 2.
Uji Multikolinearitas Uji multikolineartitas bertujuan menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antarvariabel bebas atau independent. Hubungan linear antarvariabel inilah yang disebut dengan multikolinearitas Umar, 2000. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antarvariabel independen. Uji multikolinearitas menggunakan kriteria variance inflation factor VIF dengan
Nana Gustiana : Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets Dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Dividend Payout Ratio D P R P a d a P e r u s a h a a n – P e r u s a h a a n
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008, 2009.
ketentuan bila VIF 5 terjadi masalah multikolinearitas yang serius Umar, 2000.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka terjadi homokedastisitas dan jika berbeda disebut
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas Umar, 2000.
4. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-
1
periode sebelumnya. Metode deteksi terhadap autokorelasi dilakukan dengan menggunakan metode Durbin Watson. Kriteria keputusan dapat
dilihat pada Tabel 1.4 :
Tabel 1.4 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
dl DW
Tidak ada autokorelasi positif No decision
du DW
dl ≤
≤
Tidak ada korelasi negatif Tolak
4 4
− DW
dl
Tidak ada korelasi negatif No decision
dl DW
du −
≤ ≤
− 4
4
Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak
du DW
du −
4
du = batas atas dl = batas bawah
Sumber: Umar, 2000
Nana Gustiana : Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets Dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Dividend Payout Ratio D P R P a d a P e r u s a h a a n – P e r u s a h a a n
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008, 2009.
i. Koefisien Determinasi
Nilai Adjusted R Square pada menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin tinggi nilai Adjusted R Square
maka akan semakin baik bagi model regresi karena menandakan bahwa kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat juga semakin besar.
Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi adalah biasa terhadap jumlah variabel independen. Semakin banyak variabel independen
ditambahkan ke dalam model maka R square akan meningkat walaupun variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan ke dalam model. Oleh karena itu
banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R square untuk mengevaluasi model Umar, 2000.
j. Pengujian Hipotesis
1. Uji R
2
Uji R
2
digunakan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen yang digunakan dalam peneltian mampu menjelaskan variasi total
variabel dependen.
2. Uji secara Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model ini dapat dipakai untuk mengestimasi variabel terikat.
Bentuk pengujian : H
: b
1
=b
2
=b
3
=b
4
=b
5
= 0, artinya variabel Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, dan Free Cash Flow yang terdapat pada model ini tidak dapat dipakai
untuk mengestimasi variabel Dividend Payout Ratio DPR.
Nana Gustiana : Pengaruh Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets Dan Tingkat Pertumbuhan Terhadap Dividend Payout Ratio D P R P a d a P e r u s a h a a n – P e r u s a h a a n
Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008, 2009.
H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ 0, artinya variabel Insider Ownership, Dispersion Of Ownership, Free Cash Flow, Collaterizable Assets dan Tingkat Pertumbuhan
terhadap Dividend Payout Ratio DPR. Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan α = 5.
Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: Terima H
bila F
hitung
≤ F
tabel
Tolak H terima H
1
bila F
hitung
F
tabel
3. Uji Secara Parsial Uji t