Ikhsantono : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Transportasi Terhadap Pertumbuhan Sektor Transportasi Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
pemerintah pada sektor Transportasi terhadap pertumbuhan sektor transportasi di kota Medan.
5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Sebagai bahan tambahan dan pelengkap terhadap penelitian yang sudah ada sebelumnya.
2. Sebagai bahan studi dan tambahan literatur bagi MahasiswaMahasiswi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terutama bagi Mahasiswa Depertemen Ekonomi Pembangunan
3. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya, sekaligus
untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis 4.
Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi pemerintah atau instansi- instansi yang terkait.
BAB II URAIAN TEORITIS
1. Pertumbuhan Ekonomi
1.1 Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Ikhsantono : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Transportasi Terhadap Pertumbuhan Sektor Transportasi Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang amat penting dalam melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu negara.
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Karena
pada dasarnya aktivitas perekonomian adalah suatu proses penggunaan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan output, maka proses ini pada gilirannya akan
menghasilkan suatu aliran balas jasa terhadap faktor produksi yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi maka diharapkan pendapatan
masyarakat sebagai pemilik faktor juga akan turut meningkat. Perekonomian dianggap mengalami pertumbuhan bila seluruh balas jasa rill
terhadap penggunaan faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar dari tahun sebelumnya.
1.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi 1.2.1 Teori Adam Smith
Perhatian Adam Smith terhadap masalah pembangunan dapat dilihat dari bukunya ”An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations”. Tulisan
tersebut terutama menganalisis sebab-sebab berkembangnya ekonomi suatu negara. Menurut Adam Smith kebijakan Laissez-faire atau sistem mekanisme pasar akan
memaksimalkan tingkat pembangunan ekonomi yang dapat dicapai oleh suatu masyarakat.
Ikhsantono : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Transportasi Terhadap Pertumbuhan Sektor Transportasi Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Mengenai faktor yang menentukan pembangunan Smith berpendapat bahwa perkembangan penduduk akan mendorong pembangunan ekonomi. Pertambahan
penduduk ini akan memperluas pasar sehingga akan meninggikan tingkat spesialisasi dalam perekonomian. Spesialisasi yang terjadi akan membuat tingkat kegiatan
ekonomi bertambah tinggi dan juga meninggikan tingkat produktivitas tenaga kerja dalam mendorong perkembangan teknologi.
Mengenai corak proses pertumbuhan ekonomi, Smith mengatakan bahwa apabila pembangunan sudah terjadi, maka proses tersebut akan terus-menerus berlangsung
secara kumulatif apabila pasar telah berkembang, pembagian kerja dan spesialisasi akan terjadi. Spesialisasi akan menimbulkan kenaikan produktivitas. Kenaikan
pendapatan nasional yang disebabkan oleh perkembangan tersebut dan perkembangan penduduk dari masa ke masa akan memperluas pasar dan menciptakan tabungan yang
lebih banyak. Tambahan pula, spesialisasi yang bertambah tinggi dan pasar yang bertambah luas akan menciptakan teknologi dan mengadakan inovasi pembaharuan.
Maka perkembangan ekonomi akan berlangsung lagi dan dengan demikian dari masa ke masa pendapatan perkapita akan terus bertambah tinggi.
1.2.2 Teori Ricardian
David Ricardo mengungkapkan pandangan mengenai pembangunan ekonomi dengan cara sistematis dalam bukunya The Principles of Political Economy and
Ikhsantono : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Transportasi Terhadap Pertumbuhan Sektor Transportasi Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Taxation. David Ricardo mengungkapkan bahwa faktor yang penting dalam pertumbuhan ekonomi adalah buruh, pemupukan modal, dan perdagangan luar
negeri. Teori Ricardian menekankan pentingnya tabungan bagi pembentukan modal. Dibanding pajak, Ricardo lebih menyetujui pemupukan modal melalui tabungan.
Tabungan dapat dibentuk melalui penghematan pengeluaran, memproduksi lebih banyak, dan dengan meningkatkan keuntungan serta mengurangi harga barang.
Semakin banyak tabungan berarti semakin banyak pula pemupukan modal bagi kegiatan penanaman modal berikutnya. Selain itu, Ricardo juga memberikan tekanan
khusus pada perdagangan luar negeri akan menyebabkan pemanfaatan sumber daya secara maksimum dan meningkatkan pendapatan.
1.2.3 Teori Keynes Teori Keynes didasarkan pada adanya pengangguran siklis yang terjadi akibat
depresi ekonomi. Menurut Keynes, pengangguran merupakan akibat dari kurangnya permintaan efektif, dan untuk mengatasinya Keynes menyarankan agar memperbesar
pengeluaran konsumsi. Dalam hal ini maka Keynes menganjurkan adanya campur tangan pemerintah melalui kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang dapat
mempengaruhi permintaan. Dalam teorinya, Keynes menganggap tabungan sebagai sifat sosial yang
buruk karena kelebihan tabungan menyebabkan terjadinya kelebihan supply sehingga produsen dapat merugi yang akhirnya dapat menyebabkan terjadinya pemutusan
Ikhsantono : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Transportasi Terhadap Pertumbuhan Sektor Transportasi Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
hubungan kerja besar-besaran yang akhirnya menciptakan suatu kondisi ekonomi yang buruk. Oleh sebab itu, maka Keynes merasa pemerintah perlu mempengaruhi
tingkat suku bunga yang berkorelasi langsung dengan jumlah uang yang beredar yang dapat meningkatkan permintaan efektif.
1.2.4 Teori Harrod-Domar
Teori Harrod-Domar dikembangkan secara terpisah dalam periode yang bersamaan oleh E.S Domar dan R.F Harrod. Keduanya melihat pentingnya investasi
terhadap pertumbuhan ekonomi, sebab investasi akan meningkatkan stok barang modal, yang memungkinkan peningkatan output. Sumber dana domestik untuk
keperluan investasi berasal dari bagian produksi pendapatan nasional yang ditabung.
a. Investasi
Tingkat output suatu perekonomian mempunyai hubungan proporsional konstan dengan jumlah stok barang modal. Seandainya tingkat output
dinotasikan Y dan stok barang modal dinotasikan K maka, Y= K ...........a
Dimana = rasio output barang modal capital output ratio disingkat COR, yaitu angka yang menunjukkan berapa jumlah output yang dapat dihasilkan dari stok
barang modal tersedia. Umumnya nilai adalah positif namun lebih kecil dari satu
0 1. Misalnya stok barang modal adalah 5.000 unit, bila nilai COR adalah 0,2 = 0,2 maka output yang dihasilkan adalah 1.000 unit.
Ikhsantono : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Transportasi Terhadap Pertumbuhan Sektor Transportasi Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Jika perekonomian ingin meningkatkan output menjadi 2.000 Y = 1.000
unit, maka stok barang modal harus tersedia s ebesar 10.000 unit K = 5.000
unit. Dapat juga dikatakan K Y= 5. Dimana angka 5 adalah bilangan yang menunjukkan berapa unit barang modal yang harus ditambah untuk menambah
output sebanyak satu unit. Angka ini disebut nilai Incremental Capital Output Ratio ICOR. Angka ICOR dapat diperoleh dengan manipulasi matematis
sederhana persamaan a. Y= K....................b
K Y= 1 ................c Dari persamaan c terlihat bahwa nilai ICOR adalah 1 atau sama
dengan 1COR = 10,2 maka nilai ICOR = 5. Berdasarkan kasus di atas, berarti untuk menambah output
Y sebanyak 1.000 unit, stok barang modal yang harus ditambah K sebesar 5.000 unit. Dalam arti, untuk menambah 1.000 unit output
dibutuhkan investasi atau penambahan stok modal 5.000 u nit I = K.
b. Tabungan