Ikhsantono : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Transportasi Terhadap Pertumbuhan Sektor Transportasi Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
pintu bagi arus penumpang dan juga perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri. Selain itu, luas wilayah Kota Medan adalah 265,10
km
2
secara administratif terdiri dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan dengan jumlah penduduk 2.067.288 jiwa pada tahun 2006, tentu memerlukan jasa pelayanan
transportasi yang memadai dan mencukupi. Dapat kita lihat pertumbuhan sektor transportasi di kota Medan cukup pesat
dari contoh pertumbuhan kendaraan bermotor. Pada tahun 2004 pertumbuhan kendaraan bermotor di kota medan mencapai 12,8. Dan meningkat pada tahun
berikutnya mencapai 15. Dan pada tahun 2006 dan 2007 pertumbuhan kendaraan bermotor adalah 9,7 dan 10,6.
Selain itu, sektor transportasi di kota Medan memberikan kontribusi cukup besar terhadap PDRB kota Medan. Pada tahun 2004 kontribusi sektor transportasi
mencapai 14,67, pada tahun 2005 naik menjadi 15,81, pada tahun 2006 naik menjadi 16, dan pada tahun 2007 kembali naik menjadi 16,11.
Sehubungan hal itu, maka penulis melakukan penelitian tentang peran pemerintah akan sektor transportasi khususnya di kota Medan, yang akan berbentuk
dalam skripsi ini yang diberi judul “Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Transportasi Terhadap Pertumbuhan Sektor Transportasi di Kota
Medan.
2. Perumusan Masalah
Ikhsantono : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Transportasi Terhadap Pertumbuhan Sektor Transportasi Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu:
a. Adakah dan apa pengaruh pengeluaran pemerintah pada sektor transportasi
terhadap pertumbuhan sektor transportasi di kota Medan? b.
Bila dilihat dari sektor transportasi darat, adakah dan apa pengaruh panjang jalan yang ditanggung Pemerintahan Kota Medan terhadap jumlah kendaraan
bermotor yang menggambarkan pertumbuhan transportasi darat?
3. Hipotesis
Secara empiris, hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan yang menjadi objek penelitian yang memerlukan pengujian untuk membuktikan
kebenarannya. Dari permasalahan di atas, maka penulis memberikan hipotesisnya yaitu:
a. Pengeluaran pemerintah pada sektor transportasi memiliki pengaruh positif
terhadap pertumbuhan sektor transportasi di Kota Medan. b.
Panjang jalan yang ditanggung Pemerintahan kota Medan memiliki pengaruh positif terhadap jumlah kendaraan bermotor di kota Medan.
4. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah dikemukakan di atas akan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengeluaran
Ikhsantono : Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Transportasi Terhadap Pertumbuhan Sektor Transportasi Di Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
pemerintah pada sektor Transportasi terhadap pertumbuhan sektor transportasi di kota Medan.
5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Sebagai bahan tambahan dan pelengkap terhadap penelitian yang sudah ada sebelumnya.
2. Sebagai bahan studi dan tambahan literatur bagi MahasiswaMahasiswi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terutama bagi Mahasiswa Depertemen Ekonomi Pembangunan
3. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya, sekaligus
untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis 4.
Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi pemerintah atau instansi- instansi yang terkait.
BAB II URAIAN TEORITIS
1. Pertumbuhan Ekonomi