c Penelitian skripsi ini diharapkan dapat menambah referensi untuk
penelitian-penelitian sejenis dimasa yang akan datang. 2.
Bagi Penulis a
Untuk menambah pengetahuan bagi penulis mengenai Sejarah Indonesia, khususnya mengenai peranan seniman dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia 1945-1949. b
Memahami proses penelitian sejarah serta penulisannya sehingga mampu merekonstruksi peristiwa tersebut.
E. Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan telaah terhadap pustaka atau literatur yang menjadi landasan pemikiran dalam penelitian. Kepustakaan selalu diperlukan
dan pasti dipergunakan untuk menulis karya ilmiah, terdiri dari buku-buku yang berfungsi sebagai acuan.
36
Kajian pustaka ini, akan diuraikan tentang buku-buku yang akan menjadi landasan pemikiran berkaitan dengan
penelitian yang akan dikaji. Penulisan ini bertujuan untuk memperkaya penulisan sejarah
kemerdekaan Indonesia, khususnya pada masa revolusi 1945-1949. Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya yang sangat berperan di dalam
kemajuan dan menunjukkan identitas bangsa di dunia Internasional. Kesenian termasuk ke dalam bagian dari kebudayaan Indonesia. Pada penelitian ini
penulis ingin meneliti tentang
Peranan Seniman dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945-1949.
Pada tahun
36
Helius Sjamsuddin,
Metodelogi Sejarah,
Jakarta: Depdikbud, 1996, hlm. 21.
1945-1949, seni budaya Indonesia mulai berkembang dan memiliki fungsi yang mendukung perjuangan bangsa.
Rumusan masalah yang pertama adalah tentang “perkembangan seniman Indonesia pada tahun 1945-
1949”. Sebagai landasan pemikiran tentang bahasan tersebut, penulis menggunakan buku karangan Tashadi, dkk.
yang berjudul
Partisipasi Seniman Dalam Perjua ngan Kemerdekaan Daerah Istimewa Yogyakarta
, diterbitkan oleh Depdikbud tahun 1996. Buku kedua menggunakan buku
Bianglala Budaya:Rekam Jejak 45 Tahun Kongres Kebudayaan 1918-2013,
diterbitkan oleh Depdiknas tahun 2013.. Kedua buku ini yang akan menjadi landasan pemikiran untuk meneliti tentang
perkembangan seniman Indonesia pada tahun 1945-1949. Perkembangan seniman Indonesia dimulai pada masa Jepang. mereka
mulai diakui keberadaannya oleh pemerintah dan mendapatkan peran dalam perjuangan. Perkembangan seniman pada revolusi kemerdekaan ditandai
dengan berdirinya sanggar perkumpulan seniman dan keikutsertaan para seniman dalam pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Rumusan masalah yang kedua adalah peranan seniman dalam upaya mendukung perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia 1945-1949.
Penulis akan menggunakan buku karangan M. Agus Burhan yang berjudul
Seni Lukis Indonesia Masa Jepang sampai Lekra,
diterbitkan oleh UNS Press tahun 2003. Buku yang kedua penulis menggunakan buku Nur Iswantara,
berjudul
Sri Murtono:Teater tak Pernah Usai Sebuah Biografi.
Buku ini diterbitkan oleh Intra Pustaka Utama pada tahun 2004. Buku yang ketiga