84 Pada tiga pertemuan awal peneliti maupun
observer
memang masih belum melihat adanya perubahan yang signifikan dari para siswa tentang bagaimana mereka bersikap empati.
Kebanyakan dari mereka masih mementingkan ego dan memaksakan kehendak mereka. Kecenderungan sikap cuek, dan
tidak peduli dengan orang lain, inilah yang akan peneliti ubah. Pada pertemuan ketiga peneliti sudah mulai melihat perubahan
yang terlihat dari para siswa. Perubahan tersebut dilihat dari beberapa siswa yang menonjol dan yang cuek di kelas tersebut.
Perubahan tersebut terjadi pada diri siswa ANA, HFZ, LPS, dan BP menunjukkan bahwa metode yang digunakan peneliti sudah
mulai berhasil. Pada pertemuan keempat ada penurunan sikap dari siswa.
Penurunan itu disebabkan karena perubahan metode yang digunakan peneliti, akan tetapi pada pertemuan kelima sampai
terkhir peneliti melihat para siswa sudah mulai terbiasa dan mampu menempatkan dirinya untuk bersikap empati.
E. Uji Hipotesis
Ha: Sosiodrama dapat meningkatkan sikap empati pada siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Berbah Sleman.
Ho: Sosiodrama tidak dapat meningkatkan sikap empati pada siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Berbah Sleman.
85 Untuk memperkuat hipotesis yang diajukan, maka dilakukan uji t untuk
mengetahui perbedaan skor
pre-test
dan
post-test
II. Hasil analisis menunjukkan nilai t adalah 12,498 berada pada p= 0,000 maka Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya sosiodrama dapat meningkatkan sikap empati pada siswa kelas VII D SMP N 2 Berbah Sleman. Perhitungan Uji t dilakukan
dengan SPSS 19.00.
F. Pembahasan
Teknik sosiodrama berpengaruh dalam meningkatkan sikap empati para siswa kelas VII D dapat diketahui dari skor rata-rata sikap empati. Hal
tersebut dilihat dari peningkatan nilai rata-rata sikap empati dari mulai
pre- test
ke skor
post-test
I lalu ke skor
post-test
ke II. Dilihat pula dari hasil observasi peneliti dan observer menunjukkan adanya peningkatan yang cukup
signifikan pada nilai rata-rata sikap empati memperlihatkan peningkatan dari tiap siklus yang dilakukan oleh peneliti.
Peningkatan hasil skala sikap empati dapat dilihat bagaimana nilai persentase siswa yang menunjukkan mereka masih kurang empati.nilai skala
yang dapat dilihat menunjukkan siswa memiliki nilai rata-rata persentase sebesar 56, itu menunjukkan bahwa nilai empati mereka masih rendah.
Hal tersebut dikuatkan dengan hasil wawancara dan hasil observasi yang menunjukkan peningkatan sikap empati para siswa. Hasil observasi
yang didapat bahwa siswa dari tiap siklus menunjukkan adanya peningkatan secara keseluruhan.
86 Pengaruh sosiodrama dalam peningkatan sikap empati dapat dilihat
dari hasil skala yang telah disebar oleh peneliti baik dari
pre-test
,
post-test
Idan
post-test
II. Peningkatan yang dilihat dari ketiga skala tersebut dikuatkan dengan hasil wawancara dan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dan
observer. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dian Pujiastuti 2012 yang meneliti tentang efektivitas teknik sosiodrama untuk
meningkatkan empati pada siswa SMP dengan hasil bahwa sosiodrama dapat meningkatkan sosiodrama.
Asri Budiningsih 2004: 49 mengemukakan bahwa empati merupakan suatu kondisi penting untuk mengembangkan komunikasi sosial
bermakna. Sejauh mana empati seseorang kepada orang lain dalam berinteraksi sosialnya dapat diukur dengan menggunakan skala empati.
Pengukuran empati itu berguna untuk melihat setiap dimensi individu supaya kelemahan atau kekuatan seseorang dapat diketahui untuk dilakukan
tindakan. Dari pendapat ini dapat disimpulkan bahwa empati itu kondisi untuk mengembangkan komunikasi sosial yang bermakna. Abu Ahmadi dan
Widodo 2004:124 sosiodrama adalah suatu cara dalam bimbingan yang memberikan kesempatan pada murid untuk mendramatisasikan sikap, tingkah
laku, atau penghayatan seseorang seperti yang dilakukan dalam hubungan sosial setiap hari di masyarakat. Dari uraian dua teori yang diatas dapat
diketahui bahwa sosiodrama adalah suatu sikap yang dapat ditingkatkan sedangkan sosiodrama merupakan suatu metode yang digunakan untuk
meningkatkan sikap sosial.
87 Penelitian ini dimulai dari hasil observasi peneliti ke kelas VII D
SMP Negeri 2 Berbah. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa masih kurang empati. Mereka masih sering mengejek, dan cuek terhadap masalah
yang dihadapi orang lain. Dari hasil yang ditemukan peneliti maka peneliti mengadakan penelitian di sekolah tersebut. Pemilihan metode sosiodrama
dikarenakan pada sekolah tersebut masih belum mengenal apa itu sosiodrama. Guru BK di sekolah tersebut masih menggunakan metode yang monoton
berupa klasikal didepan kelas tanpa ada variasi sehingga para siswa jenuh dengan metode yang dipakai oleh guru BK.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sosiodrama dapat meningkatkan sikap empati seperti halnya dengan hasil penelitian yang
peneliti lakukan bahwa sosiodrama mampu meningkatkan sikap empati.
G. Keterbatasan Penelitian