1.6.2 Keadaan Penduduk
Pada umumnya, masyarakat yang tinggal di desa Simanindo adalah suku Batak Toba yang telah lama mendiami desa tersebut. Desa Simanindo merupakan
tanah ulayat marga Malau, Sijabat, Manihuruk, Manik, Sidabalok dan Simarmata yang pertama sekali membuka perkampungan di Desa Simanindo. Sedangkan
marga yang lain adalah marga pendatang yang bermukim di Desa Simanindo. Marga tersebut adalah suku Batak Toba yang merupakan bagian dari suku Batak.
Penduduk yang berada di desa Simanindo rata-rata mata pencahariannya adalah bertani. Produk pertanian unggulan di desa ini adalah padi, kopi dan bawang
merah. Namun sebahagian kecil masyarakat yang tinggal di pinggiran Danau Toba juga yang bekerja sebagai nelayan. Namun demikian, tidak sedikit juga
masyarakatnya yang bekerja pada instansi pemerintahan.
1.6.3 Budaya Masyarakat
Penduduk Desa Simanindo masyarakat suku Batak Toba yang telah lama mendiami pulau Samosir, dan terkenal akan budaya Batak Tobanya. Masyarakat
Desa Simanindo dapat dikatakan homogen, karena berasal dari satu suku yaitu suku Batak Toba yang mempunyai cirri khas pada budaya masyarakatnya.
1.6.3.1 Adat istiadat Masyarakat
Struktur masyarakat Batak Toba dikenal dengan sebutan Dalihan Na Tolu, yang terdiri atas tiga makna yakni :
Universitas Sumatera Utara
• Somba Marhula-hula • Manat Mardongan tubu
• Elek marboru. Dari falsafah Dalaihan Na Tolu di atas, masyarakat Batak Toba
menjalankan itu sebagai aturan dan norma dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, hubungan kekerabatan yang di miliki masyarakat sangat erat. Dalam berbagai
kesatuan dan kegiatan organisasi, seperti pelaksanaan upacara adat masyarakat dari golongan. Dalihan Na Tolu mengambil perannya masing-masing sehingga
dapat di simpulkan bahwa masyarakat Desa Simanindo masih memiliki adat istiadat yang sangat kuat.
Masyarakat Desa Simanindo secara khusus dalam kehidupan sehari-hari memakai bahasa Batak Toba karena bahasa Batak Toba merupakan alat
komunikasi yang lebih mudah di pahami oleh masyarakatnya. Penggunaan bahasa Batak Toba sebagai alat komunikasi sesama suku Batak Toba, senantiasa
berlangsung dalam hidup sehari-hari, misalnya dalam upacara adat, kebaktian gereja, rapat-rapat adat. Dengan kata lain, bahasa daerah dipakai dalam
membicarakan hal-hal yang dibutuhkan dalam kehidupan bersama, dalam percakapan sehari-hari, termasuk dalam sastra lisan dan tulisan.
1.6.3.2 Kelembagaan
Desa Simanindo telah mempunyai berbagai kelembagaan untuk lebih mempererat hubungan sosial warga masyarakat, yakni sebagai berikut :
1. Lembaga Keagamaan
Universitas Sumatera Utara
Seluruh masyarakat di Desa Simanindo menganut agama Kristen Protestan. Agama merupakan suatu sendi yang tidak terlepas dari kehidupan.
Organisasi keagamaan yang ada di Desa Simanindo berupa organisasi naposo bulung ‘kelompok remaja’, punguan ama ‘perkumpulan bapak-bapak’, par ari
Kamis ‘kelompok pada hari kamis’ yang di laksanakan masyarakat berdasarkan waktu yang telah di tentukan di setiap gereja. Organisasi keagamaan ini di ikuti
oleh seluruh masyarakat dengan antusias. 2. Lembaga Sosial
Masyarakat desa Simanindo memiliki beberapa lembaga sosial yang memiliki fungsi sebagai tempat melakukan kegiatan sosial di masyarakat.
a. Organisasi PKK Organisasi PKK ini adalah suatu kumpulan ibu-ibu yang ada di desa
Simanindo, dan masih aktif sampai saat ini. Kumpulan ini adalah salah satu kelembagaan dari pimpinan desa. Kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan
sebagai bukti sosialnya adalah dengan melakukan penataan desa dengan membersihkan jalan-jalan desa dan juga menata pinggiran jalan dengan membuat
taman bunga di setiap pinggiran jalan. b. Karang Taruna Sipitu Huta
Karang Taruna Sipitu Huta ‘tujuh kampung’ adalah wadah perkumpulan para pemuda-pemudi yang ada di Desa Simanindo. Kegiatan-kegiatan yang biasa
dilakukan di sini adalah mengadakan perkumpulan setiap minggunya dan juga
Universitas Sumatera Utara
melakukan bakti sosial apabila ada kegiatan-kegiatan yag sedang berlangsung di desa tersebut. Misalnya kalau ada pesta-pesta, orang meninggal, dan lain
sebagainya, di sini para pemuda-pemudi berperan untuk membantu persiapan untuk kegiatan tersebut. Disinilah tampak nilai-nilai sosial yang ada dalam
kehidupan bermasyarakat yang tinggal di desa itu.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Kepustakaan Yang Relevan