permanen, tinggi bibir sumur minimal 0,8 meter dari permukaan tanah, memiliki tutup sumur yang kuat dan rapat Entjang, 2000..
b. Sumur Bor Dengan cara pengeboran, lapisan air tanah yang lebih dalam ataupun lapisan
tanah yang jauh dari tanah permukaan dapat dicapai sehingga sedikit dipengaruhi kontaminasi. Umumnya, air dari sumur bor bebas dari pengotoran mikrobiologi dan
secara langsung dapat dipergunakan sebagai air minum Depkes RI, 1985 Menurut Chandra 2007, berdasarkan kedalamannya sumur terbagi dua yaitu:
a. Sumur Dangkal shallow well Sumur ini memiliki sumber air yang berasal dari resapan air hujan di atas
permukaan bumi terutama di daerah dataran rendah. Jenis sumur ini banyak terdapat di Indonesia dan mudah sekali terkontaminasi air kotor yang berasal dari kegiatan
mandi-cuci-kakus MCK sehingga persyaratan sanitasi yang ada perlu sekali diperhatikan.
b. Sumur Dalam deep well Sumur ini memiliki sumber air yang berasal dari proses purifikasi alami air
hujan oleh lapisan kulit bumi menjadi air tanah. Sumber airnya tidak terkontaminasi dan memenuhi persyaratan sanitasi.
2.1.5.2. Perlindungan Mata Air
Perlindungan mata air adalah suatu bangunan penangkap mata air yang menampung air dari mata air. Walaupun mata air biasanya berasal dari air tanah yang
terlindung, ada kemungkinan terjadi kontaminasi pada tempat penangkapan juga
Universitas Sumatera Utara
kontaminasi langsung terhadap mata air yang disebabkan oleh manusia atau binatang, harus dicegah melalui bangunan perlindungan.
2.1.5.3. Penampungan Air Hujan
Penampungan air hujan untuk penyediaan air minumair bersih biasanya memanfaatkan suatu permukaan yang luas, seperti atap rumah yang miring ke arah
talang yang menampung air hujan dan disalurkan ke dalam tangki reservoir. Hujan pertama biasanya membawa kotoran yang ada pada atap, sehingga tidak dialirkan ke
dalam tangki. 2.1.6. Peranan Air Dalam Penyebaran Penyakit
2.1.6.1. Penyakit Menular
Menurut Slamet 2007, air merupakan bagian dari lingkungan yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam penggunaannya, air dapat
menjadi penyebab terjadinya penyakit yang dibagi ke dalam 4 empat cara yaitu : 1. Air Sebagai Penyebar Mikroba Patogen Water Borne Disease
Penyakit disebarkan secara langsung oleh air dan hanya dapat menyebar apabila mikroba penyebab terjadinya penyakit masuk ke dalam sumber air yang
digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jenis mikroba yang ada di dalam air yaitu virus, bakteri, protozoa dan metazoa. Penyakit yang
disebabkan karena mikroba patogen ini seperti cholera, thypus abdominalis, hepatitis A, poliomyelitis, disentri. Keluhan yang dapat muncul seperti mencret dan
kotoran berlendir.
Universitas Sumatera Utara
2 . Air Sebagai Sarang Vektor Penyakit Water Related Insecta Vector Air dapat berperan sebagai sarang insekta yang menyebarkan penyakit pada
masyarakat. Insekta sedemikian disebut sebagai vektor penyakit. Vektor penyakit yang sedemikian dapat mengandung penyebab penyakit. Penyebab penyakit dalam
tubuh vektor dapat berubah bentuk, berubah fase pertumbuhan atau pun bertambah banyak atau tidak mengalami perubahan apa-apa. Penyakit yang dapat
muncul seperti filariasis, demam berdarah, malaria. 3. Kurangnya Penyediaan Air Bersih Water Washed Disease
Kurang tersedianya air bersih untuk menjaga kebersihan diri, dapat menimbulkan berbagai penyakit kulit dan mata. Hal ini terjadai karena bakteri yang
ada pada kulit dan mata mempunyai kesempatan untuk berkembang. Keluhan yang dapat muncul seperti kulit merah, gatal-gatal dan mata merah, gatal dan berair.
4. Air Sebagai Sarang Hospes Sementara Water Based Disease Penyakit ini memiliki host perantara yang hidup di dalam air. Penyakit yang
dapat muncul adalah schistosomiasis dan dracontiasis.
2.1.6.2. Penyakit Tidak Menular