2.4.2. Sumber Kadmium Cd
Kadmium Cd yang terdapat di dalam lingkungan pada kadar yang rendah berasal dari kegiatan penambangan seng Zn, timah Pb, dan kobalt Co serta
kuprum Cu. Sementara dalam kadar tinggi, kadmium Cd berasal dari emisi industri, antara lain dari hasil sampingan penambangan, peleburan seng Zn, dan
timbal Pb. Sumber pencemaran dan paparan kadmium Cd berasal dari polusi udara,
keramik berglazur, rokok, air sumur, makanan yang tumbuh di daerah pertanian yang tercemar kadmium Cd, fungisida, pupuk, serta cat. Paparan dan toksisitas
kadmium Cd berasal dari rokok, tembakau, pipa rokok yang mengandung kadmium Cd, perokok pasif, plastik berlapis kadmium Cd, serta air minum
Widowati, Sastiono Jusuf, 2008. Dalam lingkungan,menurut Clark 1986 sumber kadmium Cd yang masuk
ke perairan berasal dari: 1
Uap, debu dan limbah dari pertambangan timah dan seng. 2
Air bilasan dari elektroplating. 3
Besi, tembaga dan industri logam non ferrous yang menghasilkan abu dan uap serta air limbah dan endapan yang mengandung kadmium.
4 Seng yang digunakan untuk melapisi logam mengandung kira-kira 0,2 Cd
sebagai bahan ikutan impurity; semua Cd ini akan masuk ke perairan melalui proses korosi dalam kurun waktu 4-12 tahun.
5 Pupuk fosfat dan endapan sampah
Universitas Sumatera Utara
2.4.3. Kegunaan Kadmium Cd
Kadmium Cd merupakan logam yang sangat penting dan banyak kegunaannya, khususnya untuk electroplating pelapisan elektrik serta galvanisasi
karena kadmium Cd memiliki keistimewaan non korosif. Kadmium Cd banyak digunakan dalam pembuatan alloy, pigmen warna pada cat, keramik, plastik,
stabilizer plastik, katode untuk Ni-Cd pada baterai, bahan fotografi, pembuatan tabung TV, karet, sabun, kembang api, percetakan tekstil, dan pigmen untuk gelas
dan email gigi Widowati, Sastiono Jusuf, 2008. Pemanfaatan kadmium Cd dan persenyawaannya meliputi:
a. Senyawa CdS dan CdSeS yang banyak digunakan sebagai zat warna. b. Senyawa Cd sulfat CdSO
4
yang digunakan dalam industri baterai yang berfungsi sebagai pembuatan sel wseton karena memiliki potensial voltase stabil.
c. Senyawa Cd-bromida dan Cd-ionida yang digunakan untuk fotografi. d. Senyawa dietil-Cd yang digunakan pembuatan tetraetil-Pb.
e. Senyawa Cd-stearat untuk perindustrian polivinilkorida sebagai bahan untuk stabilizer.
Kadmium Cd dalam konsentrasi rendah banyak digunakan dalam industri pada proses pengolahan roti, pengolahan ikan, pengolahan minuman serta industri
tekstil.
2.4.4. Efek Kadmium Cd