122 Dari Tabel 15 dan Tabel 17 diketahui pula:
a. Rata-rata volume penjualan Y
= 27,9
b. Koefisien regresi biaya promosi bi
= 0,00000319
c. Rata-rata biaya promosi x
I
= 16.291.666,67
Maka analisis elastisitas biaya promosi perusahaan adalah sebagai berikut:
16.291.666,67 27,9
Elastisitas biaya promosi sebesar 1,86. Artinya, apabila biaya promosi meningkat sebesar 1, berakibat akan menaikkan volume penjualan sebesar
1,86. Berdasarkan hal tersebut maka sebaiknya dalam strategi promosinya, perusahaan memanfaatkan peluang yang disediakan semaksimal mungkin dan
tepat sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal dengan frekuensi atau intensitas kegiatan promosi pelaksanaannya.
3.1.7. Korelasi Berdasarkan korelasi faktor ekstern X terhadap Intern I pada Lampiran 4
diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut: a.
Total hasil penilaian faktor ekstern perusahaan ΣX = 947
b. Total hasil penilaian faktor intern perusahaan
ΣY = 734
c. ΣX
2
= 29973 d.
ΣY
2
= 18070 e.
ΣXY = 23154 f.
Jumlah responden n = 30 Perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi adalah sebagai berikut:
E
i
= 0,00000319 = 1,86
x
i Y
E
i
= b
i
Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 6 No.1 September. 2009
123 Setelah dihitung dengan rumus korelasi diperoleh hasil r = -0, 16940064 artinya
besarnya hubungan antara faktor ekstern perusahaan pesaing, kondisi perekonomian, kebijakan pemerintah, selera konsumen, demografi, keadaan
sosial budaya, kondisi lingkungan alam, serta teknologi dengan faktor intern tanggapan konsumen terhadap produk, harga, promosi, distribusi, fasilitas dan
pelayanan memiliki hubungan yang negatif. Sedangkan besarnya besar pengaruh faktor ekstern konsumen terhadap faktor intern konsumen dalam
melakukan pembelian adalah r
2
= 0,028696576.
3.2 Analisis Kualitatif
Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi setiap perusahaan yang menghasilkan suatu barang atau jasa untuk menjaga
kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan dalam rangka melaksanakan kegiatan pemasaran memerlukan suatu penanganan yang baik agar dapat
menunjang suksesnya kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan maka diperlukan suatu
strategi dalam rangka memasuki pasar, diantaranya yaitu strategi berupa penyesuaian dan koordinasi antara seperangkat alat pemasaran yang dapat
dikuasai dan dikendalikan oleh perusahaan produk, harga, promosi, dan saluran distribusi dengan 4O Object, Objectif, Organisation, dan Operation,
karena pada dasarnya berhasil tidaknya pemasaran suatu produk akan tergantung kepada koordinasi antara variabel-variabel dalam pemasaran
produk, harga, promosi, dan saluran distribusi yang juga dikoordinasikan dengan 4O Object, Objectif, Organisation, dan Operation. Oleh karena itu, dalam
hal ini 4P dan 4O harus dapat dikombinasikan dan dikoordinasikan sebaik n.
ΣXY – ΣX. ΣY {n.
ΣX
2
– ΣX
2
}.{n. ΣY
2
– ΣY
2
} r
x,y
=
30.23.154 – 974 . 734 {30.29.973 – 974
2
}.{30.18.070 – 734
2
} r
x,y
= -478
2381 . 3344 r
x,y
=
r
x,y
= -0,16940064
124 mungkin agar kegiatan pemasaran dapat berjalan dengan baik dan lebih efektif.
4O yang dimaksud tersebut antara lain: 1. Object
Pada dasarnya, konsumen hanya mau membeli rumah yang berkualitas baik dengan lingkungan yang baik pula, sesuai dengan keinginannya. Konsumen
melakukan banyak pertimbangan sebelum melakukan pembelian rumah, meliputi kualitas, desain, tipe rumah, merek, fasilitas pendukung, lokasi,
maupun lingkungannya. Oleh karena itu, berdasarkan kebiasaan pembeli, rumah dapat digolongkan termasuk dalam jenis shopping goods.
2. Objective
Motif atau alasan konsumen membeli rumah bermacam-macam, yang dapat disimpulkan antara lain untuk memenuhi kebutuhan dasar akan adanya
tempat tinggal, yang dapat memberikan rasa aman dan dapat memenuhi kebutuhan untuk bersosialisasi dan dihargai serta mampu memberikan
keuntungan maksimal dalam segala aspek bagi konsumen itu sendiri.
3. Organization
Konsumen senantiasa menginginkan rumah atau tempat tinggal yang sesuai dengan struktur keluarga yang dimiliki konsumen, baik dalam hal umur,
jenis kelamin, status keluarga, pekerjaan, maupun pendapatan.
4. Operation
Konsumen menginginkan cara-cara yang praktis dan memudahkan mereka dalam melakukan pembelian rumah.
Berikut ini akan dibahas strategi bauran pemasaran yang telah dilaksanakan oleh PT Artamulia Berkahindah dalam memasarkan perumahan Bumi Bahtera
Indah, yang dikombinasikan dan dikoordinasikan dengan 4O Object, Objectif, Organisation, dan Operation
.
3.2.1. Strategi Produk dan Implementasinya Kegiatan pemasaran adalah salah satu usaha perusahaan untuk memperoleh
laba yang diharapkan, karenanya pihak produsen dalam hal ini kontraktor dan pengembang, harus dapat memperlancar arus barang dengan menciptakan
permintaan yang efektif, yaitu sesuai dengan kebutuhan konsumen dengan cara yang cepat dan tepat.
Kegiatan di atas perlu diperhatikan karena adanya kemungkinan timbulnya pergeseran keinginan konsumen. Oleh karena itu, perusahaan berusaha agar
pilihan konsumen mengarah ke hasil produknya. Produk yang dihasilkan oleh
Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 6 No.1 September. 2009
125 PT Artamulia Berkahindah adalah proyek perumahan sederhana yang diberi
nama Bumi Bahtera Indah. Strategi produk yang ditetapkan perusahaan dalam menghasilkan perumahan kemudian dikoordinasikan dengan 4O menghasilkan
kebijakan produk yang meliputi unsur-unsur sebagai berikut: 1. Kualitas
mutu Kualitas merupakan faktor yang menentukan keberhasilan suatu produk
untuk diterima di pasar. Hal ini dikarenakan bahwa setiap pengonsumsi selalu berusaha mencari, memilih, dan membeli produk yang memiliki
kualitas lebih baik. Secara keseluruhan, kualitas bangunan pada Perumahan Bumi Bahtera Indah relatif baik jika dilihat dari kekuatan
dan daya tahannya. Hal ini terlihat dari masih baiknya kondisi bangunan yang ada di Komplek perumahan tersebut. Kenyataan ini menunjukkan
bahwa PT Artamulia Berkahindah telah memperhatikan mutu perumahan yang dihasilkan. Hal ini juga sesuai yang diinginkan konsumen.
2. Desain bangunan
Desain bangunan pada Perumahan Bumi Bahtera Indah cukup baik. Desain bangunan yang dimaksud mencakup keseluruhan spesifikasi
teknis yang ada seperti desain atap, plafon, pintu, jendela, lantai, pagar, taman, dan lainnnya. Desain bangunan rumah yang dbuat oleh PT
Artamulia Berkahindah pada Perumahan Bumi Bahtera Indah dapat dilihat dari bentuk bangunan yang ada dimana perusahaan telah
menerapkan beberapa hal sebagai berikut: a. Konsep bentuk arsitektur bangunan yang ada di dalam komplek
perumahan ini secara keseluruhan didasarkan pada prinsip-prinsip rumah sehat dengan pemberian warna yang sederhana namun
menarik. b. Bentuk atap tinggi dengan bentuk segitiga serta trap-trap permainan
konsul kayu yang dimaksudkan untuk mengatasi iklim tropis. c. Bentuk plafon dibuat rata dan bervariasi dengan tepi diberi bingkai
profil. d. Bentuk pintu dan jendela sesuai dengan konsep desain gaya arsitektur
yang telah ditentukan sehingga membuat bangunan tampak tegar dan anggun.
e. Bentuk pagar yang dibuat menarik dan bervariasi disesuaikan dengan bentuk dan luas bangunan.
3. Tipe rumah
PT Artamulia Berkahindah menawarkan jenis rumah sederhana dengan tipe rumah yang bervariasi sehingga dapat dijadikan alternatif oleh calon
pembeli sesuai dengan kemampuan atau daya beli dan banyaknya