Variabel Penelitian Definisi operasional variabel penelitian terddapat pada Tabel 1 berikut ini:

Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 6 No.1 September. 2009 91 Tabel 2 Hasil Validitas Kuesioner No Item Pernyataan Variabel Koefisien Korelasi Signifikansi 1 Merk Terkenal 0.815 0.000 2 Mutu Terjamin 0.824 0.000 3 Barang Konsumsi Produk 0.824 0.004 4 Harga Sesuai manfaat 0.704 0.030 5 Harga Sesuai pendapatan 0.644 0.002 6 Harga sesuai dengan kualitas Harga 0.728 0.001 7 Iklan menarik 0.750 0.005 8 Point of Purchase menarik 0.800 0.007 9 Promosi Penjualan Menarik Promosi 0.563 0.004 10 Ketersediaan Produk 0.768 0.000 11 Lokasi Pembelian 0.896 0.000 12 Kemudahan Mendapatkan Produk Distribusi 0.562 0.002 Berdasarkan Tabel 2 seluruh nilai signifikansi berada dibawah nilai kritisnya sebesar 0.05. Berdasarkan nilai ambang batasnya, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan valid dan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut. Hasil ini juga diperkuat dengan hasil perhitungan reabilitas instrument yang menghasilkan nilai Cronbach Alpha sebesar 0.8444. Angka ini lebih besar jika dibandingkan dengan dengan nilai Cronbach Alpha if Item Deleted, dengan demikian dapat disimpulkan seluruh pertanyaan reliable. 4.2 Demografi Responden Profil responden dalam penelitian ini terdiri dari 32 orang mahasiswa IESP, 27 orang mahasiswa Akuntansi dan 38 mahasiswa dari Jurusan Manajemen. Jika dilihat dari faktor tempat tinggal dan jumlah pengeluaran setiap bulannya, responden penelitian ini didominasi oleh tingkat pengeluaran sebesar Rp. 250.000 – Rp. 500.000 dengan tempat tinggal kost dengan jumlah responden sebanyak 34 orang. Responden dengan pengeluaran kurang dari Rp. 250.000 dan bertempat tinggal masih bersama orang tua merupakan kelompok dominan kedua dengan jumlah 21 responden. Faktor yang paling dominan adalah harga yang sesuai dengan pendapatan yaitu dijawab oleh 55,7 responden, disusul faktor promosi dijawab oleh 49,5 responden. Faktor harga terjangkau merupakan faktor yang paling sedikit dijawab setuju oleh responden dalam penelitian ini. Hal ini terjadi dikarenakan harga bagi sebagian perokok bukan merupakan faktor utama pertimbangan dalam mengkonsumsi merek tertentu. Hal ini terjadi karena para perokok cendrung setia pada satu merek www.acnielsen.comindonesia . 92 4.3 Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Hasil uji yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya dilakukan dengan menggunakan alat analisis logistic regression . Hasil uji dilakukan untuk mengetahui kebenaran prediksi model. Hasil tersebut terdapat pada Tabel 3 berikut ini: Tabel 3. Hasil Klasifikasi Konstanta Classification Table

a,b

20 .0 77 100.0 79.4 Observed tidak ya Minat Beli Overall Percentage Step 0 tidak ya Minat Beli Percentage Correct Predicted Constant is included in the model. a. The cut value is .500 b. Tahap awal analisis memberikan hasil tabel klasifikasi 2 x 2 yang menunjukan prosentase secara keseluruhan sebesar 79,4. Angka ini menyatakan model yang dibangun untuk mengetahui pengaruh varibel bebas terhadap variabel terikatnya sebesar 79,4. Pada tahap ini nilai konstanta Exp B sebesar 3,850 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Berdasarkan angka signifikansi ini maka konstanta merupakan faktor yang signifikan dalam pembentukan model persamaan. Nilai ExpB konstanta terdapat pada Tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Nilai Exp B Konstanta Variables in the Equation 1.348 .251 28.852 1 .000 3.850 Constant Step 0 B S.E. Wald df Sig. ExpB Analisis selanjutnya dilakukan terhadap seluruh varibel bebasnya. Hasil uji Omibus menghasilkan nilai Chi-Square sebesar 66.161 dengan derajat kebebasan sebesar 4. Nilai signifikansi sebesar 0.221. Angka ini memberikan arti data yang ada cukup untuk memprediksi model regresi logistik. Hasil Uji Omibus terdapat pada Tabel 5 berikut ini: