Tujuan Motivasi Jenis-Jenis Motivasi

pimpinan membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan. Menurut Herzberg 2005:290, motivasi adalah hal-hal pendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal-hal pendorong berprestasi yang bersumber dari dalam diri seseorang. Motivasi ekstrinsik berarti bersumber dari luar diri seseorang dalam kehidupan karyawan tersebut. Menurut Winardi 2007:6, motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang ada di dalam diri seorang manusia, yang dapat dikembangkannya sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang dapat mempengaruhi hasil kinerja secara positif atau secara negatif, yang mana tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan.

2. Tujuan Motivasi

Adapun tujuan motivasi menurut Hasibuan 2005:97, yaitu: a. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan. b. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan. c. Meningkatkan produktifitas kerja karyawan. d. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan. e. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan. f. Mengefektifkan pengadaan karyawan. g. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik. h. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi karyawan. i. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawaan. Universitas Sumatera Utara j. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya. k. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

3. Jenis-Jenis Motivasi

Menurut Hasibuan 2005:99 jenis-jenis motivasi, yaitu: a. Motivasi positif Insentif Positive, pimpinan memotivasi pegawai dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi baik. Dengan motivasi positif ini semangat kinerja pegawai akan meningkat, karena pada umumnya senang menerima yang baik-baik saja. b. Motivasi negatif Insentif Negative, pimpinan memotivasi pegawainya dengan memberikan hukuman karena pekerjaannya kurang baik. Dengan motivasi ini semangat kerja pegawai dalam jangka waktu pendek akan meningkat, karena mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik. Termasuk pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang menyadari bahwa selain dengan memberikan beberapa fasilitas sebagai balas jasa, para pegawai juga perlu diberi motivasi dengan memberi teguran. Motivasi positif yang diberikan pada pegawai Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, seperti: a. Kebijakan penggajian insentif Salah satu yang menjadi faktor untuk bekerja adalah untuk mendapatkan gaji upah yang berupa uang yang dibayar sebagai imbalan balas jasa atas pekerjaannya. Sistem penggajian yang diberikan adalah gaji yang ditetapkan oleh Universitas Sumatera Utara pemerintah sesuai golongan pada pegawai, berdasarkan kepada peraturan pemerintah, gaji tersebut terdiri dari beberapa komponen, yaitu: 1 Gaji pokok. 2 Tunjangan yang diberikan pada satu istri dan anak-anak untuk 3 orang anak dengan memberikan surat keterangan bersekolah atau kuliah. 3 Uang makan. 4 Tunjangan hari raya. b. Program pendidikan dan pelatihan Dalam rangka pembinaan pegawai yang mengarah pada mutu, pengabdian, keterampilan dan kemampuan, maka setiap pegawai diberikan pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan sangat besar manfaatnya setiap pegawai karena selain menambah pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang juga menjadi salah satu persyaratan untuk menduduki jabatan atau kenaikan pangkat. Oleh sebab itu, diperlukan pengaturan yang baik dalam usaha pendidikan dan pelatihan sehingga mampu membantu pegawai untuk bersaing dalam meningkatkan prestasi kerja di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara pernah mengirimkan pegawai untuk mengikuti Training Database yang digunakan untuk data mahasiswa dan dosen, serta pelatihan mengenai pengarsipan untuk masing-masing bagian pekerjaan. Universitas Sumatera Utara c. Kenaikan gaji Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara menggunakan motivasi positif yang membantu untuk menjalankan pekerjaan yang baik yaitu dengan cara memberikan kemungkinan mendapat hadiah berwujud tambahan uang, misalnya seorang pegawai itu lembur. Untuk kenaikan gaji itu sendiri tergantung pada ketetapan pemerintah. d. Mutasi Mutasi pada umumnya dilaksanakan untuk tercapainya “the right man on the right place”, sehingga efektifitas dan efisiensi kerja meningkat. Tapi mutasi ini dilakukan dengan penilaian kerja dan keputusan pihak fakultas. e. Asuransi Untuk menciptakan rasa aman para pegawai Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Univesitas Sumatera Utara melaksanakan program asuransi kesehatan seperti ASKES. Program ini diberikan agar para pegawai merasa terjamin hidupnya dan bekerja dengan baik dalam usaha tercapainya tujuan pekerjaan. f. Promosi Promosi adalah tindakan merubah kedudukan seseorang kejenjang yang lebih baik. Promosi jabatan merupakan dambaan bagi setiap pegawai yang bekerja di suatu organisasi, karena dengan promosi akan diikuti oleh pendapatan yang semakin meningkat. Promosi merupakan bentuk pengakuan terhadap prestasi Universitas Sumatera Utara seseorang. Namun tidak jarang pegawai yang tidak mendapatkan promosi karena hal ini membutuhkan waktu yang lama. g. Cuti Pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara memperoleh cuti 2 minggu dalam setahun, hal ini dilakukan agar pegawai tidak jenuh dalam melaksanakan pekerjaannya karena setiap orang perlu penyegaran supaya pada saat kembali bekerja, perasaan jenuh itu akan hilang dan dapat bekerja dengan baik lagi. h. Jaminan hari tua Untuk memupuk semangat dan gairah kerja pegawai, mereka harus mempunyai perasaan aman terhadap masa depan profesinya. Untuk menciptakan rasa aman menghadapi masa tua, para pegawai negeri sipil di Universitas Sumatera Utara diberikan jaminan hari tua berupa dana pensiun. Adapun motivasi negatif yang diberikan pada pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, yaitu: a. Peringatan lisan Peringatan lisan disampaikan oleh Bagian Kepegawaian berupa teguran kepada pegawai yang melakukan pelanggaran yang bersifat ringan dan masih dapat diperbaiki, misalnya absen tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Universitas Sumatera Utara b. Peringatan tulisan Apabila peringatan tulisan diabaikan maka pegawai yang bersangkutan diberikan surat peringatan tertulis maksimum diberikan 4 kali berturut-turut melakukan kesalahan, masing-masing berlaku maksimal selama 6 bulan.

C. ANALISIS DAN EVALUASI PERANAN KOMUNIKASI DAN