Peranan Komunikasi dan Motivasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

(1)

PERANAN KOMUNIKASI DAN MOTIVASI DALAM

MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA

DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA

OLEH:

ANGGITA CHRISTIARA L. TOBING

112103107

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N


(2)

NIM : 112103107

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN KOMUNIKASI DAN

MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TANGGAL: Juni 2014 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM) NIP. 19741012 200003 2 003

TANGGAL: Juni 2014 DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac) NIP. 19560407 198002 1 001


(3)

NAMA : ANGGITA CHRISTIARA L. TOBING

NIM : 112103107

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERANAN KOMUNIKASI DAN

MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, Juni 2014 Menyetujui Pembimbing,

(Dra. Ulfah, M.Si) NIP. 19491114 198303 2 001


(4)

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, guna memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “PERANAN KOMUNIKASI DAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”.

Dengan kemampuan yang masih terbatas, penulis menyadari Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan dalam bentuk sumbangan pikiran, tenaga, waktu dan materi yang tidak dapat diukur. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, D.T.M.&H, MSc.(C.T.M.), Sp.A.(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Azhar Maksum, M.E.c, Ac. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(5)

4. Magdalena Linda Leonita S, SE, M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Dra. Ulfah, M.Si. selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan masukan kepada penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini.

6. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh pegawai Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

7. Teristimewa kepada kedua Orang Tua tercinta, Dalton Lumban Tobing dan Tiodor Sinaga yang telah membesarkan penulis dan memberikan kasih sayang serta tiada hentinya mendoakan penulis agar mencapai keberhasilan. Terima kasih atas semua yang telah diberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dan untuk abang penulis, Reynold Lumban Tobing dan Alberd Lumban Tobing yang selalu memberikan dorongan dan semangat yang besar untuk penulis.

8. Sahabat-sahabat tersayang, Julita Sianturi, Mahalia Silitonga, Grace Simanjuntak, Leny Br Sembiring, Rista Dewi Sihombing dan Mutiara Sihombing. Terima kasih untuk doa, motivasi, bantuan, dan selalu setia


(6)

Tety Sinaga, Santi Silitonga, Adi Girsang, Rohana Simanjuntak, Silvia dan lainnya, senang bisa kenal kalian yang selalu membantu dan memberikan semangat selama perkuliahan, dan terima kasih juga teman-teman kos baru Rebab 44, Cici, Dian, Evi, Candro, Nita, Rita, dan lainnya, yang menjadi penambah semangat selama penulisan Tugas Akhir ini.

10.Teman-teman seangkatan D-III Kesekretariatan yang selalu bersama dalam perkuliahan.

11.Teman-teman GMKI Fedita Universitas Sumatera Utara.

12.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

Semoga segala budi baik yang telah diberikan selama penulisan Tugas Akhir ini, kiranya mendapat berkat dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita semua.

Tuhan Memberkati.

Medan, Juni 2014 Penulis,


(7)

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1

B. Perumusan Masalah 4

C. Tujuan Penelitian 4

D. Manfaat Penelitian 4

E. Jadwal Kegiatan 5

F. Sistematika Penulisan 6

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara 8

B. Jenis Usaha/Kegiatan 11

C. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis 11

D. Sejarah Singkat Departemen Manajemen 15

E. Struktur Organisasi Departemen Manajemen 18

F. Job DescriptionDepartemen Manajemen 19

G. Kinerja Usaha Terkini 20

H. Rencana Kegiatan 21

BAB III PEMBAHASAN A. Komunikasi 22

1. Pengertian Komunikasi 22

2. Bentuk Komunikasi 23

3. Pola Komunikasi 26

B. Motivasi 30

1. Pengertian Motivasi 30

2. Tujuan Motivasi 31

3. Jenis-jenis Motivasi 32

C. Analisis Dan Evaluasi Peranan Komunikasi Dan Motivasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara 36

1. Analisis Dan Evaluasi Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara 40

2. Analisis Dan Evaluasi Peranan Motivasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara 47


(8)

(9)

(10)

2. Gambar 2.2 Struktur Organisasi Departemen Manajemen Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara 18  

                                         


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Rudy (2005:1), komunikasi adalah proses penyampaian informasi-informasi, pesan-pesan, gagasan-gagasan atau pengertian-pengertian, dengan menggunakan lambang-lambang yang mengandung arti atau makna, baik secara verbal maupun nonverbal dari seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang lainnya dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian dan/atau kesepakatan bersama.

Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik perusahaan swasta maupun pemerintahan. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama antara manusia yang terlibat dalam organisasi dan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Komunikasi akan memungkinkan setiap anggota organisasi untuk saling membantu, saling mengadakan interaksi.

Tujuan dari pada komunikasi menciptakan dan saling memberi pengertian

(understanding) antara sesama komunikator (pengirim) dan komunikannya

(penerimannya), mengandung kebenaran, lengkap, mencakup keseluruhan menarik dan nyata. Tetapi hal ini tidak bisa dicapai begitu saja, karena ada banyak hambatan dalam komunikasi, misalnya: banyaknya perantara dalam proses penyampaian informasi yang disampaikan tidak lagi akurat, dan jika hal ini terjadi akan mengakibatkan salah pengertian (missunderstanding) yang akan berdampak kesalahan pelaksanaan aktivitas kantor yang kemudian akan menghambat kinerja


(12)

pegawai, oleh karena itu komunikasi adalah hal yang sulit dan berbelit-belit serta memerlukan pemahaman yang baik.

Peranan komunikasi dalam meningkatkan kinerja perusahaan sangat penting karena sistem komunikasi yang baik akan meningkatkan kinerja pegawai. Komunikasi pada hakekatnya memegang peranan penting tidak hanya di perusahaan saja, tetapi juga di lembaga-lembaga lainnya, dalam pergaulan dengan masyarakat dan sebagainya.

Komunikasi memberikan keterangan-keterangan tugas yang berubah dan kemajuan serta suksesnya organisasi digunakan untuk penukaran informasi dan pendapat. Tanpa adanya komunikasi yang baik, maka akan sulit mengadakan koordinasi. Karena itu perwujudan komunikasi ini memiliki peran yang sangat penting dalam tujuan organisasi.

Agar tujuan organisasi juga dapat terwujud maka pimpinan harus memberikan perhatian yang serius juga terhadap pegawai, serta menciptakan suatu kondisi kerja yang dapat meningkatkan semangat kerja mereka. Hal ini dapat dilakukan antara lain memberikan motivasi yang tepat.

Menurut Berelson dan A. Stainer (1996:95), motivasi merupakan keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau gerakan mengarah atau menyalurkan perilaku kearah mencapai kebutuhan yang memberikan keputusan atau mengurangi ketidakseimbangan. Orang mau bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan (fisik dan mental) baik itu kebutuhan yang disadari maupun kebutuhan yang tidak disadari. Kebutuhan setiap orang adalah sama, misalnya: setiap orang butuh makan dan


(13)

minum, tetapi keinginan dari setiap orang itu tidak sama, karena dipengaruhi oleh selera, kebiasaan dan lingkungannya. Misalnya, seseorang senang minum yang panas. Begitu juga dilingkungan kerja, pimpinan juga sulit untuk mengetahui kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) yang diperlukan pegawai dari hasil pekerjaannya. Oleh sebab itu, seorang pimpinan selalu berupaya mencari cara yang tepat untuk memberikan motivasi kepada pegawainya.

Kondisi tersebut dapat tercapai apabila perusahaan dapat mengidentifikasikan dengan jelas kebutuhan atau kemampuan pegawai. Dengan memberikan dorongan atau memotivasi pegawai yang bersangkutan, berwujud tingkat upah, keselamatan dan keamanan kerja, kebutuhan sosial, lingkungan kerja, penghargaan, dan aktualisasi diri diharapkan akan mendorong pegawai untuk lebih berkualitas dalam berkarya sehingga kinerja pegawai dapat meningkatkan dan pada akhirnya dapat menguntungkan kedua belah pihak yaitu pihak perusahaan dan pihak pegawai itu sendiri.

Departemen Manajemen merupakan salah satu jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Memiliki pegawai yang kinerjanya tinggi, bukanlah impian departemen ini saja tetapi juga merupakan impian perusahaan yang lain. Namun untuk meningkatkan kinerja pegawai tidaklah mudah. Meningkatkan kinerja pegawai tidak hanya menyangkut dalam penjadwalan kerja, tetapi keterampilan komunikasi serta motivasi yang didapat juga diperlukan. Oleh karena itu, menjalin hubungan komunikasi yang terbuka, jujur, adil, antara pimpinan dan pegawai akan memotivasi kinerja pegawai untuk bekerja dengan senang hati. Baik buruknya suatu komunikasi akan


(14)

berpengaruh terhadap hasil kerja, sehingga mempengaruhi juga motivasi bekerja pegawai untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan.

Untuk lebih mengetahui bagaimana peranan komunikasi dalam meningkatkan kinerja pegawai dan motivasi yang mempengaruhinya, maka penulis melakukan observasi dengan judul “Peranan Komunikasi Dan Motivasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang menjadi objek dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut: bagaimanakah peranan komunikasi dan motivasi dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara?.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komunikasi dan motivasi dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Bagi penulis

a. Menambah dan memperluas pengetahuan penulis pada peranan komunikasi dan motivasi dalam meningkatkan kinerja pegawai dalam


(15)

bentuk nyata, sehingga dapat dijadikan perbandingan antara teori dan praktek.

b. Dapat memperkaya wawasan ilmiah dan non ilmiah penulis dalam disiplin ilmu yang penulis tekuni dan dapat menerapkannya.

2. Bagi Departemen Manajemen

a. Sebagai bahan pertimbangan yang mungkin berguna untuk mendukung kelancaran kegiatan-kegiatan perusahaan khususnya pada peranan komunikasi dan motivasi dalam meningkatkan kinerja pegawai.

b. Sebagai masukan untuk perbaikan-perbaikan komunikasi dan motivasi dalam meningkatkan kinerja pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, sesuai dengan hasil dan analisa penulis serta bahan untuk kepentingan Tugas Akhir ini.

3. Bagi peneliti yang akan datang

Sebagai bahan referensi Tugas Akhir bagi mahasiswa lainnya yang berminat terhadap judul yang penulis teliti.

E. Jadwal Kegiatan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis membuat jadwal penelitian agar waktu bisa diatur dengan baik sehingga penulisannya bisa diselesaikan tepat waktu. Kegiatan dimulai dari pengajuan judul, meminta data dan kegiatan survei, pelaksanaan bimbingan untuk pengolahan data dan pelaporan bimbingan untuk penulisan Tugas Akhir. Untuk lebih jelasnya jadwal penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut.


(16)

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

NO

KEGIATAN

Mei Juni

II III IV I II III IV

1 Persiapan

2 Pengumpulan

Data

3 Penulisan

Sumber: Penulis (2014)

Persiapan Tugas Akhir dimulai dari tanggal 14 Mei 2014 sampai dengan 24 Mei 2014, sejak dikeluarkan buku kuning pengesahan penulisan Tugas Akhir.

Pada tahap pengumpulan data, penulis melakukan observasi yang akan dilaksanakan pada minggu keempat dan minggu pertama bulan Juni 2014 di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Setelah melakukan observasi, penulis akan memulai penulisan laporan yang akan dikemas dalam bentuk Tugas Akhir. Dimana dalam penulisannya penulis akan dibimbing oleh Dosen Pembimbing agar penulisan laporan sesuai dengan judul dan materi pembahasan.

F. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan Tugas Akhir ini dilaksanakan secara sistematis dan terarah maka penulis membuat Tugas Akhir ini dalam empat bab, yang dianggap


(17)

cukup memadai untuk mengemukakan hal yang penting dan relevan dengan judul Tugas Akhir yang dimaksud. Adapun uraiannya, adalah sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis akan menguraikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan rencana yang terdiri dari jadwal survei/observasi dan sistematika penulisan.

BAB II: PROFIL INSTANSI

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat instansi, struktur organisasi dan personalia, uraian tugas (Job Description), kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

BAB III: PEMBAHASAN

Dalam bab ini, menjelaskan tentang bagaimana peranan komunikasi dan motivasi dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan uraian terdahulu dan memberikan saran-saran yang bertitik tolak dari pengumpulan data dan pembahasan yang dilakukan dimana diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dimasa mendatang.


(18)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pertama sekali didirikan di luar kota Medan atau di luar provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Sejak Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang Penegrian Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke


(19)

dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku sejak surat terhitung mulai 1 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No. 0535/0/1983, tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis mengasuh dua jenjang Program Pendidikan Strata-1 dan Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu: 1. Departemen Ekonomi Pembangunan.

2. Departemen Manajemen. 3. Departemen Akuntansi.

Sedangkan Program Diploma-III, terdiri dari: 1. Program Studi Kesekretariatan. 2. Program Studi Keuangan. 3. Program Studi Akuntansi.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi Dan Bisnis terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.


(20)

Misi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompensasi dalam ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar.

2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian fakultas dalam status PT. BHMN.

4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.

5. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi professional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah: 1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional. 2. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

dan pengabdian pada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/perubahan.


(21)

B. Jenis Usaha/Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksanaan akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan nonprofit (tidak berorientasi pada laba) seperti, perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian pada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi: Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

C. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi berfungsi untuk menyelenggarakan tugas dengan tujuan yang diinginkan, dengan adanya struktur organisasi masing-masing pegawai tahu akan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sehingga pegawai


(22)

Kepala Sub Bagian Tata  Usaha Departemen

Kepala Sub Bagian  Tata Usaha Fakultas Ketua Program Studi 

Inter Departement 

Ketua Program Studi  Intra Departement 

Ketua  Lab/Studio/Bengkel  Ketua dan Sekretaris 

Departemen

Kepala Bagian  Tata Usaha 

Unit Penunjang  Fakultas Dewan Pertimbangan Fakultas  Dekan dan Pembantu Dekan 

tersebut dengan sendirinya mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik dan bertanggung jawab hendaknya pegawai ditempatkan pada tempat dan tugas yang sesuai bakat, pendidikan, pengalaman, dan keahlian fisiknya.

Struktur organisasi di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara menggunakan sistem line and staf, dimana secara vertikal jenjang wewenang dan tanggung jawab mengalir dari atas ke bawah yang berupa perintah dan dari bawah ke atas yang berupa laporan pertanggungjawaban. Sedangkan secara horizontal terdapat koordinasi diantara para pegawai setingkat. Adapun Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Sumber: Buku Pedoman Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (2014) Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara

PIMPINAN FAKULTAS

Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac. Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak.


(23)

Pembantu Dekan II : Drs. H. Arifin Lubis, M.M, Ak. Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si.

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac. Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec.

Anggota : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS. Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac.

Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak. Prof. Dr. Ramli, MS

Drs. H. Arifin Lubis, M.M, Ak. Ami Dilham, SE, M.Si.

Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si. Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS. Prof. Dr. Rismayani, MS.

Prof. Dr. Sirojuzilam, SE. Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D.

Dr. Syafaruddin Ginting S, MAFIS. Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME.

Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si. Irsyad Lubis, SE, M.Soc, Sc, Ph.D. Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak. Prof. Dr. Syaad Afifuddin S, M.Ec.


(24)

DEPARTEMEN

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec. Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si

Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME. Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si.

  

Akuntansi

Ketua : Dr. Syafruddin Ginting S, SE, MAFIS, Ak. Sekretaris : Drs. Hotmal Djafar, MM, Ak.

PROGRAM DIPLOMA Keuangan

Ketua : Dr. Yeni Absah, SE, M.Si.

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si.

Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak.

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak.

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM. Sekretaris : Magdalena Linda Leonita S, SE, M.Si.


(25)

BAGIAN TATA USAHA

Kepala Bagian Tata Usaha : Ridwan Saleh, SH, CN. Kasub. Kepegawaian : Maslan, SE, M.Si. Kasub. Keuangan dan Umum : Ahmad Faizul, SE, M.Si. Kasub. Perlengkapan : Sodali, SE.

Kasub. Akademik : Dra. Cut Nilawati Kasub. Kemahasiswaan : Zailiana, S.Sos.

LEMBAGA-LEMBAGA PENUNJANG Puslitbank

Pengarah : Drs. H. Arifin Lubis, M.M, Ak. Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec. Kepala Unit Layanan : Drs. Hotmal Djafar, MM, Ak.

Bagian Perpustakaan

Ketua : Mylita, SE.

D. Sejarah Singkat Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di Medan dimulai menerima mahasiswa pada bulan Agustus 1961. Semula Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara di Medan diasuh oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara. Oleh karena Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan Kuta Raja (Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara di Medan dan memperolah


(26)

status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan tinggi RI No. 64/1961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 1 Oktober 1961. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0535/0/1983 tanggal 8 Oktober 1983 membakukan Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dengan berdasar Surat Keputusan Menteri PTIP No. 64/1961 tanggal 24 Oktober 1961, Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, No. 26/DIKTI/Kep/1987 dan yang terakhir dengan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan No. 208/DIKTI/Kep/1996 pada tanggal 11 Juli 1996 tentang Jurusan pada Program Sarjana di Lingkungan Universitas Sumatera Utara.

Pada saat ini Jurusan Manajemen telah berganti nama menjadi Departemen Manajemen. Departemen Manajemen telah berkembang dan telah menjadi salah satu departemen yang berkualitas di Indonesia. Indikator-indikator yang menunjukkan pengembangan tersebut, adalah:

1. Jumlah mahasiswa yang mendaftar mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

2. Para lulusan tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. 3. Masa studi semakin cepat.

4. IPK mahasiswa cenderung makin baik.

5. Adanya motivasi yang tinggi di kalangan staf pengajar untuk meningkatkan strata pendidikannya serta kualitas pengajarannya.


(27)

7. Rasio antara staf pengajar dengan mahasiswa sebesar (1:11) tergolong cukup ataupun seimbang untuk menjalankan proses belajar mengajar. 8. Memiliki 4 (empat) konsentrasi: Manajemen Keuangan, Manajemen

Pemasaran, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manajemen Usaha Kecil.

Visi Departeman Manajemen

Menjadi Program Studi yang mandiri, mampu memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas tinggi, menjadi pusat informasi bisnis bagi masyarakat, serta berpartisipasi penuh dalam pengembangan bisnis dan manajemen di wilayah Asia (ASEAN Region).

Misi Departemen Manajemen

Mempersiapkan tenaga ahli dibidang bisnis dan manajemen untuk menghasilkan manajer yang profesional dalam berbagai bidang bisnis dalam rangka memenuhi perkembangan yang pesat dari bisnis dan industri, terutama untuk perkembangan ekonomi di wilayah Sumatera Utara, serta di wilayah Asia umumnya.

Tujuan Departemen Manajemen

1. Mampu menghasilkan manajer-manajer profesional dalam bidang bisnis dan manajemen yang berkompeten dalam melakukan kegiatan secara profesional untuk menghadapi perkembangan dunia bisnis, manajemen dan industri.


(28)

2. Menghasilkan lulusan bermutu yang mahir, terampil, dan mampu berdiri sendiri dan peka terhadap perubahan dunia bisnis dan industri.

3. Mampu mempublikasikan dan menyebarluaskan hasil-hasil penelitian kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

4. Mampu memberikan konsultasi bisnis seperti pemberian saran-saran pelaksanaan bisnis dan layanan konsultasi dalam berbagai bidang manajemen.

E. Struktur Organisasi Departemen Manajemen

Setiap instansi pasti memiliki struktur organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta. Struktur Organisasi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Sumber: Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (2014) Gambar 2.2. Struktur Organisasi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara

DEKAN

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac. PUDEK I

Fahmi N Nasution, SE, M.Acc, Ak.

PUDEK II

Drs. Arifin Lubis, MM, Ak.

PUDEK III Ami Dilham, SE, M.Si. Ketua Departemen S1 Manajemen

Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME. Sekretaris Departemen S1 Manajemen

Dra. Marhayanie, M.Si. Ketua Program Studi S1 Manajemen

Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si.

Kepala Bagian Tata Usaha Ridwan Saleh, SH. CN.

Staff Administrasi Melvina Sari Staff Administrasi

OK. Rafii Ketua Program Studi S1

Manajemen

Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si

Ketua Program Studi D3 Keuangan

Dr. Yeni Absah, SE, M.Si.

Ketua Program Studi D3 Kesekretariatan


(29)

F. Job Description Departemen Manajemen

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, terdiri dari:

Ketua Departemen

1. Membuka sidang ujian komprehensif.

2. Menandatangani DP3 Dosen yang naik golongan atau pangkat.

3. Menandatangani proposal yang telah ada pembimbing dan pembanding. 4. Menandatangani KRS dan KHS mahasiswa.

5. Menandatangani persetujuan mahasiswa yang akan seminar proposal. 6. Menandatangani skripsi yang telah diperbanyak mahasiswa.

7. Menghadiri pertemuan rapat fakultas/rapat dosen yang berhubungan dengan Departemen Manajemen.

8. Kegiatan akademik yang berhubungan dengan Departemen Manajemen dan lain-lain yang berhubungan dengan Departemen Manajemen.

Sekretaris Departemen

1. Mengoreksi judul outline mahasiswa.

2. Mengoreksi skripsi yang akan diuji/diperbanyak.

3. Pendelegasian tugas dari ketua departemen dan lain-lain yang berhubungan dengan Departemen Manajemen.


(30)

Staf

1. Mengetik surat masuk/keluar. 2. Mengarsip surat masuk/keluar.

3. Memberikan KRS/KHS kepada mahasiswa. 4. Menstempel KRS/KHS Mahasiswa.

5. Menstempel skripsi mahasiswa yang telah ditandatangani oleh Ketua Departemen Manajemen.

6. Menstempel persetujuan seminar proposal mahasiswa. 7. Menstempel skripsi mahasiswa yang akan diuji/diperbanyak.

8. Memasukkan nilai ujian semester mahasiswa ke kartu evaluasi belajar. 9. Mengetik daftar alumni Departemen Manajemen.

10.Mengerjakan dikti untuk Departemen Manajemen.

11.Membuat transkrip sementara mahasiswa yang akan ujian komprehensif. 12.Mengetik transkrip asli dan SKTL mahasiswa yang telah selesai/tamat.

G. Kinerja Usaha Terkini

Setiap Perguruan Tinggi Negeri mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan Perguruan Tinggi Negeri, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.


(31)

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan seperti perayaan hari besar keagamaan (misalnya Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademik selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

H. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, antara lain:

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil. 2. Perkuliahan semester genap/ganjil.

3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil. 4. Wisuda mahasiswa.


(32)

BAB III PEMBAHASAN

A. Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi

Manusia sebagai mahkluk individu maupun sosial memiliki dorongan ingin tahu, ingin maju dan berkembang, maka salah satu sarananya adalah komunikasi. Komunikasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi manusia. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan informasi, opini, ide, konsepsi, pengetahuan, perasaan, sikap, perbuatan dan sebagainya kepada seseorang secara timbal balik sebagai penyampaian maupun penerima komunikasi.

Komunikasi pada dasarnya dapat dipandang dari berbagai dimensi. Jika dipandang sebagai proses, komunikasi merupakan kegiatan pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara dinamis. Secara simbolik, komunikasi menggunakan berbagai lambang atau simbol yang dinyatakan dalam bentuk nonverbal (isyarat, gerak, dan ekspresi) maupun verbal (bahasa lisan dan tertulis). Sementara sebagai sistem, komunikasi terdiri atas unsur-unsur yang saling bergantungan dan merupakan satu kesatuan yang integratif.

Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan pihak lain terangsang untuk berpikir atau melakukan sesuatu. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif akan menambah keberhasilan individu maupun organisasi.

Menurut Stuart (2004:18), komunikasi adalah membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.


(33)

Menurut Rogers dan Kincaid (2004:19), komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain, yang pada gilirannya akan tiba kepada saling pengertian. Menurut Hovland (2004:17), komunikasi adalah suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan prinsip secara tegas, dan atas dasar prinsip-prinsip tersebut disampaikan informasi serta dibentuk pendapat dan sikap.

2. Bentuk Komunikasi

Menurut Purwanto (2006:5), bentuknya komunikasi, terdiri dari: a. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal ini terdiri dari komunikasi satu arah (one

way communication) dan komunikasi satu arah (two way communication).

Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berlangsung pada satu pihak saja, sedangkan komunikasi dua arah bersifat timbal balik dan melibatkan dua pihak. Komunikasi verbal dapat pula berupa tatap muka, wawancara, konsultasi bersama dan pidato. Komunikasi tatap muka merupakan komunikasi yang paling umum yakni berupa perintah-perintah, instruksi, permintaan, penyampaian informasi dan sebagainya melalui pembicara antara dua orang atau lebih. Komunikasi tatap muka ini memiliki beberapa kelebihan, yakni komunikator dapat mengetahui apakah penerima pesan sudah mengerti akan pesan yang disampaikan. Komunikasi tatap muka ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni pada saat penerima pesan memerlukan petunjuk untuk


(34)

melaksanakan tugasnya maka tanpa adanya catatan tertulis ada kemungkinan tugas yang dikerjakan menjadi kurang sesuai dengan yang diperintahkan, dan tentunya hal ini sangat merugikan.

Komunikasi yang baik dan efektif adalah komunikasi dua arah antara komunikator dan komunikan. Contoh sederhana dari komunikasi dua arah yaitu: seorang manager pemasaran menjelaskan kepada bawahannya, kemudian setelah itu ada respon (umpan balik) dari bawahannya yang menyatakan bagaimana mengatasi/menghindari kendala-kendala yang ada dalam pemasaran sedangkan komunikasi satu arah mempunyai kekurangan karena bisa saja terjadi

misscomunication karena tidak adanya umpan balik. Contoh sederhana dari

komunikasi satu arah adalah seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain yang dituju, bisa saja pesan itu tidak sesuai dengan yang dimaksud, karena daya pikir orang untuk menerima informasi berbeda-beda. Jadi, alangkah baiknya bila suatu perguruan tinggi menggunakan komunikasi dua arah.

Komunikasi verbal yang diterapkan di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, meliputi: komunikasi tertulis dan lisan. Komunikasi lisan yang ada di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, meliputi: langsung bertatap muka, melalui telepon, rapat, pidato, dan pengarahan. Komunikasi tertulis yang ada di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, meliputi: surat keputusan, memo, surat tugas kerja dan wewenang, surat pengumuman, surat balasan/tanggapan dan sebagainya.


(35)

b. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang berupa penyampaian informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa penggunaan kata-kata. Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan, kontak tubuh, postur tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta anggukan atau gelengan kepala. Aspek komunikasi nonverbal banyak sekali mempengaruhi jalannya pembicaraan antara orang yang satu dengan yang lainnya, baik dalam suatu organisasi maupun lingkungan sosial lainnya. Seperti, aspek dari ekspresi wajah adalah menaikkan dan menurunkan alis mata, sedangkan bila marah matanya mengerut sehingga respon nonverbal diberikan oleh pendengar secara langsung tentang apa yang dikatakan pembicara. Komunikasi nonverbal lainnya adalah bahasa tubuh, merupakan komunikasi oleh gerakan badan selama komunikasi tatap muka. Ada banyak gerakan badan selama komunikasi tatap muka. Ada banyak gerakan tidak ketara atau tidak begitu nampak yang dilakukan oleh orang-orang tetapi mengandung arti tersendiri. Misalnya: senyuman, kerut dahi, gerak mata, berjabat tangan dengan keras dan masih banyak gerakan badan lainnya.

Komunikasi nonverbal penting bagi pengirim dan penerima pesan, karena sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus berpikir panjang dan pihak audiens juga dapat menangkap artinya dengan cepat. Komunikasi nonverbal sering dikatakan dalam segi emosional dari suatu komunikasi, akan tetapi sebaiknya membaca kode komunikasi nonverbal dalam suatu hubungan komunikasi. Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang berupa penyampaian informasi dengan menggunakan isyarat-isyarat atau tanpa


(36)

penggunaan kata-kata. Pesan nonverbal ini disampaikan melalui gerakan badan, kontak tubuh, postur tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta anggukan atau gelengan kepala.

Komunikasi nonverbal memberikan umpan balik yang berharga bagi pembaca kode. Jadi pada hakekatnya, komunikasi adalah suatu cara atau rangkaian kegiatan yang menyampaikan berita dari seseorang kepada orang lain, dalam rangka kerjasama yang baik dalam mencapai tujuan tertentu.

Komunikasi nonverbal kurang diterapkan di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, karena komunikasi nonverbal ini sangat informal, komunikasi nonverbal ini sangat tidak tepat apabila digunakan di lingkungan kantor, sebab komunikasi nonverbal ini hanya menggunakan bahasa tubuh dan panca indera. Biasanya komunikasi nonverbal ini dilakukan oleh pegawai yang mempunyai hubungan dekat dan sudah akrab.

3. Pola Komunikasi

Meskipun semua organisasi harus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak dalam mencapai tujuannya, perlu diketahui bahwa pendekatan yang dipakai antara satu organisasi dengan organisasi yang lain dapat bervariasi atau berbeda-beda. Secara umum pola komunikasi dapat dibedakan menjadi:

a. Saluran komunikasi formal 1) Komunikasi Kebawah

Bentuk komunikasi kebawah adalah komunikasi yang berbentuk instruksi atau informasi. Instruksi disampaikan dalam bentuk perintah, dapat pula beragam


(37)

saran atau usul dengan ungkapan yang halus. Dibanding dengan perintah, arus informasi lebih umum sifatnya.

Komunikasi kebawah yang diterapkan di Departeman Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, seperti: komunikasi antara Ketua Departemen dengan Sekretaris Departemen, antara dosen dengan pegawai.

2) Komunikasi Keatas

Komunikasi keatas adalah arus komunikasi dari bawahan ke pimpinan yang lebih menekankan segi pertanggungjawaban antara pimpinan dengan bawahan. Bentuknya adalah surat pertanggungjawaban, saran, pengaduan dan permintaan untuk diberikan keputusan. Komunikasi keatas paling sering berbentuk konsultasi antara bawahan dan pimpinan, dengan memberi kesempatan kepada pihak bawahan untuk mengajukan pendapat.

Komunikasi keatas yang diterapkan di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, misalnya: komunikasi antara pegawai dengan dosen, Sekretaris Departemen dengan Ketua Departemen.

3) Komunikasi Horizontal

Komunikasi ini merupakan komunikasi yang terjadi antara dua pegawai atau dua belah pihak yang mempunyai kedudukan yang sama atau sederajat. Komunikasi horizontal ini perlu ditingkatkan perannya. Dengan bertambahnya penggunaan bidang jasa spesialisasi, keharusan itu jelas tergambar. Pada jenjang


(38)

dewan direksi arus horizontal terwujud dengan diadakannya rapat senat. Pada jenjang kebawah manfaat rapat dapat digunakan untuk tujuan yang sama.

Komunikasi horizontal yang diterapkan di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, seperti: komunikasi antara sesama dosen dan sesama pegawai.

4) Komunikasi diagonal

Komunikasi diagonal merupakan komunikasi antara pimpinan bagian staf dari satu bagian lain atau antara kepala seksi dengan karyawan dari seksi lain.

Komunikasi diagonal yang diterapkan di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, seperti: komunikasi antara Ketua Departemen dengan pegawai yang merupakan bawahan dari Ketua Departemen lain. Begitu pula komunikasi antara pegawai dengan Ketua Departemen lain yang merupakan bukan pimpinan dari pegawai tersebut.

b. Saluran komunikasi Informal

Dalam komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi, tanpa memperdulikan jenjang hierarki, pangkat dan kedudukan/jabatan, dapat berkomunikasi secara luas.

Komunikasi informal yang diterapkan di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, seperti komunikasi antara Ketua Departemen dengan pegawai memperbincangkan yang bersifat umum pada saat istirahat kerja.


(39)

Hubungan komunikasi terbagi dalam dua bentuk yaitu: a. Komunikasi Internal

Komunikasi internal merupakan komunikasi yang sehari-hari dilaksanakan pada kegiatan usaha, baik di bidang jasa maupun barang, karena sebagian besar kegiatan kantor terdiri dari adanya hubungan-hubungan di dalam lingkungan sendiri.

Komunikasi internal yang diterapkan di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, seperti: komunikasi antara Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen dengan pegawai, komunikasi antar sesama pegawai.

b. Komunikasi Eksternal

Komunikasi eksternal bertujuan menjalin hubungan yang baik antara pihak perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Komunikasi ini dapat diwujudkan dengan telepon, berbicara langsung atau dengan pengiriman surat. Komunikasi eksternal yaitu komunikasi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan. Jika hubungan-hubungan keluar itu dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, pastilah perusahaan yang bersangkutan mendapat pandangan yang positif pangaruhnya dalam usaha meningkatkan kinerja perusahaan.

Komunikasi eksternal yang diterapkan di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, seperti: komunikasi dengan departemen lain yang ada di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, fakultas lain yang ada pada Universitas Sumatera Utara, luar kampus Universitas Sumatera Utara, instansi-instansi pemerintah dan perusahaan swasta.


(40)

B. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Menurut Winardi (2007:1), istilah motivasi berasal dari Bahasa Latin

movere” yang berarti bergerak (to move). Kata dasar dari motivasi adalah motif

(motive) yang berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu.

Pada dasarnya perusahaan bukan saja mengharapkan pegawai yang mampu cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal.

Sukses setidaknya suatu organisasi, sangat bergantung pada aktivitas dan kreativitas sumber daya manusianya. Untuk itu, hal utama yang harus diperhatikan seorang pimpinan ialah membangkitkan gairah kerja pegawainya. Peranan pimpinan sangat besar dalam memotivasi pegawai agar bekerja sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Seorang pimpinan akan lebih mudah memotivasi pegawainya jika mengetahui apa yang menjadi alasan pegawai mau bekerja dan kepuasan-kepuasan apa yang dinikmatinya. Tingkah laku seseorang dipengaruhi serta dirangsang oleh keinginan, kebutuhan, tujuan dan kepuasannya. Oleh karena itu, seorang pimpinan harus memperhatikan hal-hal, seperti: peran, perlakuan, dan penghargaan terhadap pegawainya.

Pentingnya motivasi dikarenakan motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja keras, giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena


(41)

pimpinan membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan.

Menurut Herzberg (2005:290), motivasi adalah hal-hal pendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal-hal pendorong berprestasi yang bersumber dari dalam diri seseorang. Motivasi ekstrinsik berarti bersumber dari luar diri seseorang dalam kehidupan karyawan tersebut.

Menurut Winardi (2007:6), motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang ada di dalam diri seorang manusia, yang dapat dikembangkannya sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang dapat mempengaruhi hasil kinerja secara positif atau secara negatif, yang mana tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan.

2. Tujuan Motivasi

Adapun tujuan motivasi menurut Hasibuan (2005:97), yaitu: a. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan.

b. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan. c. Meningkatkan produktifitas kerja karyawan.

d. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan. e. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan. f. Mengefektifkan pengadaan karyawan.

g. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik. h. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi karyawan. i. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawaan.


(42)

j. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya. k. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

3. Jenis-Jenis Motivasi

Menurut Hasibuan (2005:99) jenis-jenis motivasi, yaitu:

a. Motivasi positif (Insentif Positive), pimpinan memotivasi pegawai dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi baik. Dengan motivasi positif ini semangat kinerja pegawai akan meningkat, karena pada umumnya senang menerima yang baik-baik saja.

b. Motivasi negatif (Insentif Negative), pimpinan memotivasi pegawainya dengan memberikan hukuman karena pekerjaannya kurang baik. Dengan motivasi ini semangat kerja pegawai dalam jangka waktu pendek akan meningkat, karena mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik. Termasuk pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang menyadari bahwa selain dengan memberikan beberapa fasilitas sebagai balas jasa, para pegawai juga perlu diberi motivasi dengan memberi teguran.

Motivasi positif yang diberikan pada pegawai Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, seperti:

a. Kebijakan penggajian insentif

Salah satu yang menjadi faktor untuk bekerja adalah untuk mendapatkan gaji upah yang berupa uang yang dibayar sebagai imbalan balas jasa atas pekerjaannya. Sistem penggajian yang diberikan adalah gaji yang ditetapkan oleh


(43)

pemerintah sesuai golongan pada pegawai, berdasarkan kepada peraturan pemerintah, gaji tersebut terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

1) Gaji pokok.

2) Tunjangan yang diberikan pada satu istri dan anak-anak (untuk 3 orang anak) dengan memberikan surat keterangan bersekolah atau kuliah. 3) Uang makan.

4) Tunjangan hari raya.

b. Program pendidikan dan pelatihan

Dalam rangka pembinaan pegawai yang mengarah pada mutu, pengabdian, keterampilan dan kemampuan, maka setiap pegawai diberikan pendidikan dan pelatihan.

Pendidikan dan pelatihan sangat besar manfaatnya setiap pegawai karena selain menambah pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang juga menjadi salah satu persyaratan untuk menduduki jabatan atau kenaikan pangkat. Oleh sebab itu, diperlukan pengaturan yang baik dalam usaha pendidikan dan pelatihan sehingga mampu membantu pegawai untuk bersaing dalam meningkatkan prestasi kerja di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara pernah mengirimkan pegawai untuk mengikuti Training Database yang digunakan untuk data mahasiswa dan dosen, serta pelatihan mengenai pengarsipan untuk masing-masing bagian pekerjaan.


(44)

c. Kenaikan gaji

Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara menggunakan motivasi positif yang membantu untuk menjalankan pekerjaan yang baik yaitu dengan cara memberikan kemungkinan mendapat hadiah berwujud tambahan uang, misalnya seorang pegawai itu lembur. Untuk kenaikan gaji itu sendiri tergantung pada ketetapan pemerintah.

d. Mutasi

Mutasi pada umumnya dilaksanakan untuk tercapainya “the right man on

the right place”, sehingga efektifitas dan efisiensi kerja meningkat. Tapi mutasi

ini dilakukan dengan penilaian kerja dan keputusan pihak fakultas.

e. Asuransi

Untuk menciptakan rasa aman para pegawai Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Univesitas Sumatera Utara melaksanakan program asuransi kesehatan seperti ASKES. Program ini diberikan agar para pegawai merasa terjamin hidupnya dan bekerja dengan baik dalam usaha tercapainya tujuan pekerjaan.

f. Promosi

Promosi adalah tindakan merubah kedudukan seseorang kejenjang yang lebih baik. Promosi jabatan merupakan dambaan bagi setiap pegawai yang bekerja di suatu organisasi, karena dengan promosi akan diikuti oleh pendapatan yang semakin meningkat. Promosi merupakan bentuk pengakuan terhadap prestasi


(45)

seseorang. Namun tidak jarang pegawai yang tidak mendapatkan promosi karena hal ini membutuhkan waktu yang lama.

g. Cuti

Pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara memperoleh cuti 2 minggu dalam setahun, hal ini dilakukan agar pegawai tidak jenuh dalam melaksanakan pekerjaannya karena setiap orang perlu penyegaran supaya pada saat kembali bekerja, perasaan jenuh itu akan hilang dan dapat bekerja dengan baik lagi.

h. Jaminan hari tua

Untuk memupuk semangat dan gairah kerja pegawai, mereka harus mempunyai perasaan aman terhadap masa depan profesinya. Untuk menciptakan rasa aman menghadapi masa tua, para pegawai negeri sipil di Universitas Sumatera Utara diberikan jaminan hari tua berupa dana pensiun.

Adapun motivasi negatif yang diberikan pada pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, yaitu:

a. Peringatan lisan

Peringatan lisan disampaikan oleh Bagian Kepegawaian berupa teguran kepada pegawai yang melakukan pelanggaran yang bersifat ringan dan masih dapat diperbaiki, misalnya absen tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.


(46)

b. Peringatan tulisan

Apabila peringatan tulisan diabaikan maka pegawai yang bersangkutan diberikan surat peringatan tertulis maksimum diberikan 4 kali berturut-turut melakukan kesalahan, masing-masing berlaku maksimal selama 6 bulan.

C. ANALISIS DAN EVALUASI PERANAN KOMUNIKASI DAN

MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Pengertian kinerja/prestasi kerja menurut Bernardin dan Russel (2001:15), prestasi merupakan catatan penilaian dari hasil kerja yang diperoleh dari pekerjaan pegawai selama kurun waktu tertentu. Prestasi dapat dilihat dari penilaian kerja yang merupakan tahap terakhir dari proses manajemen prestasi kerja, yang dimulai dari tahap perencanaan prestasi, dengan menetapkan pada “objek penelitian” atau “apa yang dinilai” yang harus dicapai, dan kegiatan apa yang harus dilakukan untuk mencapai prestasi sampai pada evaluasi prestasi itu sendiri.

Dalam meningkatkan kinerja pegawai juga tidak hanya menyangkut penjadwalan pekerjaan dan keterangan yang diperlukan untuk itu, akan tetapi juga menyangkut kondisi, iklim dan suasana kerja.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, seperti:


(47)

1) Bersumber dari pekerjaan

Suatu pekerjaan yang banyak memerlukan gerakan yang dapat mengakibatkan kinerja menjadi rendah. Oleh Karena itu, agar gerakan dalam melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and Motion

Study”. Dengan dua studi tersebut dapat tercipta gerakan-gerakan yang efektif dan

dapat memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi kesalahan karyawan.

Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pekerjaan yang paling sibuk adalah pekerjaan Sekretaris Departemen. Sekretaris Departemen dituntut untuk bekerja dengan kondisi fisik yang kuat tetapi dengan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan, maka ketahanan fisik Sekretaris Departemen tersebut menjadi menurun sehingga kinerjanya menjadi berkurang.

2) Bersumber dari pegawai itu sendiri

Semangat dan kegairahan kerja para pegawai merupakan unsur penting guna mencapai kinerja yang tinggi. Maka sebaiknya pimpinan memperhatikan unsur penting tersebut, seperti melalui:

a) Gaji yang memadai.

b) Kebutuhan pegawai perlu diperhatikan. c) Penempatan pegawai pada posisi yang tepat.

Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, unsur-unsur ini juga diperhatikan oleh Ketua Departemen. Sebab apabila unsur ini tidak diperhatikan akan membuat semangat kerja menjadi rendah dan menyebabkan kinerja juga menjadi rendah.


(48)

3) Pendidikan

Tingkat kecerdasan karyawan dilihat dari tingkat pendidikannya. Semakin tinggi pendidikan semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan tujuan kejenjang yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan berhubungan dengan kinerja pegawai.

Menurut pengamat penulis, pendidikan tidak mempengaruhi kinerja pegawai pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumetera Utara. Pendidikan hanya membedakan posisi pegawai atas pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

4) Kesehatan jasmani dan rohani

Salah satu tugas pimpinan perkantoran adalah menjamin kesehatan pegawai, yaitu dengan cara mengatur jam kerja, meniadakan lembur dan mendirikan poliklinik sehingga dapat menciptakan kegiatan kerja para pegawai. Pegawai yang sehat juga pasti akan dapat meningkatkan kinerjanya. Pegawai Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara berhak untuk berobat di poliklinik yang disediakan Universitas Sumatera Utara.

5) Lingkungan kerja

Lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh besar dalam meningkatkan kinerja pegawai. Lingkungan kerja yang bersih dapat mempengaruhi pegawai untuk bekerja lebih giat.


(49)

Lingkungan kerja ini juga diatur sebaik mungkin, sehingga membuat suasana kerja di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara menjadi lebih nyaman yang dapat membantu para pegawai menjadi lebih semangat bekerja, sehingga kinerjanya akan meningkat.

6) Faktor manajerial

Gaya kepemimpinan yang efektif, memotivasi, mengarahkan, dan menggerakkan pegawainya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas.

Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, struktur organisasinya hanya terdiri dari Ketua Departemen, Sekretaris Departemen dan pegawai yang terdiri dari tiga orang, maka faktor manajerial dilakukan Ketua dan Sekretaris Departemen. Mereka adalah pimpinan yang memotivasi, mengarahkan, dan menggerakkan pegawainya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas.

7) Motivasi

Pemberian motivasi oleh seseorang pimpinan yang baik akan membimbing dan melatih pegawainya. Memotivasi setiap pegawai tidaklah mudah, sebab setiap pegawai mempunyai latar belakang, pengalaman, harapan dan keinginan yang berbeda.

Motivasi juga merupakan faktor utama pendukung tingginya kinerja pegawai pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas


(50)

Sumatera Utara. Pegawai memiliki motivasi yang tinggi, tentu saja kinerjanya akan meningkat.

8) Peralatan yang digunakan

Peralatan yang digunakan mempunyai efek yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja. Kinerja seorang pegawai perlu mendapat perhatian dari perusahaan karena kinerjanya akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Kinerja dapat dimaksudkan sebagai penggunaan sumber-sumber ekonomi yang digerakan secara efektif dan memerlukan keterangan organisator dan teknik, sehingga mempunyai tingkat hasil guna yang tinggi, artinya hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah.

Metode-metode yang ada untuk meningkatkan kinerja pegawai pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah dengan memotivasi pegawai dengan memberikan berbagai dorongan. Adapun dorongan itu, yaitu memberikan upah/gaji yang memadai, kenyamanan dan keamanan pekerja saat bekerja lembur dan adanya jaminan sosial.

1. Analisis Dan Evaluasi Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Komunikasi pada dasarnya sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan. Tanpa adanya komunikasi yang baik, dapat dipastikan hasil yang dicapai belum maksimal. Pada lembaga atau organisasi pun komunikasi sangat diperlukan. Salah satu contoh Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(51)

Dalam kinerja pegawai pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, menggunakan komunikasi sebagai salah satu bagian terpenting demi tercapainya tujuan. Hal ini terbukti dengan adanya pelayanan yang baik bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Komunikasi yang terjadi ataupun yang digunakan dalam kinerja pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, yaitu:

a. Komunikasi secara langsung

Secara toeri, komunikasi langsung merupakan komunikasi yang paling sering dilakukan dalam kinerja sehari-hari, dimana para pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara melayani secara langsung (tatap muka). Komunikasi ini secara verbal, dalam arti kata dilakukan dengan penyampaian kata-kata yang baik dan benar. Komunikasi ini telah dilakukan secara efektif, seperti saat melayani mahasiswa yang sedang mengurus pengisian data diri, juga penulisan format surat pengajuan atau surat-surat rekomendasi lainnya.

Dalam hal ini juga, sikap yang ramah dan bersahabat menjadi nilai tambah tersendiri bagi pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Hal ini dapat ditunjukkan dari cara mentoring para pegawai kepada mahasiswa peserta magang. Penyampaian maksud yang jelas dan mudah dimengerti sangat membantu mahasiswa peserta magang dalam melakukan tugas magangnya. Dengan komunikasi yang seperti ini, pada Departemen


(52)

Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara telah mencapai kinerja yang baik untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi mahasiswa yang memiliki urusan di bagian ini.

b. Komunikasi tidak langsung

Komunikasi tidak langsung biasanya disertai dengan media pendukung dalam penyampaiannya. Secara teori, komunikasi ini dapat berupa penyampaian informasi melalui surat, pengumuman, selebaran ataupun media lainnya. Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara juga menggunakan komunikasi ini. Hal ini dapat dilihat dari adanya pembuatan-pembuatan, seperti pengumuman nama-nama mahasiswa yang belum mengisi daftar mahasiswanya, pembuatan surat-surat rekomendasi, ataupun pembuatan informasi lainnya. Sampai saat ini komunikasi tidak langsung ini berjalan dengan lancar, namun ada beberapa bagian yang membuat komunikasi ini mengalami hambatan. Yang menjadi hambatan adalah sarana/fasilitas yang digunakan dalam pembuatan informasi tersebut. Beberapa fasilitas pendukung seperti komputer ataupun printer yang digunakan mengalami kerusakan. Hal ini menyebabkan terhalangnya informasi yang akan disampaikan. Hambatan ini sampai sekarang belum mendapatkan perhatian intensif dari fakultas. Dan bila hal ini tetap berlangsung, maka bisa menjadi suatu penghalang tersendiri bagi kinerja pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(53)

c. Klasifikasi penggunaan komunikasi nonverbal

Komunikasi nonverbal merupakan aspek-aspek yang berhubungan dengan hal yang dilakukan atau dirasakan oleh tubuh manusia, diantaranya bahasa tubuh (isyarat tangan, gerakan kepala, postur tubuh, dan posisi kaki, ekspresi wajah dan tatapan mata), sentuhan, penampilan fisik, (busana, karakteristik fisik), bau-bauan dan lainnya.

Dari beberapa aspek diatas, beberapa diantaranya sudah dilakukan oleh pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Bahasa tubuh yang sering digunakan adalah isyarat tangan (melambaikan tangan/menyatakan tidak, menggerakkan tangan ke atas dan ke bawah mengartikan memanggil). Bahasa yang digunakan juga sudah pasti bahasa yang mudah dimengerti dan sopan. Penampilan fisik (berupa busana dan karakteristik fisik) juga sangat diperhatikan oleh pegawai, terutama kepada para mahasiswa. Mahasiswa yang tidak mengikuti peraturan berbusana yang tidak akan dilayani. Hal ini dilakukan selain menerapkan tata tertib, juga sebagai bagian yang bisa mempermudah proses komunikasi.

d. Karakteristik komunikasi

Pada dasarnya, proses komunikasi pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara memiliki tujuan tersendiri, yaitu meningkatkan kinerja pegawai dan penyampaian informasi yang akurat kepada mahasiswa. Pemberian informasi yang akurat akan meningkatkan kinerja pegawai dan membantu para mahasiswa untuk menyelesaikan urusan mengenai data diri maupun pengurusan surat-surat penting lainnya. Media komunikasi juga sudah


(54)

digunakan secara maksimal dalam tujuan pemyampaian informasi kepada mahasiswa, misalnya pada saat pengurusan data penerimaan beasiswa, para pegawai secara personal menghubungi mahasiswa yang belum melengkapi data yang ada melalui telepon genggam. Hal ini telah menggambarkan bahwa karakteristik dalam berkomunikasi, yaitu komunikasi yang menembus ruang dan waktu sudah dipraktekkan dengan cukup baik. Dengan komunikasi yang baik juga akan meningkatkan kinerja pegawai dan pelayanan terhadap mahasiswa akan baik.

e. Kualitas komunikator efektif

Sebagai pemberi informasi (komunikator), para pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara telah memenuhi aspek-aspek yang harus dipenuhi sebagai komunikator efektif. Pemberian solusi dalam berbagai permasalahan mahasiswa, pengarahan yang sederhana dalam praktik kerja mahasiswa peserta magang, serta suasana nyaman yang terbentuk telah memberikan bagian tersendiri untuk kelancaran komunikasi demi meningkatkan kinerja dan pelayanannya kepada mahasiswa.

Selain itu, ada partisipasi dan respon dari mahasiswa itu sendiri membuktikan bahwa komunikasi sudah berjalan dengan baik. Karena komunikasi itu sendiri memiliki karakteristik memberi dan menerima, pegawai sebagai pemberi informasi dan mahasiswa sebagai penerima informasi. Kelancaran komunikasi ini juga secara langsung meningkatkan kinerja bagi pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(55)

Komunikasi juga memiliki beberapa hal penting yang menjadi acuan atas kualitas dari komunikator yang efektif pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Beberapa hal tersebut yaitu:

1) Mendengarkan secara aktif, yaitu berusaha keras memahami keinginan dan masalah orang lain.

2) Memberikan contoh yang baik, yaitu melakukan apa yang diharapkan orang lain.

3) Menggunakan bahasa jelas, lugas, dan tepat, yaitu penggunaan kata-kata yang lazim, kongkret, pemberian petunjuk yang menyentuh perasaan pendengar, menghindari kata yang bercitarasa buruk, ataupun kata-kata langsung.

Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, beberapa aspek telah dipenuhi dalam praktek komunikasinya kepada mahasiswa. Misalnya dalam hal mendengarkan secara aktif, para pegawai senantiasa mendengarkan segala bentuk pertanyaan ataupun maksud yang disampaikan oleh mahasiswa, terutama juga yang paling terlihat saat pengurusan data mahasiswa. Mahasiswa yang kekurangan informasi tentang pengurusan tersebut dilayani dengan baik oleh para pegawai.

Para pegawai juga memberikan apresiasi berupa pujian kepada mahasiswa peserta magang atas kerja yang telah terlaksana, baik dalam praktek kerjanya dalam pembuatan data, maupun dalam penyampaian informasi secara tidak langsung. Misalnya dalam hal hasil kerja berupa ketikan ataupun pendataan berkas, para pegawai akan memuji hasil kinerja mahasiswa peserta magang


(56)

tersebut. Hal ini menumbuhkan rasa nyaman dan komunikasi yang menyenangkan bagi mahasiswa itu sendiri.

Dalam prosesnya, para mahasiswa peserta magang juga membutuhkan arahan dan bimbingan dalam praktek kerjanya, karena para peserta magang menemukan banyak hambatan, misalnya dalam penggunaan fasilitas pada fakultas. Oleh sebab itu, pegawai memberikan contoh dan praktek dalam penggunaan fasilitas tersebut. Hal ini selain membantu mahasiswa magang dalam kinerjanya, juga membantu meningkatkan kinerja pegawai, karena beberapa dari pekerjaan yang dikerjakan bisa selesai tepat waktu dan dengan hasil yang memuaskan.

Komunikasi yang berlangsung pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara sampai saat ini berjalan dengan baik, tetapi belum bisa dikatakan sempurna karena masih ada terkadang kesalahan dalam penyampaian sehingga akan terjadi kesalahpahaman antara komunikan dengan pendengar. Akan tetapi hal ini sudah jarang ditemui karena dalam proses komunikasinya para pegawai sudah berusaha menggunakan bahasa yang tepat, sikap ramah, dan mau mendengarkan mahasiswa pun sudah ditingkatkan sehingga menjadikan proses komunikasi berjalan dengan baik. Informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa pun dapat diterima secara jelas, dan inti dari permasalahan mahasiswa dapat terpecahkan.


(57)

2. Analisis Dan Evaluasi Peranan Motivasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Setiap pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara diharapkan mau bekerja keras sehingga dapat meningkatkan kinerjanya dengan maksimal. Untuk hal tersebut motivasi dipandang sebagai suatu hal yang sangat penting, untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Peranan motivasi disini adalah bagaimana memotivasi pegawai dan menggerakkan perilaku kerja pegawai kearah peningkatan efektivitas organisasi. Berdasarkan teori keadilan tentang motivasi yang diterapkan oleh Adam Smith, seorang ahli ekonomi menyatakan gaji, upah atau uang merupakan motivator paling penting untuk meningkatkan prestasi kerja. Akan tetapi, kebanyakan para ahli lain mengatakan uang bukanlah motivator utama, yang lebih penting adalah adanya kepuasan dalam bekerja.

Dengan adanya pemberian motivasi pada karyawan, maka tujuan-tujuan yang dapat dicapai oleh suatu organisasi atau perusahaan menurut Ruky (2001:20), antara lain:

a. Meningkatkan kinerja karyawan, baik secara individu maupun sebagai kelompok, sampai setinggi-tingginya dengan memberikan kesempatan pada mereka untuk memenuhi aktualisasi diri dalam kerangka pencapaian tujuan perusahaan. Karyawan bersama atasan masing-masing dapat menetapkan sasaran kerja dan standar prestasi yang harus dicapai pada akhir kurun waktu yang ditetapkan.


(58)

b. Peningkatan yang terjadi pada kinerja karyawan secara perorangan akan mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan, yang direfleksikan dalam kenaikan produktifitas. Dengan kata lain, peningkatan produktifitas sumber daya manusia secara keseluruhan diusahakan dicapai melalui peningkatan kinerja karyawan secara perorangan (individu).

c. Membantu perusahaan untuk dapat menyusun program pengembangan dan pelatihan karyawan yang lebih tepat guna. Usaha ini akan membantu perusahaan untuk mempunyai pasokan tenaga yang cakap dan terampil yang cukup untuk pengembangan perusahaan di masa depan.

d. Menyediakan alat/sarana untuk dapat membandingkan kinerja pegawai dengan tingkat gaji atau imbalan sebagai bagian dari kebijakan dan sistem imbalan yang baik.

e. Memberikan kesempatan pada pegawai untuk mengeluarkan perasaannya tentang pekerjaan atau hal-hal yang ada kaitannya. Dengan demikian, jalur komunikasi dan dialog akan terbuka dan diharapkan proses penilaian kinerja akan mengeratkan hubungan antara atasan dan bawahan.

Motivasi sebagai suatu hal yang sangat penting. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya pemberian motivasi diharapkan setiap pegawai mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai kinerja yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Pemberian motivasi pada pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pada umumnya berupa motivasi positif dan motivasi negatif. Motivasi positif yang diberikan oleh pimpinan biasanya dilakukan dengan pemberian insentif, mengikutsertakan atau melibatkan para


(59)

pegawai dalam proses pengambilan keputusan, serta menciptakan persaingan yang sehat akan memberikan rangsangan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan potensi yang dimilikinya. Sedangkan motivasi negatif yang diberikan yaitu pemantauan disiplin kerja pegawai yang dapat dilihat melalui absensi pegawai dan pemberian hukuman yang terdiri dari hukuman ringan, teguran sedang dan teguran berat.

Hasil dari pemberian motivasi terhadap pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara berupa meningkatnya semangat para pegawai sehingga mereka terdorong untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kemampuan yang mereka miliki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Motivasi yang dilakukan memberi pangaruh kepada peningkatan kinerja pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, misalnya memberikan bonus terhadap pencapaian kerjanya sehingga para pegawai akan berlomba dalam meningkatkan kinerja mereka dengan harapan akan memperoleh imbalan dari hasil kerjanya, seperti yang diharapkan dan atasannya akan memberi penilaian atas kerja pegawainya sehingga dapat diperoleh hasil yang diinginkan.

           


(60)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan, penulis dapat mengambil kesimpulan, sebagai berikut:

1. Sistem komunikasi yang digunakan pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yaitu sistem komunikasi dua arah. Komunikasi yang terjadi meliputi vertikal dan horizontal.

2. Komunikasi mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari komunikasi yang dilakukan dengan baik oleh Ketua Departemen, dosen dan pegawai. Dengan komunikasi yang baik pula, maka tujuan dari Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dapat tercapai secara efektif dan efisien.

3. Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara menggunakan motivasi positif dan motivasi negatif untuk meningkatkan kinerja pegawai.

4. Pemberian motivasi positif pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara berupa: kebijakan penggajian insentif, program pendidikan dan pelatihan, kenaikan gaji,


(61)

mutasi, asuransi, promosi, cuti dan jaminan hari tua. Sedangkan motivasi negatif dapat berupa: teguran dan peringatan secara tertulis.

5. Dengan adanya pemberian motivasi, kegairahan kerja para pegawai meningkat terutama disebabkan apabila pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan tertentu merupakan suatu kepuasan tersendiri sehingga dapat memperoleh hasil pekerjaan yang optimal.

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis seperti: bersumber dari pekerjaan, bersumber dari pegawai itu sendiri, pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani, lingkungan kerja, faktor manajerial, motivasi, dan peralatan yang digunakan.

B. SARAN

Dari kesimpulan diatas, maka penulis akan memberikan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Hendaknya hubungan baik antara pimpinan dengan pegawai pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara maupun sesama pegawai tetap terjalin dengan baik. Hal ini tidak luput dari komunikasi yang dilakukan dengan baik dan tepat.

2. Agar selalu menjalin komunikasi yang baik antara satu dengan yang lainnya mengingat betapa besarnya pengaruh komunikasi dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(62)

3. Meminimalkan penggunaan media komunikasi untuk kegiatan di luar pekerjaan, misalnya penggunaan telepon yang sering digunakan untuk kepentingan pribadi, media komunikasi departemen hendaknya hanya digunakan untuk kepentingan departemen saja.

4. Pemberian motivasi yang dilakukan oleh pihak fakultas harus terus dilakukan untuk terus meningkatkan kegairahan dalam bekerja dan kinerja yang sesuai target atau pencapaian maksimun.

5. Pihak fakultas harus mampu meyakinkan pegawainya bahwa pelaksanaan pemberian motivasi yang dilakukan bukan semata-mata untuk kepentingan fakultas tetapi untuk kepentingan bersama. Hal ini dapat ditempuh dengan cara terjun langsung ke lapangan untuk melakukan komunikasi informal dengan pihak pegawai mengenai keluhan-keluhan dan saran.

6. Pihak fakultas juga meyakinkan pegawai bahwa Universitas Sumatera Utara adalah milik bersama, artinya tanpa adanya pegawai yang bekerja dengan sungguh-sungguh maka proses administrasi di fakultas tidak dapat berjalan dan berkembang. Dalam hal ini, kepada pegawai diberikan kesempatan untuk mengemukakan ide-ide dan pikirannya untuk kemajuan kinerjanya dan fakultas khususnya pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

         


(63)

DAFTAR PUSTAKA

Rudy, T. May. 2005. Komunikasi & Hubungan Masyarakat Internasional, Bandung: Refika Aditama.

Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis, Jakarta: Erlangga.

Purwanto, Djoko. 2010. Komunikasi Bisnis, Edisi Keempat, Jakarta: Erlangga.

Winardi, J. 2007. Motivasi Dan Pemotivasian Dalam Manajemen, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kelima, Jakarta: Bumi Aksara.

Ruky, Ahmad S. 2001. Sistem Manajemen Kinerja, Cetakan Pertama, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mathis, Robert L. John H. Jackson. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 10, Jakarta: Salemba Empat.

Fakultas, Ekonomi USU. 2014. Pedoman Dan Informasi Fakultas Ekonomi, Medan: USU Press.


(1)

b. Peningkatan yang terjadi pada kinerja karyawan secara perorangan akan mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan, yang direfleksikan dalam kenaikan produktifitas. Dengan kata lain, peningkatan produktifitas sumber daya manusia secara keseluruhan diusahakan dicapai melalui peningkatan kinerja karyawan secara perorangan (individu).

c. Membantu perusahaan untuk dapat menyusun program pengembangan dan pelatihan karyawan yang lebih tepat guna. Usaha ini akan membantu perusahaan untuk mempunyai pasokan tenaga yang cakap dan terampil yang cukup untuk pengembangan perusahaan di masa depan.

d. Menyediakan alat/sarana untuk dapat membandingkan kinerja pegawai dengan tingkat gaji atau imbalan sebagai bagian dari kebijakan dan sistem imbalan yang baik.

e. Memberikan kesempatan pada pegawai untuk mengeluarkan perasaannya tentang pekerjaan atau hal-hal yang ada kaitannya. Dengan demikian, jalur komunikasi dan dialog akan terbuka dan diharapkan proses penilaian kinerja akan mengeratkan hubungan antara atasan dan bawahan.

Motivasi sebagai suatu hal yang sangat penting. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya pemberian motivasi diharapkan setiap pegawai mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai kinerja yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Pemberian motivasi pada pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pada umumnya berupa motivasi positif dan motivasi negatif. Motivasi positif yang diberikan oleh pimpinan biasanya


(2)

pegawai dalam proses pengambilan keputusan, serta menciptakan persaingan yang sehat akan memberikan rangsangan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan potensi yang dimilikinya. Sedangkan motivasi negatif yang diberikan yaitu pemantauan disiplin kerja pegawai yang dapat dilihat melalui absensi pegawai dan pemberian hukuman yang terdiri dari hukuman ringan, teguran sedang dan teguran berat.

Hasil dari pemberian motivasi terhadap pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara berupa meningkatnya semangat para pegawai sehingga mereka terdorong untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kemampuan yang mereka miliki untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Motivasi yang dilakukan memberi pangaruh kepada peningkatan kinerja pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, misalnya memberikan bonus terhadap pencapaian kerjanya sehingga para pegawai akan berlomba dalam meningkatkan kinerja mereka dengan harapan akan memperoleh imbalan dari hasil kerjanya, seperti yang diharapkan dan atasannya akan memberi penilaian atas kerja pegawainya sehingga dapat diperoleh hasil yang diinginkan.

           


(3)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan, penulis dapat mengambil kesimpulan, sebagai berikut:

1. Sistem komunikasi yang digunakan pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yaitu sistem komunikasi dua arah. Komunikasi yang terjadi meliputi vertikal dan horizontal.

2. Komunikasi mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari komunikasi yang dilakukan dengan baik oleh Ketua Departemen, dosen dan pegawai. Dengan komunikasi yang baik pula, maka tujuan dari Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dapat tercapai secara efektif dan efisien.

3. Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara menggunakan motivasi positif dan motivasi negatif untuk meningkatkan kinerja pegawai.

4. Pemberian motivasi positif pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara berupa: kebijakan


(4)

mutasi, asuransi, promosi, cuti dan jaminan hari tua. Sedangkan motivasi negatif dapat berupa: teguran dan peringatan secara tertulis.

5. Dengan adanya pemberian motivasi, kegairahan kerja para pegawai meningkat terutama disebabkan apabila pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan tertentu merupakan suatu kepuasan tersendiri sehingga dapat memperoleh hasil pekerjaan yang optimal.

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis seperti: bersumber dari pekerjaan, bersumber dari pegawai itu sendiri, pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani, lingkungan kerja, faktor manajerial, motivasi, dan peralatan yang digunakan.

B. SARAN

Dari kesimpulan diatas, maka penulis akan memberikan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Hendaknya hubungan baik antara pimpinan dengan pegawai pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara maupun sesama pegawai tetap terjalin dengan baik. Hal ini tidak luput dari komunikasi yang dilakukan dengan baik dan tepat.

2. Agar selalu menjalin komunikasi yang baik antara satu dengan yang lainnya mengingat betapa besarnya pengaruh komunikasi dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(5)

3. Meminimalkan penggunaan media komunikasi untuk kegiatan di luar pekerjaan, misalnya penggunaan telepon yang sering digunakan untuk kepentingan pribadi, media komunikasi departemen hendaknya hanya digunakan untuk kepentingan departemen saja.

4. Pemberian motivasi yang dilakukan oleh pihak fakultas harus terus dilakukan untuk terus meningkatkan kegairahan dalam bekerja dan kinerja yang sesuai target atau pencapaian maksimun.

5. Pihak fakultas harus mampu meyakinkan pegawainya bahwa pelaksanaan pemberian motivasi yang dilakukan bukan semata-mata untuk kepentingan fakultas tetapi untuk kepentingan bersama. Hal ini dapat ditempuh dengan cara terjun langsung ke lapangan untuk melakukan komunikasi informal dengan pihak pegawai mengenai keluhan-keluhan dan saran.

6. Pihak fakultas juga meyakinkan pegawai bahwa Universitas Sumatera Utara adalah milik bersama, artinya tanpa adanya pegawai yang bekerja dengan sungguh-sungguh maka proses administrasi di fakultas tidak dapat berjalan dan berkembang. Dalam hal ini, kepada pegawai diberikan kesempatan untuk mengemukakan ide-ide dan pikirannya untuk kemajuan kinerjanya dan fakultas khususnya pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

       


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Rudy, T. May. 2005. Komunikasi & Hubungan Masyarakat Internasional, Bandung: Refika Aditama.

Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis, Jakarta: Erlangga.

Purwanto, Djoko. 2010. Komunikasi Bisnis, Edisi Keempat, Jakarta: Erlangga.

Winardi, J. 2007. Motivasi Dan Pemotivasian Dalam Manajemen, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kelima, Jakarta: Bumi Aksara.

Ruky, Ahmad S. 2001. Sistem Manajemen Kinerja, Cetakan Pertama, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mathis, Robert L. John H. Jackson. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 10, Jakarta: Salemba Empat.

Fakultas, Ekonomi USU. 2014. Pedoman Dan Informasi Fakultas Ekonomi, Medan: USU Press.