Publikasi PAHAMI PERSYARATAN BEASISWA

42

4. Publikasi

“Knowledge is power.” ~ Fra ncis Balcon Bila kita membaca informasi-informasi beasiswa S2 ke luar negeri, kita tidak akan menemukan publikasi sebagai salah satu persyaratannya. Namun, saat kita mendownload formulir beasiswa-beasiswa tersebut, kita akan menemukan kolom yang meminta kita untuk mengisi informasi tentang tulisan-tulisan kita yang telah diterbitkan. Publikasi yang dimaksud disini bisa dalam bentuk artikel koran atau artikel penelitian yang telah diterbitkan di jurnal, maupun dalam bentuk buku baik perorangan maupun kelompok. Tulisan-tulisan yang terbit tersebut boleh berhubungan dengan bidang ilmu yang akan kita pelajari di S2 nanti atau tidak berhubungan sama sekali. Hanya saja, tulisan-tulisan kita yang sejalan dengan topik ilmu yang akan kita pelajari di jenjang S2 nanti akan membangun image bahwa kita sudah concern dengan isu tersebut sejak lama. Bila ditanya, apakah syarat publikasi ini harus kita miliki? Jawabnya, absolutely. Sponsor beasiswa sangat paham bahwa para penerima beasiswa ini akan menempuh jenjang studi S2 dimana mereka akan bergelut dengan dunia academic writing, seperti menulis artikel, esai, ataupun buku. Melatih orang untuk menulis sebelum studi akan memakan waktu dan biaya. Disisi lain, menulis tidak bisa dipelajari dalam waktu singkat. Ditambah lagi, bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Oleh karena itu, bagi sponsor beasiswa, mendapatkan orang yang telah memiliki kemampuan yang cukup di dunia tulis menulis akan membuat mereka menghindari memiliki scholar yang gagal di studinya nanti. Untuk level beasiswa S2 biasanya memiliki publikasi sekitar satu atau dua saja cukup. Namun, semakin banyak publikasi yang kita miliki akan semakin kuat profil kita dihadapan panelis beasiswa yang dilamar. Pelamar yang tidak memiliki publikasi sama sekali mulailah mencari cara 43 untuk memilikinya. Selain hal ini untuk keperluan memenangkan beasiswa, ini juga untuk kelancaran studi kita nanti bila mendapatkan beasiswa tersebut. Prestasi-prestasi di bidang menulis juga bisa memberikan nilai tambah pada profil kita. Misalnya, bila kita pernah beberapa kali memenangkan lomba karya tulis ilmiah atau tulisan kita terpilih untuk dipresentasikan di sebuah seminar atau konferensi. Di dalam formulir beasiswa nanti akan ada kolom yang meminta kita memberikan informasi tentang prestasi-prestasi yang pernah kita raih. “Menulislah, Kenapa? Karena dengan menulis, kita bisa dapat beasiswa ke luar negeri, uang, menjadi populer, bisa menyampaikan pesan dan hidup lebih lama dari umur anda” ~ Budi Waluyo

5. Rencana penelitian masa depan