53
2. Saring informasi yang didapat
“He who hesitates is a damned fool.” ~ Mae West Setelah mengumpulkan informasi-informasi beasiswa, akan jelas
terlihat bahwa kita tidak bisa melamar semua jenis beasiswa yang ada. Banyak hal yang mempengaruhi, antara lain beasiswa tersebut tidak
mencari bidang ilmu yang kita miliki, kita bukanlah warga negara yang menjadi target beasiswa itu, kita tidak bekerja di institusi yang diinginkan
pemberi beasiswa, dan lain sebagainya. Bila sudah mengetahui bahwa ada hal-hal yang di bagian eligibility tidak kita penuhi, jangan coba-coba
untuk melamar beasiswa itu jika tidak ingin kecewa dan sia-sia. Menyiapkan aplikasi lamaran beasiswa bisa memakan waktu, tenaga
dan pikiran. Agar tidak terbuang sia-sia, saring dengan baik informasi beasiswa yang ada. Ini juga untuk memperbesar peluang kita untuk
memenangkan beasiswa. Dalam satu tahun, melamar lebih dari dua jenis beasiswa S2 ke luar negeri itu sudah dianggap banyak. Jika bisa lebih
banyak lagi, akan lebih baik lagi selama beasiswa-beasiswa yang dilamar sesuai dengan latar belakang yang dimiliki.
Ada jenis beasiswa yang diberikan oleh sebuah jurusan tertentu dari sebuah universitas. Bila jurusan tersebut sesuai dengan bidang ilmu yang
dimiliki, akan lebih mudah untuk melamar beasiswa jenis ini. Tidak perlu kemampuan yang tinggi untuk menyaring dan memilih beasiswa yang
sesuai untuk diri kita. Dengan membaca profil beasiswa saja, kita sudah bisa mengambil kesimpulan apakah diri kita pantas untuk melamarnya
atau tidak. aminef.or.id
chevening.org scholars4dev.com
54
Menyiapkan beberapa
pertanyaan sebagai
panduan untuk
menyaring informasi beasiswa yang sesuai dapat mempermudah prosesnya. Berikut ini beberapa pertanyaan yang bisa digunakan.
Apakah beasiswa ini untuk jurusan tertentu atau untuk warga negara tertentu?
Apa saja persyaratan-persyaratan yang diminta? Bagaimana cara melamar beasiswa itu? Dimana mendapatkan
formulirnya? Kapan batas waktu pengiriman aplikasi beasiswa?
Apakah beasiswa ini ditawarkan setiap tahun dan degree apa yang ditawarkan?
Kemana tujuan studi yang diberikan beasiswa itu? Diseluruh negara di dunia atau di negara tertentu saja?
Apakah beasiswa itu mensyaratkan harus sudah diterima di sebuah universitas atau sudah mendapatakan letter of
acceptance? Apakah beasiswa itu mensyaratkan standard TOEFL tertentu?
Bagaimana proses seleksi beasiswa itu? Bagaimana timeline seleksinya?
Setelah pertanyaan-pertanyaan diatas digunakan saat membaca profil sebuah beasiswa, kita akan tahu apakah diri kita memenuhi syarat
atau tidak untuk melamar beasiswa tersebut? kita akan paham apakah beasiswa itu sesuai dengan yang kita cari atau tidak? Hal ini penting
dilakukan agar bisa mempersiapkan diri dengan lebih maksimal. Kepercayaan diri juga akan meningkat.
55
3. Penuhi persyaratan yang belum terpenuhi