60
Setelah diisi, dilihat lagi, dan diperbaiki lagi sampai terlihat merangkul semua poin-poin yang diinginkan oleh pertanyaan-pertanyaan itu.
Diskusi dengan orang lain, seperti teman, guru ataupun dosen bisa sangat membantu. Seberapa jauh jawaban-jawaban kita itu relevan
untuk menjawab pertanyaan itu. Dapat dimengerti dengan mudah atau tidak. Diskusi dengan dosen, terutama pakar yang ahli dibidang yang
akan kita pelajari, bisa memperkaya jawaban kita. Dalam proses administrasi ini, sponsor beasiswa melihat seperti
apa isi otak si pelamar melalui jawaban-jawaban di esai ini. Bisa dibilang, bila kita ingin tahu sekuat apa profil kita di aplikasi beasiswa, bandingkan
atau lihat bagian esai, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, jumlah publikasi dan sepenting apa topik masa depan kita. Sponsor tidak
mungkin membandingkan biodata diri yang tidak bernilai akademis. Bahkan, skor TOEFL pun, asal sudah mencapai standard, itu sudah
cukup. Justru bila skor TOEFLnya terlalu tinggi, bisa tidak terpilih. Kasus ini terjadi pada temanku.
Beberapa pertanyaan-pertanyaan esai yang muncul dalam aplikasi beasiswa, antara lain:
1. Negara tujuan studi
Salah satu pertanyaan esai dalam aplikasi beasiswa S2 ke luar negeri adalah kenapa kita ingin belajar di negara itu. Pertanyaannya bisa
berupa Why do you want to study in Australia or America? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami beberapa hal. Pertama,
bagaimana perkembangan ilmu yang akan kita pelajari nanti di negara itu? Apakah perkembangannya lebih maju dari negara-negara lain sehingga
itu menjadi salah satu keuntungan bagi diri kita saat studi disana nanti. Kedua, hubungkan perkembangan ilmu tersebut dengan future
goals kita; apa manfaatnya dalam membantu kita mewujudkan rencana- rencana masa depan kita. Dapat juga dihubungkan dengan topik
penelitian yang akan kita teliti nanti. Ketiga, cari korelasinya dengan permasalahan-permasalahan yang ada di negara kita masih berkaitan
61
dengan bidang ilmu yang akan kita pelajari. Apakah ada kontribusinya dalam pemecahan suatu permasalahan yang ada di negara kita?
Kita boleh mempunyai keinginan untuk mengunjungi tempat tertentu saat di Amerika atau Australia nanti. Mungkin kita punya tujuan
lain yang tidak berkaitan dengan bidang ilmu yang akan kita pelajari. Namun, hal-hal seperti ini tidak usah diungkapkan didalam aplikasi
beasiswa kita. Cukuplah disimpan didalam diri kita saja. Ketika kita sudah mendapatkan beasiswa, dan tiba di negara tujuan, kita bisa mewujudkan
keinginan-keinginan pribadi kita tersebut. Pendeknya, jawablah pertanyaan ini se-akademik mungkin. Ini
untuk membuat kesan bahwa kita serius untuk belajar. Kita sudah memiliki pengetahuan tentang kondisi di negara yang akan kita tuju. Sponsor pun
tidak akan ragu-ragu untuk memberikan beasiswanya kepada kita. Berikut ini salah satu contoh jawaban untuk pertanyaan esai tentang negara
tujuan studi. Sebaiknya, contoh-contoh yang diberikan ini dijadikan rujukan saja. Tidak untuk di copy paste menjadi milik pribadi.
Contoh: Why do you want to study in Australia?
Studying in Australia is a way to realize my future goals and link between my background study and future goals. This country
has definitely occupied an absolute world leading position in educational fields, not to mention in Language Teaching and
Educational Technology. In relation to my research topic, Australia has applied distance education for school-aged children in the
remote areas. The distance education system blends Information and Communications Technology ICT in the implementation. This will
enable me gain advanced theories, technologies, and information that will facilitate me immensely to become an accomplished
professional in the field of education.
62
2. Skill dan pengetahuan yang ingin didapat