41 Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode Penelitian adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis,
sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Jadi metodologi penelitian adalah suatu
pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat pada penelitian Wiratha, 2006 : 69.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan tradisi penelitian
kualitatif, proses proses penelitian dan ilmu pengetahuan tidak sesederhana apa yang terjadi pada penelitian kuantitatif, karena sebelum hasil-hasil
penelitian kualitatif memberi sumbangan kepada ilmu pengetahuan, tahapan penelitian kualitatif melampaui tahapan berfikir kritis-ilmiah, yang
mana seorang peneliti memulai berfikir secara induktif, yaitu menangkap berbagai fakta atau fenomena-fenomena sosial, melalui pengamatan di
lapangan, kemudian menganalisisnya dan kemudian berupaya melakukan teorisasi berdasarkan apa yang diamati itu Bungin, 2008:6.
Penelitian kualitatif mencoba untuk mendapatkan pemahaman mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia. Penelitian ini tidak
mengutamakan banyaknya populasi, jika data yang terkumpul sudah mendalam data jenuh dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka
tidak perlu mencari sampel lainnya. Intinya adalah penelitian kualitatif berfokus pada aktivasi mencari teori bahkan menguji teori.
Penelitian dengan metode deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan situasi, proses atau gejala-gejala tertentu yang diamati.
Penelitian desain deskriptif kualitatif merupakan desain penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
42 Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk makna dalam proses-proses komunikasi linear satu arah, interaktif, maupun pada proses-proses komunikasi transaksional.
Model desain ini bersifat deskriptif untuk menjelaskan makna-makna dalam gejala sosial. Format desain deskriptif kualitatif banyak memiliki
kesamaan dengan desain deskriptif kuantitatif, karena itu desain deksriptif kualitatif bisa disebut pula dengan kuasi kualitatif atau desain kualitatif
semu. Artinya desain ini belum benar-benar kualitatif karena bentuknya masih dipengaruhi oleh tradisi kuantitatif deduktif terutama dalam
menempatkan teori pada data yang diperolehnya Bungin, 2008:304.
Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai
kondisi, berbagai situasi ataupun bebagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian yang berupaya menarik
realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambarasn tentang kondisi, situasi ataupun fenomena tertentu
Bungin, 2006:68.
Penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk mengkritik kelemahan penelitian kualitatif yang terlalu positivisme, serta
juga bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi dan situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat
yang menjadi penelitian dan berupaya menarik realita itu ke permukaan sabagai suatu ciri, karakter, model, tanda atau gambaran tentang kondisi
dan fenomena tertentu Bungin, 2008:68.
3.2 Objek Penelitian