78 Universitas Sumatera Utara
3. Media
Proses komunikasi juga menggunakan media, seperti melalui SMS Short Message Service, BBM Blackberry Messanger, atau melalui telepon. Seorang
pendamping berusaha untuk selalu ada dan selalu memantau keadaan dampingannya, namun hal yang agak sulit dilakukan jika harus mendampingi
selama 24 jam. Karena itu media SMS dan BBM cukup berperan di dalam proses komunikasinya.
4. Efek
Dari proses komunikasi yang terjadi pastinya menimbulkan suatu efek tertentu. Misalnya seperti seorang dukungan yang mulai terbuka mengenai dirinya
itu merupakan efek dari pendekatan yang dilakukan oleh pendamping. Kondisi psikis yang mulai stabil, semangat hidup yang mulai kembali, menjalani terapi
ART, minum obat secara teratur, semua itu merupakan efek dari berhasilnya komunikasi yang dijalin antara pendamping dengan dampingan.
4.2.2.Proses Perkenalan
Proses perkenalan dalam pembinaan ODHA di Yayasan Sebaya Lancang Kuning Pekanbaru Riau dimulai ketika seorang ODHA datang ke klinik VCT
untuk melakukan tes HIVAIDS.Setelah dinyatakan positif, maka ODHA tersebut akan dipertemukan dengan manajer kasus dari Yayasan Sebaya Lancang Kuning
Pekanbaru Riau untuk dikenalkan dan diajak bergabung untuk dibina. Proses komunikasi yang terjadi merupakan komunikasi interpersonal karena hanya antara
dua orang yaitu ODHA dan manajer kasus.
1. Informan Pendamping
Informan Pendamping merupakan seseorang yang berperan sebagai mediator antara klinik VCT, ODHA, dan KDS. Informan Utama juga merupakan
salah satu orang yang memegang peran yang cukup besar dalam proses pemulihan seorang ODHA. Seseorang yang ingin menjadi Informan Pendamping harus
memiliki sertifikat yang bisa didapatkan setelah ia menjalankan pelatihan yang diadakan oleh KPA Komisi Penanggulangan AIDS propinsi dan dinas
kesehatan. Setelah lulus pre test dan post test, barulah bisa memiliki sertifikat. Jadi, seorang Informan Pendamping memang seseorang yang sudah memahami
dan memiliki pengetahuan yang cukup baik mengenai dunia HIVAIDS.
Universitas Sumatera Utara
79 Universitas Sumatera Utara
Informan Pendamping bekerja mendampingi ODHA dari awal divonis hingga mandiri dan pulih, memberikan support, memonitoring kondisi kesehatan
ODHA dampingan, hingga mengingatkan soal obat yang harus diminum juga merupakan beberapa tugas penting lainnya dari seorang Informan Utama .
Seorang Informan Pendamping juga tidak jarang harus mengunjungi rumah dampingannya. Kadang hanya untuk sekedar sharing, kadang untuk mengantarkan
obat dampingannya, juga untuk menjenguk dan menangani dampingan yang
kondisinya tiba-tiba drop. 2.
Informan Utama
Informan utama merupakan seseorang yang yang berada dalam proses pemulihan seorang ODHA. Seseorang yang ingin menjadi nforman utama harus
dinyatakan terkena HIVAIDS
4.2.3.Proses Pembinaan
Proses pembinaan ODHA di Yayasan Sebaya Lancang Kuning Pekanbaru Riau dilakukan oleh pendamping. Terdapat dua jenis komunikasi yang terjadi
dalam proses pembinaan yaitu komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok. Pada tahap awal proses pembinaan, komunikasi yang terjadi
merupakan komunikasi interpersonal, yaitu antara pendamping atau manajer kasus dengan dampingan. Kondisi dampingan pada tahap awal ini masih sangat
labil, sehingga masih susah untuk bersosialisasi dengan orang banyak. pendamping bertugas mendampingi dan membantu memulihkan kondisi
kesehatan baik fisik maupun psikisnya. Komunikasi kelompok terjadi kemudian ketika dampingan dinilai sudah cukup memiliki kemauan untuk membuka diri dan
berbaur serta bersosialisasi dengan orang lain. Pembinaan secara kelompok terjadi ketika dampingan mengahadiri pertemuan bulanan, atau melakukan kegiatan-
kegiatan kelompok bersama anggota Yayasan Sebaya Lancang Kuning Pekanbaru Riau yang lain.
1. Membangun dan Mempertahankan Komunikasi