Perilaku Pasangan Usia Subur Tentang Keluarga Berencana.

sebelumnya dengan kehamilan berikutnya 2 thn. Merencanakan jumlah anak dalam keluarga dapat dilakukan dengan memperhatikan usia reproduksi istri. Program KB selama ini telah banyak mengubah struktur kependudukan Indonesia, tidak saja dalam arti menurunkan tingkat kelahiran laju pertumbuhan penduduk namun juga mengubah pandangan hidup penduduk terhadap nilai anak serta kesejahteraan dan ketahanan keluarga.

5.2.2 Perilaku Pasangan Usia Subur Tentang Keluarga Berencana.

Pernyataan informan mengenai perilaku pasangan usia subur tentang keluarga berencana dapat dilihat pada matrix 4.12, dimana pengetahuan informan tentang keluarga berencana adalah sebagai berikut ; “ Keluarga Berencana itu program yang dibuat oleh pemerintah untuk mengurangi jumlah penduduk dengan cara mengurangi kelahiran.” Informan 1 Informan selanjutnya mengatakan ; “Keluarga berencana itu cara penjarangan kehamilan yang merupakan program pemerintah untuk membatasi jumlah anak dan menjarangkan kelahiran.” Informan 2 Informan selanjutnya mengatakan ; “Keluarga berencana itu program pemerintah untuk menekan jumlah penduduk dengan membatasi jumlah kehamilan” Informan 3 Informan selanjutnya mengatakan ; “Keluarga berencana itu adalah merencanakan keluarga yang bahagia dengan memiliki cukup anak dengan jarak yang baik.” Universitas Sumatera Utara Informan 4 Informan selanjutnya mengatakan ; “Merencanakan dan membatasi jumlah anak secara terkoordinir supaya ada jarak kelahiran” Informan 5 Informan selanjutnya mengatakan ; “Keluarga berencana itu program pemerintah yang menganjurkan dua anak.” Informan 6 Sesuai dengan jawaban responden tersebut, maka hal ini sesuai dengan yang dikatakan dalam tinjauan pustaka dimana keluarga berencana merupakan program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Program keluarga berencana oleh pemerintah adalah agar keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera NKKBS yang berorientasi pada pertumbuhan yang seimbang. Keluarga berencana atau KB adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah atau jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Sasaran dari suatu program KB dibagi atas sasaran langsung yaitu pasangan usia subur PUS yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasespsi dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan dan sasaran tidak langsung yaitu pelaksana dan pengelola KB dengan tujuan menurunkan tingkat kelahiran melalui pendekatan kebijakan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai keluarga yang berkualitas, keluarga sejahtera Handayani, 2010. Pengendalian kuantitas penduduk dilakukan melalui program keluarga berencana. Program ini merupakan upaya mendasar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendekatan keluarga. Program Keluarga Berencana KB dimaksudkan Universitas Sumatera Utara agar setiap keluarga dapat mengatur jumlah anak, memberikan pengasuhan, layanan kesehatan, dan pendidikan dengan lebih optimal, serta meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan keluarganya. Program keluarga berencana juga dapat mendorong tercapainya Millenium Development Goal’s MDGs dengan menurunkan angka kematian ibu. Keikutsertaan ber-KB dan pendewasaan usia perkawinan dapat mengendalikan jumlah kelahiran dan menghindarkan resiko kematian ibu melahirkan dengan memperhatikan kesehatan reproduksi dan menghindari melahirkan terlalu muda, tua, banyak, dan dekat 4T. Menurut UU No 10 tahun 1992tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera adalah upaya kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan PUP, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Program KB adalah bagian yang terpadu integral dalam program pembangunan nasional dan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi, spiritual dan sosial budaya penduduk indonesia agar dapat dicapai kesimbangan yang baik dengan kemampuan produksi nasional Depkes,1999.

5.2.3 Perilaku Pasangan Usia Subur Tentang Keluarga Berencana Alami.