Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional

29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Erlina 2007:62 menyatakan “desain penelitian merupakan suatu rancangan dan struktur penelitian yang dibuat sedemikian rupa agar memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian”. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif atau hubungan yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih Siregar, 2013:7. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cadangan devisa, pendalaman sektor keuangan dan gejolak nilai tukar perdagangan terhadap stabilisasi nilai tukar riil Rupiah di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat ditentukan apakah variabel-variabel tersebut berpengaruh atau tidak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menghasilkan data riil berupa angka dan dapat diukur dengan pasti.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Indonesia dan waktu penelitian tahun 2005- 2015.

3.3. Batasan Operasional

Universitas Sumatera Utara 30 Batasan operasional merupakan batasan variabel-variabel yang akan diteliti sesuai perumusan masalah. Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas adalah cadangan devisa X 1 , pendalaman sektor keuangan X 2 dan gejolak nilai tukar perdagangan X 3 . 2. Variabel terikat Y adalah nilai tukar riil Rupiah.

3.4. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan variabel yang akan diteliti atau diamti. Penjelasan dari variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas terdiri dari: a. Cadangan devisa X 1 yaitu seluruh aktiva luar negeri yang dikuasai oleh otoritas moneter dan dapat digunakan setiap waktu guna membiayai ketidakseimbangan neraca pembayaran atau dalam rangka stabilitas moneter. b. Pendalaman sektor keuangan X 2 yaitu perkembangan sektor keuangan suatu negara. Pendalaman sektor keuangan financial deepening dapat diukur dengan menggunakan rasio antara aset keuangan dalam negeri terhadap GDP yaitu: 100 2 × = GDP M FD Keterangan: M2 dalam penelitian ini meliputi uang kartal, uang giral, uang kuasai dan surat berharga selain saham; dan GDP Gross Domestic Product merupakan nilai dari output dalam negeri. Hasil rasio ini menunjukkan rasio penggunaan M2 untuk menghasilkan setiap GDP. Semakin kecil rasio tersebut menunjukkan semakin dangkal sektor Universitas Sumatera Utara 31 keuangan suatu negara dan semakin besar rasio tersebut menunjukkan semakin dalam sektor keuangan suatu negara. c. Gejolak nilai tukar perdagangan X 3 , yaitu perbandingan antara indeks harga ekspor dengan indeks harga impor. Kenaikan ekspor menunjukkan perbaikan di dalam nilai tukar perdagangan, artinya untuk sejumlah tertentu ekspor dapat diperoleh jumlah impor yang lebih banyak dengan melalui hubungan harga. Formulasinya dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut: 100 × = Pm Px N Di mana, Px adalah nilai ekspor; Pm adalah nilai impor; dan 100 adalah indeks tahun dasar. 2. Variabel terikat adalah nilai tukar riil Rupiah Real Exchange Rate adalah harga relatif suatu mata uang negara Republik Indonesia dibandingkan dengan mata uang negara lain. Nilai tukar yang digunakan adalah kurs akhir tahun nilai tukar Rupiah terhadap US. Nilai ini diperoleh dengan mengalikan antara nilai tukar nominal dalam negeri dengan Consumer Price Index CPI luar negeri dibagi dengan CPI dalam negeri, atau dengan rumus: DN LN CPI CPI Nominal Kurs × = RER Dimana: RER = nilai tukar riil Rupiah, CPI LN = Indeks harga konsumen luar negeri dan CPI DN = Indeks harga konsumen dalam negeri

3.5. Skala Pengukuran Variabel