Peneliti Terdahulu Kerangka Konseptual

25 impor yang berkembang lebih cepat dari ekspor, penawaran mata uang negara lebih cepat bertambah dari permintaannya dan oleh karenanya nilai mata uang negara tersebut akan merosot.

2.5. Peneliti Terdahulu

Tabel 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu No. Peneliti Judul Hasil penelitian 1. Asmanto, Priadi dan Suryandari, Sekar 2008 Cadangan devisa, financial deepening dan stabilisasi nilai tukar riil rupiah akibat gejolak nilai tukar perdagangan Secara simultan variabel-variabel yang digunakan dalam estimasi keseluruhan maupun estimasi spesifik memiliki pengaruh yang signifikan Secara parsial menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas yang signifikan terhadap variabel nilai tukar riil variabel dependen pada estimasi secara keseluruhan. 2. Ruslan, Dede. 2011 Analisis financial deepening di Indonesia Variabel tingkat bunga dan pendapatan nasional memiliki pengaruh signifikan terhadap financial deepening Indonesia selama tahun 1980-2007. Sedangkan variabel kurs nilai tukar RpUS tidak memiliki pengaruh terhadap financial deepening Indonesia. Diantara variabel-variabel yang ada, variabel pendapatan nasional memiliki penaruh terbesar terhadap perkembangan financial deepening di Indonesia selama tahun 1980-2007 3. Suryandari, Sekar 2008 Pengaruh international reserves dan financial deepening dalam perannya sebagai penstabil nilai tukar riil akibat terms of trade shock Variabel international reserves mitigation term berperan sebagai penstabil nilai tukar riil akibat terms of trade shock secara keseluruhan negara, sedangkan secara spesifik untuk negara Indonesia tidak diperoleh hasil bahwa international reserves berperan sebagai penstabil nilai tukar riil. Variabel financial deepening mitigation term menunjukkan bahwa untuk keseluruhan negara, variabel ini tidak berfungsi sebagai penstabil nilai tukar riil namun untuk negara Universitas Sumatera Utara 26 Indonesia financial deepening mitigation term berfungsi sebagai penstabil nilai tukar riil akibat terms of trade shock melalui mekanisme penyesuaian otomatis yang telah berjalan dengan baik.

2.6. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Feriyanto 2015:13, menyatakan bahwa “perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh faktor kebutuhan akan devisa suatu negara”. Dalam memenuhi segala kebutuhannya setiap negara harus memiliki cadangan devisa yang digunakan dalam melakukan pembangunan, salah satu sumber devisa adalah pemasukan dari perdagangan internasional. Kecukupan cadangan devisa mampu mengikuti perkembangan indikator moneter terutama nilai tukar rupiah dan perkembangan pasar valuta asing, dikarenakan bahwa devisa merupakan salah satu alat dan sumber pembiayaan yang penting bagi perekonomian suatu bangsa dan negara. Pemilikan dan penggunaan devisa serta sistem nilai tukar harus diatur sebaik-baiknya untuk memperlancar lalu lintas perdagangan, investasi dan pembayaran dengan luar negeri. Cadangan devisa X 1 Pendalaman Sektor Keuangan X 2 Gejolak Nilai Tukar Perdagangan X 3 Stabilisasi Nilai Tukar Riil Rupiah Y Universitas Sumatera Utara 27 Naik turunnya nilai tukar mata uang pada dasarnya dipengaruhi oleh banyak faktor sesuai dengan sistem yang dianutnya. Dalam sistem nilai tukar tetap, maka nilai kurs mata uang domestik terhadap mata uang asing besar kecilnya ditentukan oleh kebijakan pemerintah. Dalam sistem nilai tukar mengambang, maka nilai tukar mata uang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jumlah uang beredar, inflasi tingkat bunga dan pendapatan Kuncoro dalam Ruslan, 2011:186. Baik dalam sistem nilai tukar tetap maupun dalam sistem nilai tukar mengambang fluktuasi nilai tukar mata uang berdampak pada perekonomian. Suatu apresiasi mata uang domestik terhadap mata uang asing dapat menyebabakan semakin meningkatnya permintaan masyarakat akan barang dan jasa. Bila terjadi keadaan kelebihan permintaan, maka hal tersebut dapat mengakibatkan inflasi yang tinggi. Apabila mata uang uang domestik mengalami depresiasi terhadap mata uang asing, maka yang hal tersebut dapat mengakibatkan masyarakat akan terus memburu mata uang asing. Kondisi ini dikarenakan masyarakat akan menyimpan sebagian kekayaan dalam bentuk mata uang asing, sehingga secara umum depresiasi nilai tukar mata uang akan berdampak negatif terhadap pendalaman sektor keuangan . Efektifnya pengaruh pendalaman sektor keuangan memungkinkan untuk meningkatkan perekonomian domestik yang lebih baik. Dalam hal ini, peranan financial deepening harus diikuti dengan intermediasi perbankan dan investasi yang sesuai dengan kebutuhan kinerja perekonomian. Kondisi perekonomian yang lebih baik dengan ditunjang intermediasi perbankan nasional yang memadai memungkinkan untuk meningkatkan output domestik yang berpengaruh pula pada Universitas Sumatera Utara 28 stabilitas nilai tukar. Dengan membaiknya perekonomian nasional, memungkinkan untuk terlepas dari gejolak yang terjadi pada perekonomian dunia. Efektifitas terms of trade perlu dilakukan untuk upaya stabilitas nilai tukar. Effective terms of trade yang memiliki arah pengaruh negatif terhadap nilai tukar riil perlu disikapi dengan membuka lebar upaya-upaya perdagangan internasional dan aliran modal jangka panjang dari luar negeri. Kondisi ini dapat didorong dengan meningkatkan volume ekspor nasional untuk mempercepat apresiasi dan stabilitas nilai tukar Rupiah. Hal ini sangat mungkin dilakukan pada kondisi seperti sekarang dengan tetap memperhatikan kondisi perekonomian global yang belum sepenuhnya stabil. 2.7. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Adapun hipotesis penelitian ini adalah: 1. Cadangan devisa berpengaruh signifikan secara parsial terhadap stabilisasi nilai tukar riil Rupiah di Indonesia. 2. Pendalaman sektor keuangan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap stabilisasi nilai tukar riil Rupiah di Indonesia. 3. Gejolak nilai tukar perdagangan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap stabilisasi nilai tukar riil Rupiah di Indonesia. 4. Cadangan devisa, pendalaman sektor keuangan dan gejolak nilai tukar perdagangan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap stabilisasi nilai tukar riil Rupiah di Indonesia. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN