50
Dari tabel 4.10, dapat diinterpretasikan hasil uji t, sebagai berikut: 1.
Untuk variabel cadangan devisa nilai t
hitung
4,132 t
tabel
2,262 dengan tingkat signifikansi sig sebesar 0,004 0,05, sehingga H
ditolak dan H
a
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa cadangan devisa berpengaruh signifikan secara parsial terhadap stabilisasi nilai tukar riil Rupiah di Indonesia.
2. Untuk variabel pendalaman sektor keuangan nilai t
hitung
2,618 t
tabel
2,262 dengan tingkat signifikansi sig sebesar 0,034 0,05, sehingga H
ditolak dan H
a
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa pendalaman sektor keuangan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap stabilisasi nilai tukar riil
Rupiah di Indonesia. 3.
Untuk variabel gejolak nilai tukar perdagangan nilai t
hitung
-2,420 t
tabel
2,262 dengan tingkat signifikansi sig sebesar 0,046 0,05, sehingga H ditolak dan H
a
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa gejolak nilai tukar perdagangan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap stabilisasi nilai
tukar riil Rupiah di Indonesia.
4.3.2. Uji Signifikansi Simultan F-test
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel variabel dependen. Variabel
independen dikatakan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen apabila variabel dependen tersebut memiliki nilai signifikansi sig di bawah 0,05.
Berdasarkan print output SPSS versi 20, diperoleh hasil uji signifikansi simultan F-test, sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 4.11 Hasil Uji Signifikansi Simultan F-test
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
23.811.154,281 3 7.937.051.427
33,156 0,000a Residual
1.675.680,362 7
239.382.909 Total
25.486.834,644 10
a Predictors: Constant, X3, X2, X1 b Dependent Variable: Y
Sumber: Output SPSS, Diolah Peneliti 2016
Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai F
hitung
33,156 F
tabel
4,35 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 0,05, sehingga H
ditolak dan H
a
diterima. Artinya, cadangan devisa, pendalaman sektor keuangan dan gejolak nilai tukar perdagangan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap stabilisasi
nilai tukar riil Rupiah di Indonesia. Dengan demikian, hipotesis diterima.
4.3.3. Uji Koefisien Determinan R Square
Nilai koefisien korelasi menunjukkan keeratan hubungan antara variabel independent terhadap variabel dependent. Nilai koefisien determinan R Square
menunjukkan sejauh mana variabel dependent dapat dijelaskan oleh variabel independent. Dari print output SPSS, diperoleh hasil uji koefisien korelasi dan
koefisien determinan R Square, sebagai berikut: Tabel 4.12
Hasil Uji Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinan R Square Model
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 0,967a
0,934 0,906
489,26773 a Predictors: Constant, X3, X2, X1
b Dependent Variable: Y Sumber: Output SPSS, Diolah Peneliti 2016
Universitas Sumatera Utara
52
Dari tabel 4.12, diketahui nilai koefisien korelasi R sebesar 0,967. Hal ini menunjukkan bahwa cadangan devisa, pendalaman sektor keuangan dan
gejolak nilai tukar perdagangan mempunyai hubungan yang sangat kuat terhadap nilai tukar riil Rupiah di Indonesia. Nilai koefisien determinan R Square sebesar
0,934. Artinya, variabel nilai tukar riil Rupiah dapat dijelaskan oleh variasi variabel cadangan devisa, pendalaman sektor keuangan dan gejolak nilai tukar
perdagangan sebesar 93,4, sedangkan 6,6 lagi dijelaskan oleh faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam dalam model penelitian. Standard error of estimate
sebesar 489,26773. Semakin kecil angka ini, semakin tepat model regresi dalam memprediksi nilai tukar riil Rupiah.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 4.4.1. Pengaruh Cadangan Devisa Terhadap Nilai Tukar Riil Rupiah
Untuk variabel cadangan devisa nilai t
hitung
4,132 t
tabel
2,262 dengan tingkat signifikansi sig sebesar 0,004 0,05, sehingga H
ditolak dan H
a
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa cadangan devisa berpengaruh signifikan secara parsial terhadap stabilisasi nilai tukar riil Rupiah di Indonesia. Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Asmanto dan Suryandari 2008 yang menyimpulkan bahwa cadangan devisa berpengaruh signifikan terhadap stabilisasi
nilai tukar riil rupiah di Indonesia. Selain itu, juga mendukung penelitian Suryandari 2009, yang menyimpulkan bahwa international reserves
berpengaruh signifikan terhadap stabilitas nilai tukar riil akibat terms of trade shock. Cadangan devisa Indonesia dikelola oleh Bank Indonesia sebagai
Universitas Sumatera Utara