38
2014 105.504,00
13,60 2015
125.931,00 19,36
Sumber: Hasil Olahan penulis dari www.bi.go.id Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa cadangan devisa Indonesia tahun
2006, 2007, 2009, 2010, 2011, 2012, 2014 dan tahun 2015 mengalami kenaikan. Akan tetapi, cadangan devisa Indonesia tahun 2008 dan tahun 2013 mengalami
penurunan. Dengan demikian, cadangan devisa yang dikuasai oleh otoritas moneter untuk membiayai ketidakseimbangan neraca pembayaran dan
menstabilkan moneter berfluktuasi dari tahun 2005-2015.
4.1.2. Pendalaman Sektor Keuangan
Pendalaman sektor keuangan menggambarkan perkembangan sektor keuangan negara Republik Indonesia. Pendalaman sektor keuangan diukur dengan
menggunakan rasio antara M2 uang kartal, uang giral, uang kuasi dan surat berharga selain saham dengan produk domestik bruto gross domestic product.
Pendalaman sektor keuangan financial deepening Indonesia tahun 2005-2015 disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Pendalaman Sektor Keuangan di Indonesia
Tahun M2
milyar Rp GDP
Milyar Rp Pendalaman sektor
keuangan persen Naikturun
Persen 2005
1.202.762,00 2.774.281,10
43,35 -
2006 1.382.493,00
3.339.216,80 41,40
-4,50 2007
1.649.662,00 3.950.893,20
41,75 0,85
2008 1.895.839,00
3.950.893,20 47,99
14,92 2009
2.141.383,70 4.948.688,40
43,27 -9,82
2010 2.471.205,79
5.603.871,20 44,10
1,91 2011
2.877.219,57 6.864.133,10
41,92 -4,95
2012 3.307.507,00
7.831.726,00 42,23
0,75 2013
3.730.197,00 9.615.704,50
38,79 -8,14
2014 4.173.327,00
8.542.693,50 48,85
25,93 2015
4.452.324,65 9.519.391,00
46,77 -4,26
Universitas Sumatera Utara
39
Sumber: Hasil Olahan Penulis dari www.bps.go.id Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa financial deepening Indonesia
tahun 2007, 2008, 2010, 2012 dan tahun 2014 mengalami peningkatan. Akan tetapi pendalaman sektor keuangan tahun 2006, 2009, 2011, 2013 dan tahun 2015
mengalami penurunan. Dari data tersebut, terlihat bahwa financial deepening Indonesia mulai tahun 2005 sampai tahun 2015 berfluktuasi. Tinggi rendahnya
pendalaman sektor keuangan financial deepening dipengaruhi oleh M2 uang kartal, uang giral, uang kuasai dan surat berharga selain saham, serta produk
domestik bruto yang dihasilkan oleh suatu negara.
4.1.3. Gejolak Nilai Tukar Perdagangan
Gejolak nilai tukar perdagangan merupakan perbandingan antara indeks harga ekspor dengan indeks harga impor. Gejolak nilai tukar perdagangan
Indonesia tahun 2005-2015 disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.3
Gejolak Nilai Tukar Perdagangan Indonesia Tahun 2005-2015 Tahun
Ekspor Juta US
Impor Juta US
Gejolak nilai tukar perdagangan
Naikturun persen
2005 85.659,95 57.700,88
148,46 -
2006 100.798,62 61.065,47
165,07 11,19
2007 114.100,89 74.473,43
153,21 -7,18
2008 137.020,40 129.197,31
106,06 -30,78
2009 116.510,03 96.829,24
120,33 13,46
2010 157.779,10 135.663,28
116,30 -3,34
2011 203.496,62 177.435,56
114,69 -1,39
2012 190.031,85 191.691,00
99,13 -13,56
2013 182.551,79 186.628,67
97,82 -1,33
2014 175.980,84 178.178,82
98,77 0,97
2015 150.253,94 130.617,51
115,03 16,47
Sumber: Hasil Olahan Penulis dari www.bps.go.id
Universitas Sumatera Utara
40
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa gejolak nilai tukar perdagangan Indonesia tahun 2006, 2009, 2014 dan tahun 2015 mengalami peningkatan. Akan
tetapi, gejolak nilai tukar perdagangan Indonesia tahun 2007, 2008, 2010, 2011, 2012 dan 2013 mengalami penurunan. Tinggi rendahnya gejolak nilai tukar
perdagangan Indonesia dipengaruhi oleh ekspor impor.
4.1.4. Nilai Tukar Riil Rupiah