Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan metode Case Control. Pada metode ini penelitian dimulai dengan mengidentifikasi dua kelompok, yakni kelompok pasien dengan efek atau penyakit tertentu sebagai kelompok kasus case dan kelompok tanpa efek sebagai control. Setelah kedua kelompok diidentifikasi kemudian dilakukan penelusuran secara retrospektif terhadap faktor risiko yang akan diteliti Suradi et al, 2011. Pada rancangan penelitian ini akan ditelusuri faktor risiko terjadinya preeklampsia pada kelompok preeklampsia dan pada kelompok tanpa preeklampsia pada. Rancangan penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Masa lalu Masa kini Kelompok Case Kelompok Control Gambar 4.1 Rancangan Penelitian Ibu dengan Preeklampsia Umur ≥ 35 tahun, Paritas 2, Bekerja, Pendidikan Kurang Umur 35tahun, Paritas ≥ 2, Tidak Bekerja, Pendidikan Baik Ibu tidak mengalami Preeklampsia Umur ≥ 35 tahun, Paritas 2, Bekerja, Pendidikan Kurang Umur 35tahun, Paritas ≥ 2, Tidak Bekerja, Pendidikan Baik Universitas Sumatera Utara

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan 25 Agustus sampai 30 November 2014 di instalasi rekam medis RSUP H. Adam Malik Medan. Waktu penelitian ini terhitung dari pengambilan data hingga penulisan hasil penelitian. Pengambilan data dilakukan di rumah sakit tersebut karena merupakan rumah sakit umum pusat rujukan Provinsi Sumatera Utara sehingga dapat diperkirakan bahwa jumlah sampel yang diinginkan akan tercukupi. Selain itu rumah sakit ini juga merupakan rumah sakit pendidikan untuk fakultas kedokteran USU sehingga diperkirakan untuk mendapat izin dan hal lain yang terkait dengan pengambilan data akan lebih mudah diperoleh.

4.3 Populasi dan Sampel

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah wanita yang pernah mengalami preeklampsia sebagai kelompok case dan wanita tanpa preeklampsia sebagai kelompok control yang di rawat inap RSUP HAM Medan. Populasi merupakan wanita yang memiliki usia, suku, status sosial dan tingkat pengetahuan yang berbeda-beda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa karakteristik individu dalam populasi ini heterogen. Dari populasi tersebut akan ditentukan sampel untuk penelitian ini. Metode pengambilan sampel yang dilakukan ialah Consecutive sampling yang jumlah dan kriterianya telah ditentukan. Setelah jumlah yang diperlukan tercapai pengambilan data dihentikan Sastroasmoro, 2011. Metode ini merupakan salah satu dari metode non probability sampling. Kriteria sampel yang diperlukan ialah: a. Kriteria Inklusi sampel ialah: Wanita yang memiliki mengalami preeklampsia Case dan tanpa preeklampsia control yang dirawat inap di RSUP HAM dan memiliki catatan rekam medis yang lengkap sesuai variabel yang dibutuhkan. b. Kriteria Ekslusi ialah: 1. Data dalam rekam medis tidak lengkap. 2. Riwayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya. 3. Kehamilan Ganda Universitas Sumatera Utara 4. Riwayat keluarga Hipertensi dan Diabetes Melitus Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus perhitungan data untuk penelitian uji hipotesis disain case control Wahyuni, 2007. { √ √ } = besar minimum sampel = nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu  Z 0,05 =1,96 = nilai distribusi normal baku tabel Z pada tertentu  Z 0,20 = 0,842 P = rata-rata P1 dan P2 P1 = perkiraan proporsi paparan pada populasi1 outcome + P2 = perkiraan proporsi paparan pada populasi 2 outcome - P1-P2 = perkiraan selisih proporsi yang diteliti Berdasarkan penelitian Betty dan Yanti 2011 dengan judul hubungan karakteristik ibu dengan kejadian preeklampsia di RSUI YAKSSI Sragen didapatkan hubungan paritas dengan preeklampsia dengan OR=2,7 dan proporsi paparan pada kelompok control=0,32. Dengan menggunakan rumus P1=0RxP21-P2+ORxP2, maka P1= 0,56. Sehingga dapat diperoleh jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian ini untuk kelompok case dan control adalah: { √ √ } Jumlah sampel masing-masing kelompok adalah 71,58 orang yang digenapkan menjadi 72 orang.

4.4 Teknik Pengumpulan Data