Hubungan Faktor Umur dengan Preeklampsia Hubungan Faktor Paritas dengan Preeklampsia Hubungan Faktor Pekerjaan dengan Preeklampsia

variabel dependen menggunakan uji chi-square dengan α = 0,05. Dalam penelitian ini umur, paritas, pekerjaan, dan pendidikan merupakan variabel independen sedangkan kejadian preeklampsia adalah variabel dependen. Kedua variabel memiliki hubungan jika diperoleh p 0,05 secara statistik. Hubungan antara kedua variabel dapat dilihat sebagai berikut:

5.1.3.1 Hubungan Faktor Umur dengan Preeklampsia

Hubungan antara umur dengan kejadian preeklampsia sebagai berikut: Tabel 5.5 Hubungan Umur dengan Kejadian Preeklampsia di RSUP H.Adam Malik Medan 2012-2014 Umur Preeklampsia Total OR p 95 CI Ya Tidak 1835 Tahun 21 9 30 2,85 0,014 1,207 - 6,737 18-35 Tahun 54 66 120 Total 75 75 150 Tabel diatas menunjukan bahwa wanita yang berisiko risiko tinggi mengalami preeklampsia yaitu pada usia 18 tahun atau 35 tahun lebih banyak pada kelompok kasus preeklampsia dibandingkan dengan kelompok kontrol tidak preeklampsia. Diketahui nilai p value = 0,014 menyatakan bahwa ada hubungan antara umur responden dengan kejadian preeklampsia. Nilai OR 2,85 95CI 1,207-6,737 menyatakan bahwa wanita hamil umur 18 tahun atau 35 tahun memiliki risiko preeklampsia 2,85 kali dibandingkan usia 18-35 tahun. Universitas Sumatera Utara

5.1.3.2 Hubungan Faktor Paritas dengan Preeklampsia

Hubungan antara paritas dengan kejadian preeklampsia sebagai berikut: Tabel 5.6 Hubungan Paritas dengan Kejadian Preeklampsia di RSUP H.Adam Malik Medan 2012-2014 Paritas Preeklampsia Total OR p 95 CI Ya Tidak 2 32 23 55 1,683 0,127 0,860 – 3,291 ≥ 2 43 52 95 Total 75 75 150 Tabel diatas menunjukan bahwa wanita yang berisiko tinggi mengalami preeklampsia yaitu wanita yang memiliki paritas 2 lebih banyak pada kelompok kasus preeklampsia dibandingkan dengan kelompok kontrol tidak preeklampsia. Diketahui nilai p value = 0,127 menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara paritas responden dengan kejadian preeklampsia. Nilai OR 1,683 95CI 0,860 – 3,291 menyatakan bahwa wanita dengan paritas 2 memiliki risiko preeklampsia 1,683 kali diban dingkan wanita dengan paritas ≥ 2.

5.1.3.3 Hubungan Faktor Pekerjaan dengan Preeklampsia

Hubungan antara pekerjaan dengan kejadian preeklampsia sebagai berikut: Tabel 5.7 Hubungan Pekerjaan dengan Kejadian Preeklampsia di RSUP H.Adam Malik Medan 2012-2014 Pekerjaan Preeklampsia Total OR p 95 CI Ya Tidak Bekerja 13 29 42 0,333 0,004 0,156 - 0,709 Tidak bekerja 62 46 108 Total 75 75 150 Universitas Sumatera Utara Tabel diatas menunjukan bahwa wanita yang berisiko tinggi mengalami preeklampsia yaitu wanita yang memiliki bekerja lebih sedikit pada kelompok kasus preeklampsia dibandingkan dengan kelompok kontrol tidak preeklampsia. Diketahui nilai p value = 0,004 menyatakan bahwa ada hubungan antara pekerjaan responden dengan kejadian preeklampsia. Nilai OR 0,333 95CI 0,156 – 0,709 menyatakan bahwa wanita yang bekerja memiliki faktor protektif terhadap preeklampsia sebesar 0,333 kali dibandingkan wanita yang tidak bekerja.

5.1.3.4 Hubungan Faktor Pendidikan dengan Preeklampsia