Hakikat Pembelajaran IPA Kajian Teori 1. Hakikat

commit to user 13 tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan suatu respons terhadap situsai tertentu Corey dalam Syaiful Sagala, 2010:61. Pembelajaran merupakan istilah yang sekarang lebih populer dibanding dengan pengajaran. Istilah pembelajaran dipergunakan karena adanya perubahan pandangan dalam sistem pendidikan, yaitu dari sekedar menyampaikan pengetahuan kepada bagaimana menjadikan seorang siswa sebagai pembelajar. Karena itulah, pembelajaran merupakan usaha untuk mengajak agar siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara mandiri.

b. Hakikat Pembelajaran IPA

IPA merupakan suatu kebutuhan yang dicari manusia karena memberikan suatu cara berpikir sebagai suatu struktur pengetahuan yang utuh. Secara khusus, sains menggunakan suatu pendekatan empiris untuk mencari penjelasan alami tentang fenomena yang diamati di alam semesta. Purnell’s dalam Srini M. Iskandar mengemukakan, ”Science is the board of human knowledge, acquired by systematic and experiment, and explained by means of rules, laws, priciple, theories, and hypotheses”, artinya Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang diperoleh dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematis serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum- hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesis-hipotesis. Kata sains berasal dari kata latin scientia yang berarti “saya tahu”. Dalam bahas Inggris kata science mula-mula berarti pengetahuan, tetapi lama-kelamaan bila orang Indonesia berkata sains, maka pada umumnya yang dimaksud adalah apa yang dulu disebut natural sciences. Natural science dalam bahasa Indonesia disebut Ilmu Pengetahuan Alam atau dengan singkat sekarang biasa dikenal dengan sebutan IPA. “Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya” Hendro Darmodjo dan Jenny R.E Kaligis, 1992:3. Rasional di sini commit to user 14 berarti dapat diterima akal sehat sedangkan objektif berarti sesuai dengan objeknya. Menurut Nash 1963 dalam Hendro darmodjo dan Jenny R.E Kaligis 1992:3, “IPA adalah cara atau metode untuk mengamati alam. Cara yang digunakan bersifat analitis, lengkap, cermat serta menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena yang lain sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamati”. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan sebagai pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dan segala isinya dengan cara melakukan pengamatanpercobaan. Ilmu Pengetahuan Alam diperlukan siswa Sekolah Dasar karena IPA dapat memberikan sumbangan untuk tercapainya sebagian tujuan pendidikan di Sekolah Dasar. Menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis 1992:6, melalui pengajaran IPA diharapkan siswa dapat: 1 Memahami alam sekitarnya. 2 Memiliki keterampilan untuk mendapatkan ilmu dan metode ilmiah yang sederhana. 3 Memiliki sikap ilmiah di dalam mengenal alam sekitarnya dan memecahkan masalah yang dihadapinya serta menyadari kebesaran Penciptanya. 4 Memiliki bekal pengetahuan dasar yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Menurut Leo, Hery Kresnadi, dan Kartono 2007:5-3 – 5-5 ada lima prinsip utama pembelajaran IPA, yaitu lima pernyataan tentang kebenaran dalam pembelajaran IPA yang dijadikan anutan untuk melaksanakan pembelajaran IPA yaitu: 1 Pemahaman tentang lingkungan sekitar dimulai melalui pengalaman baik secara inderawi maupun noninderawi. commit to user 15 2 Pengetahuan yang diperoleh tidak pernah terlihat secara langsung, sehingga perlu diungkap selama proses pembelajaran. 3 Pengetahuan pengalaman mereka ini pada umumnya kurang konsisen dengan pengetahuan para ilmuwan. 3 Dalam setiap pengetahuan mengandung fakta, data, konsep, lambang, dan relasi dengan konsep yang lain. 4 IPA terdiri atas produk, proses, dan prosedur. Menurut Sumaji, dkk 1998:35, fungsi mata pelajaran IPA antara lain: 1 Memberi bekal pengetahuan dasar baik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi maupun untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 2 Mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam memperoleh, mengembangkan dan menerapkan konsep-konsep IPA. 3 Menanamkan sikap ilmiah pada siswa dan melatih menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapi. 4 Menyadarkan siswa akan keteraturan alam dan segala keindahannya sehingga mendorong siswa untuk mencintai dan mengagungkan Penciptanya. 5 Memupuk kreativitas siswa. 6 Membantu siswa memahami gagasan atau informasi baru dalam bidang IPTEK. h Memupuk minat siswa terhadap IPA.

c. Hakikat Kemampuan Pengelompokan Tumbuhan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA GESEK MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KORIPAN MATESIH KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 72

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

6 221 291

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 JATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 1 137

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 SURUHKALANG KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 106

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS DENGAN METODE CONCEPT Peningkatan Motivasi Belajar Ips Dengan Metode Concept Mapping Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Girilayu Matesih Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Ips Dengan Metode Concept Mapping Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Girilayu Matesih Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 5

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS DENGAN METODE Peningkatan Motivasi Belajar Ips Dengan Metode Concept Mapping Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Girilayu Matesih Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 12

SKRIPSI Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Karangbangun Matesih Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 13

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Karangbangun Matesih Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 8

Peningkatan kemampuan berbicara mendeskripsikan benda dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas II SD Negeri Salamrejo semester genap tahun pelajaran 2010/2011.

0 16 125