Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

commit to user 29

C. Kerangka Berpikir

Belajar merupakan perubahan yang relatif melekat dalam tingkah laku seseorang sebagai hasil dari pengalaman dalam belajar. Keberhasilan proses belajar ditunjukkan dengan adanya perubahan perilaku yang cenderung menetap permanen dan biasanya terlihat pada prestasi belajar yang baik. Keberhasilan ini harus didukung dengan adanya beberapa fakor intrinsik yang datang dari diri siswa dan faktor ekstrinsik yaitu dari luar siswa. Pembelajaran merupakan suatu usaha untuk membelajarkan siswa. Sebagai suatu usaha, pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan tertentu untuk memperoleh hasil yang maksimal. Pembelajaran juga bertujuan untuk membentuk pemahaman siswa tentang suatu pengetahuan. Penggunaan pendekatan pembelajaran yang berbeda dapat menunjukkan aktivitas belajar yang berbeda. Setiap pendekatan pembelajaran mempunyai karakteristik masing-masing baik kelebihan maupun kekurangan. Pemilihan pendekatan pembelajaran tersebut akan memberikan pengalaman bagi siswa untuk menguasai kompetensi dasar yang telah ditentukan. Untuk itu dalam pembelajarannya perlu digunakan pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembentukan konsep sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Upaya untuk meningkatkan hasil belajar mempunyai masalah dalam proses pembelajaran, yaitu masalah penyampaian pelajaran IPA yang sebagian besar masih bersifat konvensional metode ceramah, akibatnya siswa kurang memahami konsep yang ada. Karena siswa hanya mendengar dan mencatat materi yang diberikan oleh guru, untuk itu peneliti ingin mengadakan pembaharuan dengan penguatan pemahaman konsep dengan pendekatan yang inovatif yaitu dengan pendekatan Konstruktivisme yang bertujuan agar dapat mengubah suasana pembelajaran yang melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Pada kondisi awal terdapat beberapa siswa kurang termotivasi dalam memahami konsep pengelompokan tumbuhan. Hal ini terjadi karena guru kurang inovatif dalam melaksanakan pembelajaran. Guru lebih banyak commit to user 30 menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran sehingga hubungan dua arah antara guru dan siswa jarang ditemukan. Siswa kebanyakan hanya menerima materi datri guru dan hanya bersumber dari buku. Hal ini mengakibatkan hasil pembelajaran penngelompokan tumbuhan siswa rendah. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktivan siswa ketika mengikuti mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Pada tahap tindakan, guru menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran pengelompokan tumbuhan. Pendekatan Konstruktivime adalah pendekatan pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan keaktifan siswa. Berdasarkan konsep ini dapat dipastikan bahwa siswa akan mengalami pembelajaran, berlatih dan menjadikan isi pelajaran nyata bagi mereka sendiri. Hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan penglompokan tumbuhan pada siswa kelas III SD Negeri 01 Girilayu. Dengan penerapan pendekatanh konstruktivisme dalam pembelajaran, siswa akan antusias, senang, dan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran pengelompokan tumbuhan. Selain itu, suasana pembelajaran menjadi nyaman dan pada akhirnya dapat meningkatkan keterampilan pengelompokan tumbuhan pada siswa kelas III SD N 01 Girilayu, Matesih, Karanganyar.Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat ditunjukkan pada gambar 7. commit to user 31 Gambar 7. Alur kerangka berpikir Guru menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran pengelompokan tumbuhan Kondisi awal Tindakan Kondisi akhir Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran pengelompokan tumbuhan masih konvensional Kemampuan pengelompokan tumbuhan siswa meningkat setelah menggunakan pendekatan konstruktivisme Kemampuan pengelompokan tumbhan rendah Siklus I Kemampuan pengelompokan tumbuhan siswa meningkat 70 Siklus II Kemampuan pengelompokan tumbuhan siswa meningkat 70 commit to user 32

C. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA GESEK MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KORIPAN MATESIH KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 72

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 JATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

6 221 291

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 01 JATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 1 137

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 SURUHKALANG KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 106

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS DENGAN METODE CONCEPT Peningkatan Motivasi Belajar Ips Dengan Metode Concept Mapping Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Girilayu Matesih Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Ips Dengan Metode Concept Mapping Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Girilayu Matesih Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 5

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS DENGAN METODE Peningkatan Motivasi Belajar Ips Dengan Metode Concept Mapping Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Girilayu Matesih Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 12

SKRIPSI Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Karangbangun Matesih Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 13

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Karangbangun Matesih Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 8

Peningkatan kemampuan berbicara mendeskripsikan benda dengan pendekatan kontekstual pada siswa kelas II SD Negeri Salamrejo semester genap tahun pelajaran 2010/2011.

0 16 125