commit to user 58
f Revisi angket
Setelah angket di uji-cobakan maka hasilnya dijadikan dasar untuk revisi. g
Memperbanyak angket Angket yang telah direvisi dan telah diyakini valid dan reliabel, diperbanyak
sesuai dengan jumlah responden yang dijadikan sampel angket. h
Langkah terakhir adalah menggunakan angket yang telah diperbanyak dan sudah menggunakan umpan balik dari responden sebagai alat pengumpul data yang
kemudian dianalisis. 2.
Metode Dokumentasi Suharsimi Arikunto 2006: 158 berpendapat bahwa “metode dokumentasi
adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya”. Dalam teknik
dokumentasi ini, data yang dikumpulkan adalah data prestasi belajar mata diklat Kesekretarisan berupa dokumen nilai rapot semester akhir yang diperoleh siswa kelas XII
jurusan Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta. Adapun alasan peneliti menggunakan teknik dokumentasi sebagai alat
mengumpulkan data sebagai berikut:
a. Dokumen lebih dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
b. Sumber dokumen adalah data yang lengkap.
c. Lebih efisien dan hemat waktu.
D. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian memaparkan hubungan antara berbagai variabel yang akan di teliti. Rancangan penelitian meliputi metode yang nantinya digunakan
untuk memperoleh data. Salah satu cara mencari kebenaran yang dipandang ilmiah adalah melalui metode penelitian. Tujuan umum pelaksanaan penelitian adalah
untuk memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang digunakan harus relevan dengan masalah yang dirumuskan.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel –variabel yang
akan diukur dalam penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian untuk memberi uraian
mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan
commit to user 59
tentang nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independent berdasarkan indikator
–indikator dari variabel yang diteliti tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel yang diteliti guna untuk
eksplorasi dan klasifikasi dengan mendeskripsikan sejumlah variabel berkenaan dengan masalah variabel yang diteliti Iskandar, 2008:61.
Rancangan penelitian yang disusun dengan baik, selain berguna untuk peneliti itu sendiri juga memudahkan pihak lain untuk melakukan evaluasi. Berikut
ini merupakan rancangan penelitian dalam penelitian ini: 1.
Variabel bebas atau
independent variable
adalah cara belajar siswa X
1
dan keterampilan mengajar guru X
2
2. Variabel terikat
dependent variable
adalah prestasi belajar siswa Y. 3.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, yaitu metode penelitian yang digunakan apabila bertujuan untuk medeskripsikan atau
menjelaskan data, peristiwa atau kejadian yang ada pada masa sekarang.
E. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul dengan lengkap dan benar, kemudian dilakukan analisis data. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas sampel atau menguji normal tidaknya sampel, tidak lain sebenarnya adalah mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang
akan dianalisis Suharsimi Arikunto, 2005: 301. Apabila data distribusi normal, berarti data tersebut dapat dipakai untuk penelitian ini sebagai salah satu syarat analisis regresi
linear yang nantinya digunakan untuk menguji hipotesis. Langkah yang dilakukan dalam uji ini adalah dengan menggunakan
One sample Kolmogorov-Smirnov
dengan menggunakan taraf signifikan 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikasi
lebih besar dari 0,05 Duwi Priyatno, 2008:28. b.
Uji Linearitas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
commit to user 60
1 JK G
= 2
JK TC = JK S – JK E, dimana: JK S
= JK T – JK a – JK ba
JK T =
JK a =
JK ab = b b
= 3
dk
TC
= k − 2 4
dkG = n − k
5 RJK TC =
6 RJK G =
7 F
hit
=
Sudjana, 2002: 332 Keterangan:
JK G = menyatakan Jumlah Kuadrat Galat
JK TC = menyatakan Jumlah Kuadrat Tuna Cocok
df =derajat kebebasan setiap variabel mempunyai derajat berbeda-beda,
untuk TC: k – 2 sedangkan untuk G: n – 2
RJK TC = menyatakan rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok
RJK G = menyatakan rata-rata Jumlah Kuadrat Galat
Jika F
hitung
F
tabel
maka model linier yang diambil cocok, tetapi bila F
hitung
F
tabel
maka model linier yang diambil tidak cocok.
c. Uji multikolinearitas
commit to user 61
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear antar
variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji
multikolinearitas dengan melihat nilai
Variance Inflation
pada model regresi. Menurut Santoso dalam Duwi Priyatno 2008: 39 pada umumnya Jika VIF lebih besar dari 5,
maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah bertujuan mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara
residual pada pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Model regresi yang baik apabila tidak terjadi autokorelasi. Uji Durbin-Watson DW test
dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya auto korelasi. Hal ini dapat diketahui dengan melihat nilai dari uji DW yang di konsultasikan dengan tabel DW.
H = tidak ada autokorelasi r=0
Ha = ada autokorelasi r≠0 Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi :
1 Bila nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound du dan 4-du, maka
koefisien auto korelasi sama dengan nol berarti tidak ada autokorelasi. 2
Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah atau lower bound dl, maka koefisien autokorelasi lebih besar dari pada nol, berarti ada autokorelasi positif.
3 Bila nilai DW lebih besar dari pada 4 –dl, maka koefisien autokorelasi lebih kecil
dari pada nol, berarti ada autokorelasi negatif. 4
Bila DW teletak diantara batas atas du dan batas bawah dl maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.
2. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Linear Ganda
Korelasi ganda digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel bebas atau lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya. Bentuk
persamaan regresi ganda adalah sebagai berikut:
commit to user 62
2 2
1 1
X b
X b
a
Y
Di mana :
Y
= Prestasi Belajar a
=
Elemen konstanta b1-b2 = Koefisien regresi
X
1
= Cara belajar siswa X
2
= Keterampilan mengajar guru Duwi Priyatno, 2008:
73 b.
Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas independen
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang nyata atau tidak terhadap variabel tidak bebas
dependen
. Pada pembahasan ini dilakukan dengan uji ANOVA atau F test dengan menggunakan analisis regresi. Adapun langkah-langkah pengujianya sebagai berikut:
1 Menentukan rumusan hipotesis antara
H dan
a
H H : Artinya tidak terdapat pengaruh antara
1
X dan
2
X terhadap Y
a
H : Artinya terdapat pengaruh antara
1
X dan
2
X terhadap Y 2
Menentukan level
significance
= 0,05 3 Keputusan.
H diterima jika probabilitas 0,05 H ditolak jika probabilitas 0,05
Nilai probabilitas diambil dari nilai signifikansi pada ANOVA di model regresi. c.
Uji t Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel. Pada
pembahasan ini dilakukan dengan uji t dengan menggunakan analisis regresi. Adapun langkah-langkah pengujianya adalah sebagai berikut.
Pengujian X terhadap Y.
commit to user 63
1 Menentukan Hipotesis
H : Artinya tidak terdapat pengaruh X terhadap Y
a
H : Artinya terdapat pengaruh X terhadap Y 2
Menentukan level
significance
= 0,05 3
Keputusan H Diterima jika probabilitas 0,05
H Ditolak jika probabilitas 0,05 Nilai probabilitas diambil dari nilai signifikansi pada kolom
coefficient
di model regresi.
d. Menghitung sumbangan relative dan sumbangan efektif masing-masing prediktor terhadap kriterium Y
Sumbangan relative dan sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa sumbangan murni masing-masing prediktor terhadap kriterium Y.
1 Menghitung sumbangan relative
1
X dan
2
X terhadap Y dengan rumus.
1
X = 100
1 1
x REG
JK y
x b
100
2 2
2
x REG
JK y
x b
X 2
Menghitung sumbangan efektif
1
X dan
2
X terhadap Y dengan rumus. Untuk
1
X SE
1
X = SR
1
X x
2
R
Untuk
2
X
SE
2
X
= SR
2
X
x
2
R
Sutrisno Hadi, 2001 : 44-45
Keterangan
2
R = SE adalah sumbangan efektif garis regresi.
commit to user
64
BAB IV HASIL PENELITIAN