Puskesmas Program Tim Terpadu

a. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 b. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani. c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan memiliki kompetensi kebidanan. d. Cakupan pelayanan nifas. e. Cakupan neonatus dengan komplikasi ditangani. f. Cakupan kunjungan bayi. g. Cakupan desa UCI. h. Cakupan pelayanan anak balita. i. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan. j. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6-24 bulan dari keluarga miskin. k. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat. l. Cakupan peserta KB aktif. m. Cakupan desa siaga aktif.

2.3 Puskesmas

2.3.1 Difinisi Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan mayarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya Permenkes Nomor 75, 2014. Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Manajemen Puskesmas

Sesuai dengan Petunjuk Teknis BOK Model yang digunanakan dalam manajemen Puskesmas adalah Model Manajemen P1-P2-P3 Kemenkes, 2012. Manajemen Puskemas terdiri dari P1 Perencanaan, P2 Penggerakan dan Pelaksanaan dan P3 Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian. 1. P1 Perencanaan Puskesmas : Microplanning Puskesmas Microplanning Puskesmas adalah penyusunan rencana lima tahunan dengan tahapan tiap-tiap tahun ditingkat Puskesmas. Tujuan umum microplanning Puskesmas adalah meningkatkan cakupan pelayanan program prioritas yang mempunyai daya ungkit terbesar terhadap penurunan angka kematian bayi, anak balita dan fertilitas dalam wilayah kerjanya yang pada gilirannya dapat meningkatkan fungsi Puskesmas. Sedangkan tujuan khususnya adalah : a. Mengembangkan dan membina pos-pos pelayanan terpadu KB Kesehatan di desa-desa wilayah kerja Puskesmas, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan masalah yang dihadapi sehingga dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien. b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan. c. Meningkatkan kemampuan staf Puskesmas dalam berfikir secaran analitik dan mendorong untuk berinisiatif untuk mengembangkan kreasi dan motivasi. Universitas Sumatera Utara 2. P2 Penggerakan dan Pelaksanaan Puskesmas Tujuan penggerakan dan pelaksanaan Puskesmas adalah meningkatkan fungsi Puskesmas melalui peningkatan kemampuan tenaga Puskesmas untuk bekerja sama dalam tim dan membina kerja sama lintas program dan lintas sektor. Komponen P2 Puskesmas dilakukan melalui lokakarya mini Puskesmas yang terdiri dari empat komponen yang meliputi : a. Penggalangan kerjasama tim yaitu lokakarya yang dilaksanakan setahun sekali di dalam rangka meningkatkan kerja sama antara petugas Puskesmas untuk meningkatkan fungsi Puskesmas, melalui suatu proses dinamika kelompok yang diikuti dengan analisis beban kerja masing- masing tenaga yang dikaitkan dengan berbagai kelemahan penampilan kerja Puskesmas menurut hasil Stratifikasi Puskesmas. b. Penggalangan kerja sama lintas sektor yaitu dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan sektor-sektor terkait melalui suatu pertemuan lintas sektor setahun sekali. c. Rapat kerja atribulanan lintas sektor, sebagai tindak lanjut pertemuan penggalangan kerja sama lintas sektor untuk mengkaji hasil kegiatan kerja sama dan memecahkan masalah yang dihadapi. d. Lokakarya mini bulanan Puskesmas yaitu pertemuan antar tenaga Puskesmas pada setiap akhir bulan untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja bulan yang lalu dan membuat rencana kegiatan di bulan yang akan datang. Universitas Sumatera Utara Adapun tujuan lokakarya mini Puskesmas adalah : a Disampaikannya hasil rapat dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan lain sebagainya. b Diketahuinya hasil dan evaluasi kegiatan Puskesmas bulan yang lalu c Diketahuinya hambatan dan masalah dalam pelaksanaan kegiatan bulan lalu d Dirumuskannya cara pemecahan masalah e Disusunnya rencana kerja harian petugas selama satu bulan yang akan datang f Diberikannya hambatan pengetahuan baru bagi peserta rapat g Disusunnya Plan of Action POA baik POA tahunan maupun bulanan h Diketahuinya masalah di Puskesmas berdasarkan hasil stratifikasi Puskesmas 3. P3 Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Stratifikasi Puskesmas Stratifikasi Puskesmas adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi kerja Puskesmas dengan mengelompokkan Puskesmas dalam tiga strata Puskesmas yaitu Puskesmas dengan prestasi kerja baik strata I, Puskesmas dengan prestasi kerja cukup strata II, Puskesmas dengan prestasi kerja kurang strata III. Aspek yang dinilai dalam stratifikasi Puskemas meliputi hasil kegiatan pokok Puskesmas, proses manajemen, termasuk berbagai lingkungan wilayah kerja Puskesmas yang dapat berpengaruh terhadap penampilan kerja Puskesmas. Dalam stratifikasi Puskesmaas ada tiga area yang perlu dibina, yaitu : Puskesmas Universitas Sumatera Utara sebagai wadah pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat, pelaksanaan program-program sektor kesehatan maupun lintas sektoral yang secara langsung maupun tidak langsung menjadi tanggungjawab Puskesmas dalam pelaksanaannya maupun penunjangnya, dan peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat dan produktif Sulaeman, 2014.

2.3.3 Perencanaan Tingkat Puskesmas

Sesuai dengan Pedoman Tingkat Puskesmas Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan RI, 2006 penyusunan perencanaan tingkat Puskesmas dilakukan melalui 4 empat tahap sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini staf Puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan perencanaan tingkat Puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk melaksanakan tahap-tahap perencanaan. Tahap ini dilakukan dengan cara : a. Kepala Puskesmas membentuk Tim Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas yang anggotannya terdiri dari staf Puskesmas. b. Kepala Puskesmas menjelaskan tentang pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas kepada tim agar dapat memahami pedoman tersebut demi keberhasilan penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas. c. Puskesmas mempelajari kebijakan dan pengarahan yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota. Universitas Sumatera Utara

2. Tahap Analisis Situasi

Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permaslahan yang dihadapi Puskesmas melalui proses analisis terhadap data yang dikumpulkan. Tim yang telah disusun oleh Kepala Puskesmas melakukan pengumpulan data, yaitu data umum dan data khusus. a. Data Umum a Peta wilayah kerja serta fasilitas pelayanan. Data wilayah mencakup luas wilayah, jumlah desa. b Data sumber daya Puskesmas, termasuk Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa yang mencakup : ketenagaan, obat dan bahan habis pakai. c peralatan, sumber pembiayaan pusat, daerah, masyarakat dan sumber lainnya dan sarana prasarana. d Data peran serta masyarakat. Data ini mencakup jumlah posyandu, kader, dukun bayi dan tokoh masyarakat. e Data penduduk dan sasaran program f Data sekolah g Data kesehatan lingkungan b. Data Khusus Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas a Status kesehatan terdiri dari : 1. Data kematian 2. Kunjungan kesakitan 3. Pola penyakit Universitas Sumatera Utara