Instrumen Penelitian Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian

3.4 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Menurut Sumantri 2013 bahwa pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil wawancara, obeservasi dan dokumen. 1. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh peneliti terhadap responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pelaksanaan program BOK di UPT Puskesmas Hiliduho. 2. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian. Observasi partisipan yaitu suatu teknik pengamatan dimana peneliti ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh objek yang diteliti. Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung terhadap objek penelitian, yaitu dengan mengamati pelaksanaan program Bantuan Operasional Kesehatan BOK di UPT Puskesmas Hiliduho.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunaka untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Pada penelitian kualitatif, instrumen utama penelitiannya adalah peneliti sendiri dengan menggunakan alat bantu berupa kuesioner angket dan pedoman wawancara. Universitas Sumatera Utara

3.6 Metode Analisa Data

Menurut Moleong 2012 yang mengutip pendapat Miles dan Huberman 1986 bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas dan datanya sampai jenuh. Aktifitas analisis data yang dilakukan adalah data reduction, data display dan conclusion drawingverification. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisa domain yang dibuat berdasarkan hubungan semantik semantic relationship sebab akibat cause effect. Untuk meningkatkan validitas data maka dilakukan triangulasi yaitu : 1. Triangulasi sumber yaitu menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. 2. Triangulasi metode atau teknik dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data dengan cara yang berbeda. 3. Triangulasi waktu yang dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi dalam waktu atau situasi yang berbeda. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian

4.1.1 Letak Geografis

UPT Puskesmas Hiliduho merupakan Puskesmas Rawat Inap yang terletak di Desa Fadorolauru Kecamatan Hiliduho Kabupaten Nias, Luas wilayah kerja UPT Puskesmas Hiliduho ± 68,40 km 2 yang terdiri dari 16 Desa yaitu Desa Onozitoli Dulu, Desa Sinarikhi, Desa Ombolata Salo’o, Desa Sisobalauru, Desa Tuhegafoa II, Desa Ononamolo I Botomuzoi, Desa Fadorolauru, Desa Dima, Desa Mazingo Tanose’o, Desa Sisobahili I Tanose’o, Desa Hiligodu Tanose’, Desa Hiliduho, Desa Lasara Tanose’o, Desa Onowaembo Hiligara, Desa Silimabanua dan Desa Ombolata Sisarahili. Terletak 142 m diatas permukaan laut sehingga topografinya sebagian besar berbukit terjal. Jarak Kecamatan ini dengan Ibukota Kabupaten Nias ± 16 Km. Adapun batas-batas wilayah UPT Puskesmas Hiliduho adalah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Gunungsitoli 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Hiliserangkai dan Kecamatan Botomuzoi 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Alasa Talu Muzoi Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Demografi

Jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Hiliduho sebanyak 9.400 jiwa dari 16 Desa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 4.577 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 4.823 jiwa. Dimana mayoritas penduduk beragama Kristen Protestan dan Katolik. Tabel 4.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Hiliduho Tahun 2014 No. Desa Luas Km 2 Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk JiwaKm 2 1. Onozitoli Dulu 1,8 171 95,0 2. Sinarikhi 3,8 838 220,5 3. Ombolata Salo’o 1,8 375 208,3 4. Sisobalauru 1,27 524 412,6 5. Tuhegafoa II 4 555 138,8 6. Ononamolo I Botomuzoi 5 542 108,4 7. Fadorolauru 11,2 1.150 102,7 8. Dima 3,75 481 128,3 9. Mazingo Tanose’o 5,5 858 156,0 10. Sisobahili I Tanose’o 7,5 797 106,3 11. Hiligodu Tanose’o 3,7 575 155,4 12. Hiliduho 2,8 400 142,9 13. Lasara Tanose’o 7,5 648 86,4 14. Onowaembo Hiligara 3,75 473 126,1 15. Silimabanua 2,53 501 198,0 16. Ombolata Sisarahili 2,50 512 204,8 Jumlah 68,40 9.400 137,4 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Tahun 2015 Tabel 4.2 Banyaknya Penduduk Dirinci Berdasarkan Jenis Kelamin dan Desa di Kecamatan Hiliduho Tahun 2014 No. Desa Laki-laki Perempuan Jumlah 1. Onozitoli Dulu 79 92 171 2. Sinarikhi 402 436 838 3. Ombolata Salo’o 182 193 375 4. Sisobalauru 246 278 524 5. Tuhegafoa II 260 295 555 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Lanjutan No. Desa Laki-laki Perempuan Jumlah 6. Ononamolo I Botomuzoi 280 262 542 7. Fadorolauru 561 589 1.150 8. Dima 242 239 481 9. Mazingo Tanose’o 409 449 858 10. Sisobahili I Tanose’o 382 415 797 11. Hiligodu Tanose’o 270 305 575 12. Hiliduho 195 205 400 13. Lasara Tanose’o 311 337 648 14. Onowaembo Hiligara 241 232 473 15. Silimabanua 242 259 501 16. Ombolata Sisarahili 275 237 512 Jumlah 4.577 4.823 9.400 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Tahun 2015 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk paling banyak terdapat di Desa Fadolauru sebanyak 1.150 jiwa dan jumlah penduduk yang paling kecil terdapat di Desa Onozitoli Dulu sebanyak 171 jiwa. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah perempuan lebih banyak dibanding jumlah laki-laki yaitu jumlah perempuan sebanyak 4.823 jiwa sedangkan jumlah laki-laki sebanyak 4.577 jiwa.

4.1.3 Karateristik Informan

Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yang terdiri dari Kepala UPT Puskesmas Hiliduho, Pengelola BOK UPT Puskesmas Hiliduho, Tim Pengelola BOK Dinas Kesehatan Kabupaten Nias, dan beberapa Penanggung jawab Program UPT Puskesmas Hiliduho dengan karateristik sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Distribusi informan berdasarkan karakteristik Informan Jabatan Pendidikan Jenis Kelamin I Kepala Puskesmas SPK Laki-laki II Pengelola BOK Puskesmas D-III Perempuan III Penanggung jawab program KIA- KB D-III Perempuan IV Penanggung jawab program Imunisasi D-III Perempuan V Penanggung jawab progam Gizi D-III Perempuan VI Penanggung jawab program Promkes S1 Perempuan VII Pengelola BOK Dinas Kesehatan SI Perempuan Sumber : UPT Puskesmas Hiliduho Tahun 2015

4.2 Masukan input