55
BAB V PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
Pada bagian ini penulis akan menyajikan dan menganalisis data-data yang diperoleh melalui kuisioner yang diisi oleh responden masyarakat Desa Sorake
Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan sebanyak 51 orang. Data-data yang terkumpul akan dianalisis untuk melihat Pengaruh Pembangunan Sektor
Pesisir dan Laut Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Sorake tersebut.
Agar pembahasan tersusun sistematis, maka pembahasan dalam penelitian ini dilakukan menjadi lima bagian, yaitu:
1. Penyajian Data karakteristik umum responden,
2.
Analisis
Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut variabel X 3.
Analisis Kesejahteraan Masyarakat variabel Y 4.
Analisis Kuantitatif 5.
Analisis Pengaruh Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Sorake Kecamatan
Maniamolo Kabupaten Nias Selatan. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dari data yang telah
terkumpul, dapat dilihat pada tabel-tabel distribusi frekuensi dan yang dianalisa sebagai berikut.
56
5.1.Data Indentitas Responden
Pembahasan pada bagian ini, penulis akan menyajikan data sebaran responden berdasarkan beberapa karakteristik, yaitu umur, agama, suku bangsa,
tingkat pendidikan, dan profesipekerjaan responden. Walaupun dalam teknik penarikan sampel, penelitian ini menggunakan metode acakrandom, akan tetapi
perlu kiranya untuk penyajian data karakteristik responden untuk melihat sebaran karakteristik yang menjadi responden dalam penelitian ini. Sebelum penyajian
data, perlu diketahui pula bahwa karakteristik responden berdasarkan agama dan susku bangsa tidak perlu disajikan dalam bentuk tabel, hal tersebut dikarenakan
seluruh responden diketahui bergama Kristen Protestan dan bersuku bangsa Nias. Sedangkan sebaran karakteristik reponden lainnya dapat dilihat sebagai berikut:
TABEL 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No Umur
Frekuensi Persentase
1 21 – 30
12 23,5
2 31 – 40
18 35.3
3 41 – 50
14 27,5
4 50
7 13,7
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Pada tabel 5.1 di atas mayoritas usia responden adalah antara 31-40 tahun yaitu sebanyak 18 jiwa 35,3. Kemudian diikuti dengan usia responden antara
57
41-50 tahun sebanyak 14 jiwa responden 27,5, selanjutnya usia antara 21-30 tahun sebanyak 12 jiwa 23,5 dan yang menjadi responden minoritas ialah usia
diatas 50 tahun 13,7 sebanyak 7 Jiwa. Kenyataan ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada usia
produktif dengan tingkat yang sangat tinggi. Hal tersebut dikarenakan pada usia yang dianggap sebagai pemuda tersebut, petani berada pada posisi tingkat
kemampuan fisik dan kesehatan yang lebih baik.
TABEL 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan
Frekuensi Persentase
1 SD Sederajat
19 37,3
2 SMP Sederajat
17 33,3
3 SMA Sederajat
15 29,4
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data tabel 5.2 diatas dapat dilihat bahwa tidak ada responden yang tidak bersekolah. Sementara itu, mayoritas responden berpendidikan terakhir pada
jenjang SDsederajat sebanyak 19 jiwa 37,3, dimana sebagian responden menyatakan masih bernama Sekolah Rakyat. Kemudian diikuti jenjang
pendidikan SMPSederajat sebanyak 17 jiwa 33,3, dan kemudian jenjang pendidikan SMASederajat sebanyak 15 jiwa 29,4.
Berdasarkan data yang diperoleh diatas, dapat diketahui juga bahwa walaupun mayoritas responden berasasal dari latar belakang pendidikan tamatan
58
Sekolah Dasar, akan tetapi sebaran responden berdasarkan latar belakang pendidikan tidak memiliki jarak yang begitu jauh antara tamatan SD,SMP, atau
SMA. Dengan kata lain, data yang diperoleh dari responden, memiliki sebaran sudut pandang yang hampir beragam berdasarkan latarbelakang pendidikan.
TABEL 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan ProfesiPekerjaan
No Suku
Frekuensi Persentase
1 Petani
23 45,1
2 Nelayan
14 27,4
3 PNS
3 5,9
4 Pedagang
6 11,8
5 Wiraswasta
5 9,8
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Berdasarkan Tabel 5.3 hasil dari Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah berprofesi sebagai petani berjumlah 23 jiwa
45,1. Kemudian diikuti dengan profesi nelayan berjumlah 14 jiwa 27,4, pedagang berjumlah 6 jiwa 11,8, Wiraswasta berjumlah 5 jiwa 9,8, dan
profesi yang menjadi minoritas sebagai responden dalam penelitian ini adalah PNS, yaitu berjumlah 3 jiwa responden 5,9.
Berdasarkan data diatas dapat diketahui juga bahwa sebaran karakteristik responden berdasarkan profesi sejalan dengan sebaran profesi pada populasi di
59
Desa Sorake, dimana diketahui bahwa mayoritas pekerjaan masyarakat di Desa Sorake adalah berpofesi sebagai Petani.
5.2.Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut Variabel X
Pembahasan dalam bagian ini akan menganalisis dari penyajian data tentang Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan yang diperoleh dari responden.
Sebaran data yang akan disajikan dan dianalisis ialah tingkat pemahaman, dukungan, dan partisipasi masyarakat tehadap Pembangunan Sektor Pesisir dan
Laut, serta tingkat kontribusi Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut secara khusus dalam hal infrastruktur jalan, infrastruktur jembatan, sarana alat penerangan, dan
Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut secara umumkeseluruhan. Adapun sajian data dan analis data tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
TABEL 5.4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Pemahaman Tentang
Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut
No Pemahaman Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Mengetahui
3 5,9
2 Cukup Mengetahui
21 41,2
3 Kurang Mengetahui
25 49
4 Tidak Mengetahui
2 3,9
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.4 dapat diketahui bahwa mayoritas responden kurang mengetahui tentang Program Pembangunan Sektor Pesisir dan
60
Laut, sebanyak 25 responden 49. Selisih tipis dengan responden yang menjawab cukup mengetahui Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut,
sebanyak 21 responden 41,2. Sedangkan sebagian kecil responden menjawab sangat mengetahui Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut sebanyak 3
responden 5,9 dan responden yang menjawab tidak mengetahui program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut sebanyak 2 responden 3,9 sebagai
jawaban responden yang minoritas. Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa, walaupun berbeda
tipis dengan masyarakat yang cukup mengetahui Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut, akan tetapi memang kebanyakan masyarakat kurang mengetahui
mengenai Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut. Hal tersebut juga dapat diketahui penulis pada saat melakukan observasi dan pada saat melakukan
penyebaran kuisioner, sebagai catatan penulis pada saat penelitian, penulis banyak menemukan penjelasan dari masyarakat sebgai responden yang menjawab kurang
mengetahui Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut, hampir keseluruhan responden menjelaskan bahwa mereka hanya mengetahui atau pernah mendengar
Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut secara permukaan program tersebut dari informasi antar masyarakat. Akan tetapi, apabila untuk mengetahui
secara mendasar apa tujuan prorgam dan bagaimana berjalannya program, responden menjawab kurang mengetahui. Maka dari kenyataan tersebut, sebagai
program Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, perlu kiranya sosialisasi yang lebih mendalam mengenai Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut yang
dilakukan Pemerintah Kabupaten kepada masyarakat.
61
TABEL 5.5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Dukungan Terhadap
Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut
No Dukungan Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Mendukung
10 19,6
2 Cukup Mendukung
39 76,5
3 Kurang Mendukung
2 3,9
4 Tidak Mendukung
- -
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.5 dapat diketahui bahwa mayoritas respondencukup mendukung Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut,
sebanyak 39 responden 76,5. Selanjutnya responden yang menjawab sangat mendukung Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut, sebanyak 10
responden 19,6. Sedangkan sebagai minoritas, ternyata terdapat juga masyarakat yang sebagai reponden menjawab kurang mendukung Program
Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut, sebanyak 2 responden 3,9. Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa, hampir seluruh
masyarakat Desa Sorake pada kenyataannya mendukung Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut.
62
TABEL 5.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Partisipasi Terhadap
Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut
No Partisipasi Responden
Frekuensi Persentase
1 Sangat Berpartisipasi
9 17,65
2 Cukup Berpartisipasi
37 72,55
3 Kurang Berpartisipasi
4 7,84
4 Tidak Berpartisipasi
1 1,96
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.6 dapat diketahui bahwa mayoritas responden cukup berpartisipasidalam Program Pembangunan Sektor Pesisir dan
Laut, sebanyak 37 responden 72,55. Selanjutnya responden yang menjawab sangat berpartisipasi dalam Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut,
sebanyak 9 responden 17,65. Selain itu, terdapat juga responden yang menyatakan sebagai masyarakat yang kurang berpartisaipasi dalam Program
Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut, sebanyak 4 responden 7,84. Sedangkan sebagai minoritas, ternyata terdapat juga masyarakat yang sebagai reponden
menjawab tidakberpartisipasi dalamProgram Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut, sebanyak 1 responden 1,96.
Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa, hampir seluruh masyarakat Desa Sorake pada kenyataannya telah berpartisipasi dalamProgram
Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut.
63
TABEL 5.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kontribusi Pembangunan
Jalan Penghubung di Desa Sorake Terhadap Masyarakat
No Tingkat Kontribusi
Frekuensi Persentase
1 Sangat Membantu
12 23,5
2 Cukup Membantu
39 76,5
3 Kurang Membantu
- -
4 Tidak Membantu
- -
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.7 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa Program Pembangunan Jalan Penghubung di Desa
Sorake dianggap cukup membantu, sebanyak 39 responden 76,5. Selanjutnya responden yang menganggap bahwa Program Pembangunan Jalan Penghubung di
Desa Sorake dianggap sangat membantu, sebanyak 12 responden 23,5. Akan tetapi dalam hal ini tidak ditemukan responden yang menganggap bahwa Program
Pembangunan Jalan Penghubung di Desa Sorake dianggap kurang membantu maupun tidak membantu.
Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa Program Pembangunan Jalan Penghubung di Desa Sorake telah dianggap membantu bagi
seluruh masyarakat di Desa Sorake. Hal tersebut juga dapat diperkuat dengan tidak adanya responden yang menganggap Pembangunan Jalan Penghubung di
Desa Sorake dianggap kurang membantu maupun tidak mambantu.
64
TABEL 5.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kontribusi Sarana Alat
Penerangan di Desa Sorake Terhadap Masyarakat
No Tingkat Kontribusi
Frekuensi Persentase
1 Sangat Membantu
8 15,7
2 Cukup Membantu
41 80.4
3 Kurang Membantu
2 3,9
4 Tidak Membantu
- -
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.8 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa Program Pembangunan Sarana Alat Penerangan di
Desa Sorake dianggap cukup membantu, sebanyak 41 responden 80,4. Selanjutnya responden yang menganggap bahwa Program Pembangunan Sarana
Alat Penerangan di Desa Sorake dianggap sangat membantu, sebanyak 8 responden 15,7. Sedangkan sebagai minoritas, ternyata terdapat juga
masyarakat yang sebagai responden menganggap bahwa Program Pembangunan Sarana Alat Penerangan di Desa Sorake dianggap kurang membantu, sebanyak 2
responden 3,9. Akan tetapi dalam hal ini tidak ditemukan responden yang menganggap bahwa Program Pembangunan Sarana Alat Penerangan di Desa
Sorake dianggap tidak membantu.
65
Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa Program Pembangunan Sarana Alat Penerangan di Desa Sorake telah dianggap membantu
bagi hampir seluruh masyarakat di Desa Sorake.
TABEL 5.9 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kontribusi Program
PembangunanInfrastruktur Jembatan di Desa dan Pengubung Desa Sorake Terhadap Masyarakat
No Tingkat Kontribusi
Frekuensi Persentase
1 Sangat Membantu
6 11,765
2 Cukup Membantu
44 86,275
3 Kurang Membantu
1 1,96
4 Tidak Membantu
- -
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.9 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa Program Pembangunan Infrastruktur Jembatan di
Desa dan Pengubung Desa Sorake dianggap cukup membantu, sebanyak 44 responden 86,275. Selanjutnya responden yang menganggap bahwa Program
Pembangunan Infrastruktur Jembatan di Desa dan Pengubung Desa Sorake dianggap sangat membantu, sebanyak 6 responden 11,765. Sedangkan sebagai
minoritas, ternyata terdapat juga masyarakat yang sebagai responden menganggap bahwa Program Pembangunan Infrastruktur Jembatan di Desa dan Pengubung
Desa Sorakedianggap kurang membantu, sebanyak 1 responden 1,96. Akan
66
tetapi dalam hal ini tidak ditemukan responden yang menganggap Program Pembangunan Infrastruktur Jembatan di Desa dan Pengubung Desa Sorake
dianggap tidak membantu. Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa Program
Pembangunan Infrastruktur Jembatan di Desa dan Pengubung Desa Soraketelah dianggap membantu bagi hampir seluruh masyarakat di Desa Sorake. Hal tersebut
juga dapat diperkuat dengan tidak adanya responden yang menganggap Program Pembangunan Infrastruktur Jembatan di Desa dan Pengubung Desa Sorake
dianggap tidak mambantu.
TABEL 5.10 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kontribusi Seluruh
Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake Terhadap Masyarakat
No Tingkat Kontribusi
Frekuensi Persentase
1 Sangat Membantu
7 13,7
2 Cukup Membantu
42 82.4
3 Kurang Membantu
2 3,9
4 Tidak Membantu
- -
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.10 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa seluruh Program Pembangunan Sektor Pesisir dan
Laut di Desa Sorakedianggap cukup membantu, sebanyak 42 responden 82,4.
67
Selanjutnya responden yang menganggap bahwa seluruh Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake dianggap sangat membantu, sebanyak 7
responden 13,7. Sedangkan sebagai minoritas, ternyata terdapat juga masyarakat yang sebagai responden menganggap bahwa seluruh Program
Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake dianggap kurang membantu, sebanyak 2 responden 3,9. Akan tetapi dalam hal ini tidak
ditemukan responden yang menganggap bahwa seluruh Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake dianggap tidak membantu.
Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa seluruh Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake telah dianggap membantu
bagi hampir seluruh masyarakat di Desa Sorake.
5.3.Kesejahteraan Masyarakat Desa Sorake Variabel Y
Pembahasan pada bagian ini akan membahas mengenai analisis dari penyajian data yang juga akan disajikan pada bagian ini. Sesuai dengan Defenisi
Operasional dalam Kesejahteraan Masyarakat yang merupakan variabel Y pada penelitian ini, maka penyajian dan analisis data pada bagian ini akan dibagikan
dalam beberapa bagian, yaitu kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan masyarakat yang memiliki keterkaitan dengan keberadaan Program Pembangunan
Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake. Hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
68
5.3.1. Kesehatan
TABEL 5.11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pilihan FasilitasJasa Pelayanan
Kesehatan Oleh Masyarakat Sebelum Keberadaan Puskesmas di Desa Sorake Sebagai Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut
No Fasilitas Kesehatan
Frekuensi Persentase
1 Pengobatan Pribadi
Pengobatan Tradisional Tidak Berobat
14 27,4
2 Mantri Bidan Desa
26 51
3 Puskesmas
KotaDesa Laian 8
15,7
4 Rumah Sakit
KotaDaerah Lain 3
5,9
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.11 dapat diketahui bahwa mayoritas responden, sebanyak 26 responden 51, memilih MantriBidan Desa sebagai
pilihan FasilitasJasa Pelayanan Kesehatan sebelum keberadaan puskesmas di Desa Sorake yang merupakan sebagai Program Pembangunan Sektor Pesisir dan
Laut. Selain itu, sebagai jumlah pilihan yang menengah bagi responden, sebanyak 14 responden 27,4 memilih Pengobatan Pribadi Pengobatan Tradisional
Tidak Berobat sebagai pilihan FasilitasJasa Pelayanan Kesehatan sebelum
69
keberadaan puskesmas di Desa Sorake. Selain itu juga, untuk pilihan Puskesmas KotaDesa Lain hanya dipilih oleh 8 responden 15,7 sebagai pilihan
FasilitasJasa Pelayanan Kesehatan sebelum keberadaan puskesmas di Desa Sorake. Sedangkan pilihan minoritas yaitu berjumlah 3 responden 5,9 memilih
Rumah Sakit KotaDesa Lain sebagai pilihan FasilitasJasa Pelayanan Kesehatan sebelum keberadaan puskesmas di Desa Sorake.
Berdasarkan uraian diatas juga dapat diketahui bahwa sebelum keberadaan Fasilitas pelayanan Kesehatan, yaitu berupa Puskesmas yang dibangun sebagai
Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut, kebanyakan masyarakat di Desa Sorake hanya menggunakan jasa MantriBidan Desa atau memilih jasa
Pengobatan Tradisional Pengobatan Pribadi, bahkan ada yang memtuskan untuk tidak berobat. Karena belum adanya fasilitas pelayanan Kesehatan, maka sebagian
kecil masyarakat yang diharuskan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan berupa puskesmas ataupun rumah sakit, harus memilih pengoabatan diluar Desa
Sorake.
TABEL 5.12 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kontribusi Pembangunan
Fasilitas Kesehatan Seabagi Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake Terhadap Masyarakat
No Tingkat Kontribusi
Frekuensi Persentase
1 Sangat Membantu
28 54,9
2 Cukup Membantu
23 45,1
70
3 Kurang Membantu
- -
4 Tidak Membantu
- -
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.12 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa Pembangunan Fasilitas Kesehatan seabagi
Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake terhadap masyarakat dianggap sangat membantu, sebanyak 28 responden 54,9.
Selanjutnya responden yang menganggap bahwa Pembangunan Fasilitas Kesehatan seabagi Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake
terhadap masyarakat dianggap cukup membantu, sebanyak 23 responden 45,1. Akan tetapi dalam hal ini tidak ditemukan responden yang menganggap bahwa
Pembangunan Fasilitas Kesehatan seabagi Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake terhadap masyarakat dianggap kurang membantu
maupun tidak membantu. Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa Program
Pembangunan Fasilitas Kesehatan seabagi Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake terhadap masyarakat telah dianggap membantu bagi
seluruh masyarakat di Desa Sorake. Hal tersebut juga dapat diperkuat dengan tidak adanya responden yang menganggap Pembangunan Fasilitas Kesehatan
berupa Puskesmas seabagi Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake terhadap masyarakat dengan anggapan kurang membantu maupun
tidak mambantu. Anggapan tersebut juga dianggap logis dengan data sebelumnya
71
tentang masyarakat yang kebanyakan diantaranya hanya menggunakan jasa MantriBidan Desa atau memilih jasa Pengobatan Tradisional Pengobatan
Pribadi, bahkan ada yang memtuskan untuk tidak berobat dikarenakan belum adanya fasilitas kesehatan di Desa Sorake sebelum adanya Program Pembangunan
Sektor Pesisir dan Laut.
TABEL 5.13 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kualitas Lembaga
Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Desa Sorake Sebagai ProgramPembangunan Sektor Pesisir dan Laut
No Tingkat Kualitas
Frekuensi Persentase
1 Sangat Baik
5 9,8
2 Cukup Baik
29 56,9
3 Kurang Baik
17 33,3
4 Tidak Baik
- -
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.13 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa tingkat kualitas Lembaga Kesehatan dan
Pelayanan Kesehatan di Desa Sorake dianggap cukup baik, sebanyak 29 responden 56,9. Selanjutnya responden yang menganggap bahwa tingkat
kualitas Lembaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan di Desa Sorake dianggap kurang baik, sebanyak 17 responden 33,3. Sedangkan sebagai minoritas,
masyarakat yang sebagai responden menganggap bahwa tingkat kualitas Lembaga
72
Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan di Desa Sorakedianggap sangatbaik, sebanyak 5 responden 9,8. Akan tetapi dalam hal ini tidak ditemukan
responden yang menganggap tingkat kualitas Lembaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan di Desa Sorakeyang ditanggapi dengan tidak baik.
Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa kebanyakan masyarakat menganggap baik terhadap tingkat kualitas Lembaga Kesehatan dan
Pelayanan Kesehatan di Desa Sorake. Akan tetapi, disisi bersamaan didalam masyarakat terdapat beberapa masyarakat yang masih menganggap tingkat
kualitas Lembaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan di Desa Sorake memiliki kekurangan, khususnya dalam hal pelayanan kesehatan dari puskesmas yang ada
di Desa sorake. Walaupun pada data sebelumnya, hampir seluruh masyarakat menganggap kehadiran puskesmas telah membantu masyarakat dalam hal
pelayanan kesehatan, akan tetapi masih besarnya harapan pada beberapa masyarakat atas peningkatan kualitas pelayanan di puskesmas tersebut.
5.3.2. Pendidikan
TABEL 5.14 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kontribusi Pembangunan
Infrastruktur Jalan Dalam Membantu Akses Fasilitas Pendidikan
No Tingkat Kontribusi
Frekuensi Persentase
1 Sangat Membantu
12 23,5
2 Cukup Membantu
39 76,5
3 Kurang Membantu
- -
73
4 Tidak Membantu
- -
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.14 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa Program Pembangunan Infrastruktur Jalan dalam
membantu Akses Fasilitas Pendidikan bagi masyarakat dianggap cukup membantu, sebanyak 39 responden 76,5. Selanjutnya responden yang
menganggap bahwa Program Pembangunan Infrastruktur Jalan dalam membantu Akses Fasilitas Pendidikan bagi masyarakat dianggap sangat membantu, sebanyak
12 responden 23,5. Akan tetapi dalam hal ini tidak ditemukan responden yang menganggap bahwa Program Pembangunan Infrastruktur Jalan dalam membantu
Akses Fasilitas Pendidikan bagi masyarakat dianggap kurang membantu maupun tidak membantu.
Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa Program Pembangunan Infrastruktur Jalan dalam membantu Akses Fasilitas Pendidikan
bagi masyarakat telah dianggap membantu bagi seluruh masyarakat di Desa Sorake. Hal tersebut juga dapat diperkuat dengan tidak adanya responden yang
menganggap Pembangunan Jalan Penghubung di Desa Sorake dianggap kurang membantu maupun tidak mambantu.
74
TABEL 5.15 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengaruh Pembangunan
Infrastruktur Jalan Sebagai Akses Fasilitas Pendidikan Terhadap Prestasi Pelajar di Desa Sorake
No Tingkat Pengaruh
Frekuensi Persentase
1 Sangat Berpengaruh
3 5,9
2 Cukup Berpengaruh
17 33,3
3 Kurang Berpengaruh
19 37,3
4 Tidak Berpengaruh
12 23,5
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.15 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa Pembangunan Infrastruktur Jalan sebagai Akses
Fasilitas Pendidikan terhadap Prestasi Pelajar di Desa Sorake dianggap kurang memiliki pengaruh, sebanyak 19 responden 37,3. Selanjutnya responden yang
menganggap bahwa Pembangunan Infrastruktur Jalan sebagai Akses Fasilitas Pendidikan terhadap Prestasi Pelajar di Desa Sorakedianggap memiliki cukup
pengaruh, sebanyak 17 responden 33,3. Dilanjutkan dengan responden sebanyak 12 jiwa 23,5 yang menganggap bahwa Pembangunan Infrastruktur
Jalan sebagai Akses Fasilitas Pendidikan terhadap Prestasi Pelajar di Desa Sorake tidak memiliki pengaruh sama sekali. Sedangkan sebagai minoritas yang
berjumlah 3 responden 5,9 menganggap Pembangunan Infrastruktur Jalan
75
sebagai Akses Fasilitas Pendidikan terhadap Prestasi Pelajar di Desa Sorake dengan anggapan sangat memiliki pengaruh.
Berdasarkan hal tersebut, walaupun berbeda tipis, akan tetapi dapat diketahui bahwa anggapan masyarakat mengenai Pembangunan Infrastruktur
Jalan sebagai Akses Fasilitas Pendidikan kurang mempengaruhi Prestasi Pelajar di Desa Sorake lebih banyak dari pada yang beranggapan cukup berpengaruh. Hal
tersebut juga menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak menjamin akan mempengaruhi kualitas pendidikan yang memakai paradigma prestasi dalam
proses berjalannya pendidikan yang diterima para pelajar.
TABEL 5.16 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemenuhan Perlengkapan dan
Kebutuhan Pendidikan Pelajar di Desa Sorake
No Tingkat Pemenuhan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Terpenuhi
3 5,9
2 Cukup Terpenuhi
31 60,8
3 Kurang Terpenuhi
17 33,3
4 Tidak Terpenuhi
- -
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.16 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwaPerlengkapan dan Kebutuhan Pendidikan Pelajar
didalam keluarga responden cukup terpenuhi, sebanyak 31 responden 60,8. Selanjutnya responden yang menganggap bahwa Perlengkapan dan Kebutuhan
76
Pendidikan Pelajar didalam keluarga responden kurang terpenuhi, sebanyak 17 responden 33,3. Sedangkan sebagai minoritas, masyarakat yang sebagai
responden menganggap bahwa Perlengkapan dan Kebutuhan Pendidikan Pelajar didalam keluarga responden sangat terpenuhi, sebanyak 3 responden 5,9.
Akan tetapi dalam hal ini tidak ditemukan responden yang menganggap Perlengkapan dan Kebutuhan Pendidikan Pelajar didalam keluarga responden
yang tidak terpenuhi Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa hampir seluruh
pelajar di Desa Sorake dapat memenuhi kebutuhan PendidikanSekolah mereka, walaupun sebagian diantaranya masih dalam kondisi yang kekurangan untuk
dianggap cukup untuk memenuhi tersebut.
5.3.3. Pekerjaan
TABEL 5.17 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengaruh Pembangunan Sektor
Pesisir dan Kelautan Terhadap Pekerjaan Masyarakat di Desa Sorake
No Tingkat Pengaruh
Frekuensi Persentase
1 Sangat Berpengaruh
13 25,5
2 Cukup Berpengaruh
24 47,1
3 Kurang Berpengaruh
4 7,8
4 Tidak Berpengaruh
10 19,6
Total
51 100
Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
77
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.17 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan cukup
mempengaruhi Pekerjaan responden, sebanyak 24 responden 47,1. Selanjutnya responden yang menganggap bahwa Pembangunan Sektor Pesisir dan
Kelautan sangat mempengaruhi Pekerjaan responden, sebanyak 13 responden 25,5. Dilanjutkan dengan responden sebanyak 10 jiwa 19,6 yang
menganggap bahwaPembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan tidak mempengaruhi Pekerjaan responden. Sedangkan sebagai minoritas yang
berjumlah 4 responden 7,8 menganggap Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan kurang mempengaruhi Pekerjaan responden.
Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan telah mempengaruhi Pekerjaan pada kebanyakan masyarakat
di Desa Sorake. Sejalan dengan hasil observasi penulis yang menemukan kenyataan bahwa kebanyakan masyarakat yang bekerja sebagai petani dan
nelayan telah memiliki pekerjaan sampingan sebagai pedagang maupun pengerajin kerajinan tangan sebagai dampak majunya tingkat pariwisata di Desa
Sorake. Sedangkan bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan sampingan yang terkait dengan kemajuan pariwisata di Desa Sorake tidak akan memiliki
pengaruh yang berarti terhadap pekerjaan masyarakat tersebut.
78
TABEL 5.18 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengaruh Pembangunan Sektor
Pesisir dan Kelautan Terhadap Kegiatan Usaha Masyarakat di Desa Sorake
No Tingkat Pengaruh
Frekuensi Persentase
1 Sangat Berpengaruh
17 33,3
2 Cukup Berpengaruh
23 45,1
3 Kurang Berpengaruh
2 3,9
4 Tidak Berpengaruh
9 17,7
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.18 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwa Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan cukup
mempengaruhi kegiatan usaha responden, sebanyak 23 responden 45,1. Selanjutnya responden yang menganggap bahwa Pembangunan Sektor Pesisir dan
Kelautan sangat mempengaruhi kegiatan usaha responden, sebanyak 17 responden 33,3. Dilanjutkan dengan responden sebanyak 9 jiwa 17,7 yang
menganggap bahwaPembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan tidak mempengaruhi kegiatan usaha responden. Sedangkan sebagai minoritas yang
berjumlah 2 responden 3,9 menganggap Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan kurang mempengaruhi kegiatan usaha responden.
Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa Pembangunan Sektor Pesisir dan Kelautan telah mempengaruhi Kegiatan Usahayang dijalankan
masyarakat di Desa Sorake. Sejalan dengan data sebelumnya mengenai
79
pengaruhnya terhadap pekerjaan masyarakat, dalam hal ini juga menggambarkan bahwa kegiatan usaha masyarakat yang dijalankan perorangan maupun
perkelompok akan mendapatkan manfaat yang baik dengan adanya pembangunan infrastruktur dan dengan kemajuan pariwisata Sorake.
5.3.4. Pendapatan
TABEL 5.19 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kecukupan Pendapatan Dalam
Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari Masyarakat di Desa Sorake
No Tingkat Kecukupan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Mencukupi
- -
2 Mencukupi
34 66,7
3 Kurang Mencukupi
17 33,3
4 Tidak Mencukupi
- -
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.19 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menganggap bahwapendapatan responden mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari, sebanyak 34 responden 66,7. Selain itu, terdapat jugasebagian responden yang menganggap bahwa pendapatan responden kurang
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sebanyak 17 responden 33,3. Akan tetapi dalam hal ini tidak ditemukan responden yang menganggap
Perlengkapan dan Kebutuhan Pendidikan Pelajar didalam keluarga responden yang sangat mencukupi dan tidak mencukupi.
80
Berdasarkan uraian yang diatas dapat diketahui bahwa tidak ditemukan masyarakat yang memiliki pendapatan yang tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Walaupun kebanyakan masyarakat di Desa Sorake dalam kondisi pendapatan yang berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari, akan tetapi tetap terdapat pula masyarakat yang memiliki pendapatan yang masih kurang mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
TABEL 5.20 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Peningkatan Pendapatan
Masyarakat Setelah Keberadaan Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake
No Tingkat Peningkatan
Frekuensi Persentase
1 Sangat Meningkat
3 5,9
2 Meningkat
23 45,1
3 SedikitMeningkat
17 33,3
4 Tidak Meningkat
8 15,7
Total
51 100
Sumber : Data Kuesioner Juli 2015 Dari data yang diperoleh pada tabel 5.20 dapat diketahui bahwa mayoritas
responden menganggap bahwapendapatan responden setelah keberadaan Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Soraketelah meningkat, sebanyak
23 responden 45,1. Selanjutnya responden yang menganggap bahwa bahwapendapatan responden sedikit meningkat setelah keberadaan Program
Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake, sebanyak 17 responden
81
33,3. Dilanjutkan dengan responden sebanyak 8 jiwa 15,7 yang menganggap bahwabahwapendapatan responden sedikit meningkat setelah
keberadaan Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake. Sedangkan sebagai minoritas yang berjumlah 3 responden 5,9 menganggap
bahwapendapatan responden sangat meningkat setelah keberadaan Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake.
Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa kebanyakan masyarakat telah mengalami peningkatan pendapatan setelah keberadaan Program
Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut di Desa Sorake. Sejalan dengan data sebelumnya mengenai pengaruhnya terhadap pekerjaan maupun kegiatan usaha
masyarakat, walaupun tidak keseluruhan, tetapi kebanyakan masyarakat dengan adanya pengaruh yang cukup baik terhadap pekerjaan maupun kegiatan usaha
masyarakat Desa Sorake dari program tersebut juga memberikan pengaruh yang baik terhadap peningkatan pendapatan masyarakat Desa Sorake.
TABEL 5.21 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Waktu Penyisihan
PenghasilanPenabungan dari Pendapatan Masyarakat Desa Sorake
No Tingkat Waktu
Frekuensi Persentase
1 Sangat Sering
4 7,8
2 Sering
18 35,3
3 Jarang
24 47,1
4 Tidak Pernah
5 9,8
82
Total 51
100 Sumber : Data Kuesioner Juli 2015
Dari data yang diperoleh pada tabel 5.21 dapat diketahui bahwa mayoritas respondenjarang menyisihkan penghasilan dari pendapatan untuk tabungan,
sebanyak 24 responden 47,1. Selanjutnya respondensering menyisihkan penghasilan dari pendapatan untuk tabungan, sebanyak 18 responden 35,3.
Dilanjutkan dengan responden sebanyak 5 jiwa 9,8 yang tidak pernah menyisihkan penghasilan dari pendapatan untuk tabungan. Sedangkan sebagai
minoritas yang berjumlah 4 responden 7,8 merupakan kalangan masyarakat yang sangat sering menyisihkan penghasilan dari pendapatan untuk tabungan.
Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa budaya menabung pada masyarakat desa Sorake cukup lemah mengingat kebanyakan masyarakat jarang
menyisihkan penghasilan dari pendapatan untuk tabungan.
5.4.Analisis Kuantitatif
Berdasarkan data pengolahan kuisioner pada lampiran terlihat masing- masing nilai variabel sebagai berikut :
∑X = 1084
∑Y = 1566
∑X² = 23452
∑Y² = 49040
∑XY = 33853
n =
51
yˆ
= a + bx
∑Y. ∑X² – ∑X. ∑XY1566.23452 – 1084.33853 a
= =
n ∑X² – ∑X²51. 23452 – 1084²
83
36725832 – 36696656 29176
a =
= = 1,39 1196052 – 1175056
20996 Sedangkan,
n. ∑XY – ∑X. ∑Y
51.33853 – 1084.1566 b
= =
n. ∑X² – ∑X²
51. 23452 – 1084² 1726503 – 1697544 28959
= =
= 1.38 1196052 – 1175056 20996
Jadi,
yˆ
= 1,39+ 1,38x
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut mempunyai hubungan analisis regresi linier terhadap Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat di Desa Sorake, yaitu
yˆ
= 1,39+ 1,38x. Oleh karena
itu, apabila nilai x = 14, maka
yˆ
= 1,39 + 1,38 . 14 = 1,39+ 24,64 = 19,31.
Tabel 5.22 Nilai hubungan analisis regresi linier
yˆ
= 1,39+ 1,38x
X
yˆ
Frekuensi 14
19,31 2
19 27,61
3 20
28,99 22
21 30,37
9 22
31,75 5
23 33,13
1 24
34,51 1
25 35,89
2 26
37,27 2
27 38,65
1 28
40,03 3
84
Bagan Grafik Titik Kordinat
yˆ
= 1,39 + 1,38x
Berdasarkan tabel 5.22 beserta grafiknya, dapat dilihat bahwa walaupun diawali dengan peningkatan yang cukup drastis pada nilai X=14;
yˆ
=19,31, akan tetapi pada kelanjutannya dapat dilihat adanya hubungan regresi linier yang
meningkat secara stabil dari setiap nilai variabel X terhadap nilai
yˆ
. Maka dapat juga diketahui bahwa Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut dalam meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat di Desa Sorakememiliki hubungan regresi linier yang meningkat secara stabil.
Dalam mengetahui hubungan Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut dalam meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Sorake, di gunakan rumus
perhitungan koefisien product moment, yaitu:
r
xy
=
} }
{ {
2 2
2 2
. Y
Y n
X X
n Y
X XY
n ∑
− ∑
∑ −
∑ ∑
∑ −
∑
r
xy
=
}
} {
{
2
1566 51.4904
. 1084²
- 23452
51. 66
1084.15 -
51.33853 −
5 10
15 20
25 30
35 40
45
5 10
15 20
25 30
85
r
xy
=
} {
{
2452356 2501040
1175056}. -
1196052 1697544
- 1726503
− =
48684 20996
28959 =
1022169264 28959
r
xy
= 31971,38
28959
= 0,906
Untuk menggambarkan jenis hubungan digunakan ketentuan dari Guilford., yaitu sebagai berikut :
1. +0,70 – ke atas
: Hubungan positif yang kuat 2.
+0,59 - +0,69 : Hubungan positif yang mantap
3. +0,30 - +0,49
: Hubungan positif yang sedang 4.
+0,10 - +0,29 : Hubungan positif yang rendah
5. +0,01 - +0,09
: Hubungan positif yang tak berarti 6.
0,0 : Tak ada hubungan
Berdasarkan perhitungan koefisien Korelasi Product Moment, dapat
diketahui bahwa korelasi antara x dan y dengan n = 51, diperoleh nilai r
xy
= 0,906. Hal ini menunjukkan hubungan positif yang kuat +0,70 – ke atas sesuai
dengan pendapat Guilford. Maka dari hasil analisis perhitungan koesfisien korelasi Product Moment, telah diketahui bahwa antara Pengaruh Pembangunan
Sektor Pesisir dan Laut dengan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Desa
Sorake Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan memiliki hubungan positif yang kuat.
86
Selanjutnya dicari koefisien determinasi coefficient of determination untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat.
KP = r
xy 2
100 KP = 0,906
2
100
KP = 0,821 100= 82,1
Melalui hasil perhitungan diketahui bahwa nilai hitung KP = 82,1. Hal ini menunjukkan bahwa 82,1 Kesejahteraan Masyarakat di Desa Sorake
Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatantelah dipengaruhiPembangunan Sektor Pesisir dan Laut.
5.5.Analisis Pengaruh Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Sorake Kecamatan
Maniamolo Kabupaten Nias Selatan.
Pembangunan masyarakat yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kabuapten Nias Selatan melalui Program Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut
yang fokus dalam hal pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana publik dengan serta aktif meningkatkan potensi pariwisata yang khususnya
dilaksanakan di Desa Sorake Kecamatan Maniamolo telah berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
penelitian ini atas nilai koefisisen determinasi, dimana 82,1 peningkatan Kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh pembangunan sektor pesisir dan laut
yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Nias Selatan.
87
Sejalan dengan hal tersebut, dapat diketahui pula bahwa pengaruh pembangunan sektor pesisir dan laut dengan peningkatan kesejahteraan
masyarakat di Desa Sorake memiliki hubungan positif yang kuat dengannilai koefisien korelasi product moment sebesar 0,906 dan memiliki nilai regresi linier
yang meningkat secara stabil. Seperti apa yang disampaikan oleh Soetomo 2010, bahwa pembangunan masyarakat pada dasarnya adalah proses perubahan
menuju kondisi yang lebih baik, dan kondisi yang lebih baik tersebut pada umumnya dinyatakan dalam bentuk peningkatan taraf hidup atau kesejahteraan,
serta apa yang disampaikan oleh Ruopp 1953 yang memberi tekanan pada pembangunan masyarakat sebagai upaya untuk mengubah keadaan dari yang
kurang dikehendaki menuju keadaan yang lebih baik. Dari hasil penyajian data sebelumnya juga dapat diketahui bahwa seluruh bagian
dari program pembangunan sektor pesisir dan laut memiliki kontribusi yang cukup baik bagi masyarakat, walaupun memang terdapat beberapa kendala
dimana kebanyakan masyarakat belum memahami sepenuhnya mengenai program pembangunan sektor pesisir dan laut tersebut, akan tetapi dampak dari program
tersebut dianggap sudah sangat memberikan bantuan bagi masyarakat di Desa Sorake.
88
BAB VI PENUTUP