Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Pendapatan Petani Buncis

Tabel 5.2 Hasil Uji Beda Rata-Rata T-Test Produktivitas Buncis Sebelum Tahun 2009 dan Sesudah Tahun 2015 Erupsi Gunung Sinabung Dari tabel 5.2 diperoleh nilai t sebesar 7.751 dengan sig 2-tailed sebesar 0.000 atau lebih kecil dari 0.05 maka H0 : ditolak dan H1 : diterima. Sehingga disimpulkan ada perbedaan nyata dan signifikan produkstivitas usahatani buncis di Desa Ndokum Siroga sebelum dan sesudah erupsi Gunung Sinabung.

5.2 Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Pendapatan Petani Buncis

Sebelum Tahun 2009 dan Sesudah Tahun 2015 Erupsi Gunung Sinabung di Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis dampak erupsi Gunung Sinabung terhadap pendapatan petani. Pendapatan dalam hal ini merupakan selisih dari total penerimaan dan total biaya produksi. Total penerimaan diperoleh dari hasil perkalian antara jumlah produksi terhadap harga produk, dan total biaya merupakan hasil perkalian antara jumlah input produksi terhadap harga input produksi tersebut. Gunung Sinabung mulai menunjukkan aktivitas vulkanik pada pertengahan tahun 2010. Dan terus mengalami erupsi yang sangat sulit untuk diprediksi. Semenjak erupsi, lahan pertanian mengalami kerusakan akibat material abu vulkanik yang Paired Samples Test Paired Differences T df Sig. 2-tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Produktivitas Sebelum Erupsi - Produktivitas Sesudah Erupsi 317.33 3 224.253 40.943 233.596 401.071 7.751 29 .000 Universitas Sumatera Utara berasal dari aktivitas erupsi. Hal ini sangat berdampak pada aktivitas ekonomi yang berlangsung di sekitar lokasi erupsi dimana mayoritas penduduk di Kabupaten Karo menggantungkan pendapatannya dari hasil pertanian. Erupsi Gunung Sinabung berdampak pada aktivitas pertanian buncis, salah satu yang paling nyata adalah aktivitas pemeliharaan. Secara nominal erupsi Gunung Sinabung memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh biaya produksi. Pada tabel 5.3 disajikan data perubahan biaya variable dan biaya tetap sebelum dan sesudah erupsi Gunung Sinabung. Tabel 5.3 Data Perubahan Biaya Variabel dan Biaya Tetap Usahatani Buncis Sebelum Tahun 2009 Sesudah Tahun 2015 Erupsi Gunung Sinabung di Desa Ndokum Siroga N o. Uraian Sebelum Erupsi Sesudah Erupsi Persentase Sebelum dan Sesudah Erupsi Per Ha Rp Per Petani Rp Per Ha Rp Per Petani Rp Per Ha Rp Per Petani Rp 1 Biaya Variabel Biaya Benih 2.746.562,5 146.483,33 3.185.775 146.476,191 15,99 0,005 Biaya Pupuk 3.845.000 205.066,67 4.660.000 217.466,667 21,19 6,04 Biaya Pestisida 2.640.000 140.800 4.740.000 221.200 79,54 57,10 Biaya T. Kerja 26.762.500 1.427.333,3 3 34.350.000 1.603.000 28,35 8,10 2 Biaya Tetap Biaya Penyusut an 1.488.281,2 5 79.375 1.800.892,85 7 84.041,667 21,00 5,87 Biaya PBB 377.500 20.133,33 476.785,714 22.250 26,30 10,51 TOTAL 37.859.834,7 5 2.019.191,67 49.213.453,571 2.294.434,460 29,99 13,63 Sumber : Data primer diolah lampiran 12 dan 13 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 5.3 dapat dilihat bahwa biaya pestisida mengalami peningkatan yang cukup besar. Berdasarkan hasil wawancara dengan petani buncis di desa penelitian, hal ini disebabkan petani meningkatkan dosis dan frekuensi penyemprotan pestisida untuk mencegah penyakit dan membersihkan permukaan tanaman akibat debu vulkanik yang dihasilkan dari erupsi Gunung Sinabung. Tabel 5.4 Pendapatan Petani Buncis Sebelum Tahun 2009 dan Sesudah Tahun2015 Erupsi Gunung Sinabung di Desa Ndokum Siroga No . Uraian Sebelum Erupsi Sesudah Erupsi Presentase Sebelum dan Sesudah Per Ha Per Petani Per Ha Per Petani Per Ha Per Petani 1 Luas Panen Ha 1,6 0,053 1,4 0,047 12,5 0,375 2 Produksi kg 49.550 1.651,67 40.030 1.334,33 19,21 19,21 3 Harga Jual Rpkg 2.500 4.000 60 60 4 Penerimaa n Rp 123.875.000 4.129.166,667 160.120.000 5.337.333,333 29,25 29,25 5 Biaya Produksi Rp 62.513.750 2.083.791,667 71.576.500 2.385.883,333 14,49 14,49 6 Pendapatan Rp 61.361.250 2.045.375 88.543.500 2.951.450 44,29 44,29 Sumber : Data Primer diolah, Lampiran 14, 15,18 dan 19 Tabel 5.4 menjelaskan bahwa pendapatan petani mengalami peningkatan setelah erupsi Gunung Sinabung. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan harga jual buncis dari Rp. 2.500kg pada tahun 2009 sebelum erupsi menjadi Rp. 4.000kg pada tahun 2015 sesudah erupsi. Peningkatan harga jual terjadi akibat adanya kelangkaan komoditi buncis dipasaran akibat erupsi Gunung Sinabung. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 Hasil Uji Beda Rata-Rata T-Test Pendapatan Buncis Sebelum Tahun 2009 dan Sesudah Tahun 2015 Erupsi Gunung Sinabung Dari tabel 5.5 diperoleh nilai t sebesar 3.458 dengan sig. 2-tailed sebesar 0.002 atau lebih kecil dari 0.05 maka H0 : ditolak dan H1 : diterima. Sehingga disimpulkan ada perbedaan nyata dan signifikan pendapatan petani buncis di Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat. Paired Samples Test Paired Differences T df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pendapatan Petani Sebelum Erupsi - Pendapatan Petani Sesudah Erupsi -906075.000 1435100.113 262012.2 35 - 1441950 .189 - 370199.8 11 -3.458 29 .002 Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Pendapatan Petani Kubis Di Kecamatan Simpang Empat(Studi Kasus: Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo)

15 160 96

Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Jumlah Sayur- Mayur Yang Ditawarkan (Kentang, Brokoli, Sawi) Di Desa Jeraya, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo

5 56 175

Analisis Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Produktivitas Buncis (Phaseolus vulgaris L.) (Studi Kasus: Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kab.Karo)

0 0 15

Analisis Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Produktivitas Buncis (Phaseolus vulgaris L.) (Studi Kasus: Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kab.Karo)

0 0 1

Analisis Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Produktivitas Buncis (Phaseolus vulgaris L.) (Studi Kasus: Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kab.Karo)

0 0 11

Analisis Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Produktivitas Buncis (Phaseolus vulgaris L.) (Studi Kasus: Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kab.Karo)

0 0 13

Analisis Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Produktivitas Buncis (Phaseolus vulgaris L.) (Studi Kasus: Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kab.Karo)

0 0 2

Analisis Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Produktivitas Buncis (Phaseolus vulgaris L.) (Studi Kasus: Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kab.Karo)

0 0 59

Analisis Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Pendapatan Petani Kubis Di Kecamatan Simpang Empat(Studi Kasus: Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo)

0 1 35

Analisis Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Pendapatan Petani Kubis Di Kecamatan Simpang Empat(Studi Kasus: Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo)

0 1 13