33
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
a.  Orangutan ditemukan beraktivitas dan bersarang dihutan sekunder Resort Sei Betung TNGL,  berdasarkan jumlah sarang yang  didapatkan sebanyak 104
sarang, orangutan menyukai hutan sekunder Resor Sei Betung sebagai tempat beraktivitas dan bersarang, dimana ditemukan 5 kelas sarang orangutan. Kelas
sarang  yang paling banyak adalah kelas D 24, kemudian diikuti oleh sarang kelas E 22, dan kelas B 22 selanjutnya sarang kelas C 20,
sementara itu sarang yang paling sedikit ditemukan adalah kelas A 12. b.  Orangutan lebih menyukai membuat sarang pada pucuk pohon atau posisi3
46,  selanjutnya posisi 2 26 , posisi 1 20, dan posisi yang paling sedikit digunakan orangutan untuk membuat sarang adalah posisi 4 8 .
c.  Orangutan  lebih cenderung  membangun sarang di hutan sekunder  pada ketinggian rendah, disebabkan  tumbuhan yang pada umumnya masih kecil,
dimana  ketinggian  sarang orangutan  mulai dari 3  m sampai 25  m dari permukaan tanah, ketinggian sarang yang paling banyak berturut-turut adalah
pada ketinggian 6-10 m  54 sarang, 11-15m 28, 16-20m  9, 0-5m 8 dan terakhir 21-25m  2.
d.  Pohon sarang orangutan didapatkan sebanyak 15 famili dan 27 spesies, famili tersebut  yaitu Annonaceae, Dipterocarpaceae, Euphorbiaceae, Fabaceae,
Fagaceae, Lauraceae, Malvaceae, Meliaceae, Moraceae, Myrtaceae, Phylanthaceae, Rubiaceae, Sapindaceae, Tiliaceae dan Verbanaceae.
e. Spesies tumbuhan yang didapatkan sebanyak 27 spesies dengan jumlah individu sebanyak 99 individu, spesies yang dominan yang digunakan
orangutan untuk bersarang adalah Endospermum diadenum  dan  Macaranga lowii.
Universitas Sumatera Utara
34
5.1. Saran
a. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya tentang karakteristik sarang orangutan
Sumatera perlu penambahan parameter karakteristik sarang seperti diameter sarang, komposisi vegetasi penyusun sarang, kedalaman sarang dan  struktur
pembuatan sarang. b.
Diharapkan untuk penelitian selanjuntya diperlukan penelitian tentang hubungan  antara  pemilihan pohon sarang orangutan terhadap  suatu  spesies
tertentu dan keterkaitan  antara  pohon sarang dengan pohon pakan orangutan yang berada disekitar sarang  sehingga dapat diketahui faktor yang
mempengaruhi keberadaan orangutan disuatu lokasi tertentu. c.
Diharapakan untuk penelitian selanjutnya dibedakan antara karakteristik sarang orangutan jantan dengan orangutan betina.
Universitas Sumatera Utara
4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA