35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN 1. OBSERVASI LAPANGAN
Hasil Observasi menunjukkan para siswa di SMK Negeri 2 Surakarta, khususnya kelas X TKB sebanyak 40 kurang mempunyai semangat atau
motivasi dalam mengikuti pelajaran di kelas, kurang semangat untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal, merasa bosan dengan kurang
memperhatikan guru pada saat pelajaran berlangsung, 20 lebih senang berbicara dengan teman sejenisnya.
Data penelitian diperoleh dari siswa kelas X TKB SMK Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 20092010. Pelaksanaan penelitian dimulai dari tahap
persiapan, perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan refleksi serta pengadaan tindakan dalam siklus berikutnya agar proses
pembelajaran menjadi lebih baik. Pengukuran hasil belajar siswa meliputi ranah kognitif, sedangkan proses pembelajaran diukur dari ranah afektif dan ranah
psikomotorik. Nilai hasil belajar kognitif diperoleh dari tes esai. Digunakan juga lembar diskusi siswa sebagai data pendukung. Pengukuran hasil belajar
psikomotorik diperoleh dari hasil observasi psikomotorik partisispasi siswa selama proses pembelajaran. Sedangkan hasil belajar ranah afektif diperoleh dari
angket. Pada penelitian yang dilakukan, peneliti menerapkan dua siklus
pembelajaran dengan model pembelajaran yang sama pada tiap siklusnya yaitu menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi pondasi,
materi dibagi menjadi 2, pada siklus I sub bab cara pemasangan patok duga dan bouplank, pengertian dan fungsi dari papan bangunan. Pada siklus II sub bab
syarat pemasangan dan persiapan pemasangan papan bangunan. Untuk mengetahui kondisi awal siswa tentang penguasaan materi
Pondasi bangunan dilakukan dengan menggunakan tes awal. Nilai rata-rata kelas sebesar 7,26, sebanyak 10 siswa atau 29,41 mendapatkan nilai dibawah batas
tuntas, 20 siswa atau 58,82 mendapatkan nilai dibatas tuntas, sedangkan 4 siswa atau 11,76 mendapatkan nilai diatas batas tuntas.
Hasil rata-rata kelas dan banyaknya siswa yang mendapat nilai tepat dibatas tuntas dan bahkan berada jauh di bawah batas tuntas menunjukkan bahwa
siswa kurang memahami tentang materi pondasi bangunan. Oleh karena itu untuk berusaha meningkatkan pemahaman siswa tentang materi tersebut maka peneliti
menerapkan proses pembelajaran dengan metode Problem Based Learning yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dari siswa.
B. SIKLUS I 1. Perencanaan Tindakan