BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2013 pada lahan pertanian yang dikelola dengan sistem anorganik dan organik milik petani
di Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara. Proses determinasi dan identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Sistematika
Hewan Departemen Biologi FMIPA USU Medan.
3.2. Deskripsi Area
Secara administratif kedua lokasi penelitian terletak di Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara peta lokasi dapat dilihat
pada Lampiran 1. Luas masing-masing lokasi ± 6000 m
2
dengan jarak antar lokasi ± 2 Km.
a. Lokasi I
Merupakan lahan pertanian yang dikelola dengan sistem anorganik. Lokasi ini t
erletak pada titik koordinat 3°09’50,4” LU dan 98°30’38,7” BT. Pola tanam yang dilakukan adalah sistem polikultur, yaitu membudidayakan lebih dari satu jenis
tanaman pada lahan dan waktu yang sama Gambar 3.1. Batas lokasi ini sebagai
berikut: a.
Sebelah Utara berbatasan dengan rumah warga dan lahan pertanian sayuran. b.
Sebelah Timur berbatasan dengan perkebunan jeruk. c.
Sebelah Selatan berbatasan dengan pertanian sayuran. d.
Sebelah Barat berbatasan dengan rumah warga. Jenis tumbuhan yang dibudidayakan pada lokasi ini dapat dilihat pada
Lampiran 2. Pupuk yang digunakan pada lahan ini adalah pupuk kimia NPK dan
Dolomit yang berasal dari pabrik. Pestisida yang digunakan adalah jenis insektisida dan herbisida kimia.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Lokasi I Lahan Pertanian Anorganik b.
Lokasi II
Merupakan lahan pertanian yang dikelola dengan sistem organik. Lokasi ini terletak pada titik
koordinat 3°08’46,1” LU dan 98°30’28,9” BT. Pola tanam yang dilakukan adalah sistem polikultur, yaitu membudidayakan lebih dari satu jenis
tanaman pada lahan dan waktu yang sama Gambar 3.2. Batas lahan ini sebagai
berikut: a.
Sebelah Utara berbatasan dengan perkebunan jeruk. b.
Sebelah Timur berbatasan dengan pertanian sayuran. c.
Sebelah Selatan berbatasan dengan rumah warga dan lahan pertanian sayuran. d.
Sebelah Barat berbatasan dengan rumah warga. Jenis tumbuhan yang dibudidayakan pada lokasi ini dapat dilihat pada
Lampiran 2. Pupuk yang digunakan pada lahan ini adalah pupuk organik yang
berasal dari kotoran ternak dan sampah yang telah diolah menjadi kompos. Pestisida yang digunakan adalah ekstrak dari berbagai macam tumbuhan seperti
cabai , tembakau, jahe, daun mimba, bawang putih, bawang merah, dan serai.
Zulfan_Aris
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Lokasi II Lahan Pertanian Organik 3.3. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: GPS Global Position System, kamera digital, soil tester, soil thermometer, monolith kuadrat, cangkul, parang,
pacak, terpal, karet gelang, botol sampel, ember plastik diameter permukaan ± 16 cm, kantong plastik, karung goni, pinset, spidol permanen, kertas data, buku
catatan, pensil, meteran, kertas grafik dilaminating, loup, dan mikroskop stereo.
Adapun bahan yang digunakan adalah: alkohol 70 dan deterjen.
3.4. Metode Sampling