Fuzzy Goal Programming LANDASAN TEORI

3.4.1. Konsep Fuzzy dan Peluang

Konsep Fuzzy dan peluang memiliki kesamaan, tetapi hal tersebut merupakan dua hal yang berbeda Marimin, dkk, 2013. Persamaan antar keduanya adalah bahwa keduanya menunjukkan derajat kepastian serta ketidak pastian atas suatu kejadian. Hanya saja derajat kepastian dalam konsep statistika hanya berlaku disaat suatu kejadian belum terjadi, apabila telah terjadi maka hasil keluaran telah dapat diketahui contohnya pada peluang pelemparan koin. Sebaliknya pada logika fuzzy keanggotaan gugus akan tetap berlaku walaupun kejadiannya sudah terjadi, derajat kecenderungan diuji apakah hasil kejadian mendekati derajat tersebut. Selain dari pada itu, peluang dapat dikatakan sebagai dua kejadian yang saling bebas sementara fuzzy tidak.

3.5. Fuzzy Goal Programming

Fuzzy Goal programming Dylan, 2010 menggunakan teori himpunan fuzzy untuk menangani tingkat dari ketidaktepatan dalam model goal programming. Ketidaktepatan ini biasanya berkaitan dengan nilai target tujuan b q tetapi juga bisa berhubungan dengan aspek-aspek lain dari program tujuan seperti struktur prioritas. Ada beberapa pembagian fungsi Fuzzy adalah sebagai berikut: 1. Sisi kanan tidak mengharapkan deviasi positif ��� � �� = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧ 1 � � � ≤ � � 1 − � � � − � � � ��� � � ≤ � � � ≤ � � + � ��� � � � ≥ � � + � ��� Universitas Sumatera Utara 2. Sisi kiri tidak mengharapkan deviasi negatif ��� � �� = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧ 1 � � � ≥ � � 1 − � � − � � � � ��� � � − � ��� ≤ � � � ≤ � � � � � ≤ � � − � ��� 3. Triangular kedua deviasi tidak diharapkan ��� � �� = ⎩ ⎪ ⎨ ⎪ ⎧ � � � ≤ � � − � ��� ���� � � � ≥ � � + � ��� 1 − � � − � � � � ��� � � − � ��� ≤ � � � ≤ � � 1 − � � � − � � � ��� � � ≤ � � � ≤ � � + � ��� 4. Trapezoidal kedua deviasi tidak diharapkan dengan interval dari pemenuhan kepuasan ��� � �� = ⎩ ⎪ ⎪ ⎨ ⎪ ⎪ ⎧ 1 � � � ≤ � � � − � ��� ���� � � � ≥ � � + � ��� 1 − � � � − � � � � ��� � � � − � ��� ≤ � � � ≤ � � � 1 � � ≤ � � � ≤ � � � 1 − � � � − � � � ��� � � ≤ � � � ≤ � � + � ��� Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Sinar Sanata Electronic Industry yang berlokasi di Jalan Pertahanan Lorong 3 Nomor 7A, Medan Amplas. Penelitian dilakukan selama bulan desember sampai dengan selesai.

4.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif Sukaria, 2013 yaitu suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk memaparkan temuan-temuan praktis untuk keperluan pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan metode optimasi dimana akan dipaparkan mengenai pengambilan keputusan berdasarkan hasil dari model matematis dengan beberapa fungsi kendala.

4.3. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah produk bola lampu yang terdiri dari dua jenis yaitu bola lampu Stenlee Star S-25 dan bola lampu Stenlee Star G-20.

4.4. Variabel Penelitian

Variabel dependen pada penelitian ini adalah perencanaan produksi optimal yaitu mengetahui rencana volume produksi optimal. Universitas Sumatera Utara