Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Waktu Siklus

Gambar 5.7. Perbandingan Hasil Peramalan Bola Lampu S-25 dan G-20

5.2.2. Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Waktu Siklus

Uji keseragaman data digunakan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan telah seragam atau tidak, berfungsi untuk menghindari bias. Perhitungan uji keseragaman data dilakukan dengan menghitung rata-rata, standar deviasi, BKA, dan BKB yaitu sebagai berikut: 1. Perhitungan rata-rata. Perhitungan dilakukan berdasarkan data Tabel 5.4. sehingga diperoleh n x x x stasiun X n + + + = ... 1 2 1 10 58 , 1 ... 56 , 1 64 , 1 1 + + + = stasiun X 58 , 1 1 = stasiun X 2. Perhitungan standar deviasi N x xi ∑ = 2 - σ 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 5 10 15 U ni t Periode Perbandingan S-25 G-20 S-25 G-20 Universitas Sumatera Utara 10 58 , 1 52 , 1 ..... 58 , 1 56 , 1 58 , 1 64 , 1 2 2 2 − + + − + − = σ 053 , = σ 3. Menghitung BKA batas kontrol atas dan BKB batas kontrol bawah Tingkat keyakinan = 95 , maka nilai Z = 2 Nilai BKA dihitung dengan: BKA = σ Z + x = 1,58 + 2 0,053 = 1,686 Nilai BKB dihitung dengan: BKB = σ Z − x = 1,58 – 2 0,053= 1,474 Peta kontrol untuk elemen kegiatan pembentukan mangkok boladapat dilihat pada Gambar 5.8. Gambar 5.8. Uji Keseragaman Data Stasiun Pembentukan Mangkok Bola Berdasarkan gambar diatas, tidak ada data waktu siklus yang melewati batas kontrol, sehingga dapat dikatakan bahwa data waktu siklus di stasiun 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 W a k tu s ik lu s Pengamatan ke- Uji Keseragaman Waktu BKA BKB Universitas Sumatera Utara pembentukan mangkok bola di katakan seragam. Rekapitulasi uji keseragaman untuk seluruh stasiun kerja dalam pembuatan bola lampu dapat dilihat pada Tabel 5.27. Tabel 5.27. Rekapitulasi Uji Keseragaman Data Waktu Siklus Pembuatan Bola Lampu No. Stasiun Rata-rata Deviasi BKA BKB Keterangan 1 1,58 0,053 1,686 1,474 seragam 2 1,71 0,060 1,828 1,588 seragam 3 1,71 0,060 1,828 1,588 seragam 4 1,92 0,057 2,036 1,808 seragam 5 1,89 0,061 2,009 1,763 seragam 6 1,94 0,028 1,994 1,882 seragam 7 2,03 0,066 2,159 1,897 seragam 8 2,22 0,053 2,326 2,116 seragam 9 1,80 0,000 1,800 1,800 seragam Sumber: Pengolahan Data Seperti pada perhitungan uji keseragaman data, perhitungan uji kecukupan data juga menggunakan tingkat keyakinan 95. Perhitungan dilakukan menggunakan rumus � ′ = � � � ��∑ � 2 − ∑ � 2 ∑ � � 2 � ′ = � 2 0,05 �1024,99 − 249,64 15,80 � 2 � ′ = 1,6151 ≈ 2 Data yang dikumpulkan melalui penelititan pendahuluan sebanyak 10 data, sedangkan data yang dihitung membutuhkan 1 data, sehingga data telah Universitas Sumatera Utara cukup. Rekapitulasi perhitungan uji kecukupan data untuk seluruh stasiun kerja ditunjukkan pada Tabel 5.28. Tabel 5.28. Rekapitulasi Perhitungan Uji Kecukupan Data No. Stasiun ΣX ΣX² ΣX 2 N N Keterangan 1 15,80 24,99 249,64 10 1,6151 Cukup 2 17,08 29,20 291,73 10 1,7638 Cukup 3 17,08 29,21 291,73 10 1,7748 Cukup 4 19,22 36,97 369,41 10 1,2630 Cukup 5 18,86 35,60 355,70 10 1,5312 Cukup 6 19,38 37,57 375,58 10 0,2965 Cukup 7 20,28 41,17 411,28 10 1,5079 Cukup 8 22,21 49,35 493,28 10 0,8073 Cukup 9 18,00 32 324 10 0,0000 Cukup Sumber: Pengolahan Data Setelah dilakukan kedua uji diatas, maka data pendahuluan dapat digunakan dalam perhitungan selanjutnya. Misalnya perhitungan pada proses pembentukan mangkok bola. x �= 1,64+1,56+1,53+…+ n 10 = 1,58 detik. Berikut waktu siklus pada keseluruhan stasiun kerja yang ditunjukkan pada Tabel 5.29. Tabel 5.29. Waktu Siklus Pembuatan Bola lampu No. Stasiun Kerja Rata-rata Waktu Siklus Detik 1 Proses pembentukan mangkok bola 1,58 2 Proses Steam 1,71 3 Proses pemasangan filamen 1,71 4 Proses Sealing 1,92 5 Proses Vakum 1,89 6 Proses penyatuan Base cap dengan Bola Lampu 1,94 7 Proses penyolderan 2,03 8 Proses Quality Control 2,22 9 Proses pengemasan 1,80 Sumber: Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Penentuan Rating Factor dan Allowance