Fungsi Sasaran Formulasi Fungsi Model Goal Programming 1. Variabel Keputusan

5.2.4.3. Fungsi Sasaran

Fungsi sasaran dibuat berdasarkan tujuan perusahaan yaitu demand dapat terpenuhi, memaksimalkan produksi dan memaksimalkan keuntungan 1. Memaksimalkan volume produksi Volume produksi dilihat dari hasil peramalan pada Tabel 5.26. untuk bulan Januari adalah X 1 ≥ 176.606 X 2 ≥ 272.108 Berdasarkan fungsi sasaran ini diharapkan produk yang dihasilkan cukup memenuhi demand, kekurangan produk sangat tidak diharapkan sehingga harus meminimisasi deviasi negatif. Fungsi matematis untuk bulan Januari adalah X 1 + d 11 - - d 11 + = 176606 X 2 + d 12 - - d 12 + = 272108 Sehingga Min Z = d 11 - +d 12 - 2. Perhitungan Break Event Point BEP Keuntungan dapat diperoleh dengan terlebih dahulu menghitung jumlah produk untuk mencapai titik Break Event Point BEP. Berdasarkan Tabel 5.7. Proporsi biaya untuk memproduksi bola lampu tipe S-25 dan G-30, yaitu Biaya produksi A = Rp. 1493 x 176606 = Rp. 263.584.907 Biaya Produksi B = Rp. 1.260 x 272108 = Rp. 342.855.450 Universitas Sumatera Utara Total biaya produksi = biaya produksi A + biaya produksi B = Rp. 266.234.001+ Rp. 337.413.300 = Rp. 606.440.357 Proporsi biaya A = ����� �������� � ����� ����� = 263.584.907 606.440.357 = 0,4346 = 43,46 Proporsi biaya B = ����� �������� � ����� ����� = 342.855.450 606.440.357 = 0,5654 = 56,54 Berdasarkan proporsi yang telah diperoleh dan data Fix cost dan variabel cost yang telah ditunjukkan pada Tabel 5.6. maka perhitungan jumlah produk A untuk mencapai titik BEP adalah Total Fixed Cost A = 0,4346 x Rp. 620.500.000 =Rp. 269.695.829 Harga jual = Rp. 3.000 Variabel costunit = Rp.1.053,17 maka besar BEP dapat dihitung yaitu: TC = TR TFC + VCN BEP = PN BEP N BEP = VC P TFC − = 17 , 053 . 1 000 . 3 829 . 695 . 269 − = 138.530,51 unitbulan ≈ 138.531 unitbulan perhitungan jumlah produk B untuk mencapai titik BEP adalah Universitas Sumatera Utara Total Fixed Cost B = 0,5654 x Rp. 620.500.000 =Rp. 350.804.171 Harga jual = Rp. 2.500 Variabel costunit = Rp.1.053,17 maka besar BEP dapat dihitung yaitu: TC = TR TFC + VCN BEP = PN BEP N BEP = VC P TFC − = 17 , 053 . 1 500 . 2 171 . 804 . 350 − = 242.463,42 unitbulan ≈ 242.463 unitbulan berdasarkan jumlah produk mencapai titik BEP tersebut maka untuk bulan Januari adalah X 1 ≥ 138.531 X 2 ≥ 242.463 Berdasarkan fungsi sasaran ini diharapkan produk yang dihasilkan melebihi titik BEP, lebih rendah dari titik ini maka perusahaan akan merugi, maka harus meminimisasi deviasi negatif. Fungsi matematis untuk bulan Januari adalah X 1 + d 13 - - d 13 + = 138.531 X 2 + d 14 - - d 14 + = 242.463 Sehingga Min Z = d 13 - + d 14 - 3. Memaksimalkan keuntungan Universitas Sumatera Utara Keuntungan dapat dilihat pada Tabel 5.7. dihitung dengan proyeksi bahwa seluruh produk laku terjual,maka perhitungan keuntungan adalah Keuntungan = Rp. 1.508 x 176.606 + Rp. 1.240 x 272.108 = Rp. 266.234.001 + Rp. 337.413.300 = Rp. 603.647.301 Berdasarkan proyeksi keuntungan tersebut dapat dirumuskan formulasinya adalah 1.508X 1 + 1.240X 2 ≥ 603.647.301 Berdasarkan fungsi sasaran ini diharapkan keuntungan yang diperoleh lebih besar maka deviasi negatif tidak diharapkan terjadi Fungsi matematis untuk bulan Januari adalah 1.508X 1 + 1.240X 2 + d 15 - - d 15 + = 603.647.301 Sehingga Min Z = d 15 -

5.2.4.4. Formulasi Fungsi Pencapaian