Penentuan Rating Factor dan Allowance

5.2.3. Penentuan Rating Factor dan Allowance

Setelah pengukuran berlangsung Sutalaksana, 2005 pengukur harus mengamati kewajaran kerja yang ditunjukkan oleh operator. Ketidak wajaran yang dilakukan operator mempengaruhi kecepatan kerja yang berakibat terlalu singkat atau terlalu lama. Dalam perhitungan dibutuhkan waktu baku dalam pengerjaan elemen kerja sehingga diperlukannya pengukuran rating factor untuk memperoleh waktu kerja baku. Penentuan rating factor dilakukan menurut westinghouse. Besarnya rating factor pada proses pembuatan bola lampu ditunjukkan pada Tabel 5.30. Tabel 5.30. Rating Factor untuk Setiap Stasiun Kerja Stasiun kerja Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Total 1 Keterampilan Good C2 0,03 0,02 Usaha Good C2 0,02 Kondisi kerja Fair E -0,03 Konsistensi Average D 2 Keterampilan Average D 0,02 Usaha Good C2 0,02 Kondisi kerja Average D Konsistensi Average D 3 Keterampilan Excellent B2 0,08 0,11 Usaha Average D Kondisi kerja Average D Konsistensi Excellent B 0,03 4 Keterampilan Good C2 0,03 0,02 Usaha Good C2 0,02 Kondisi kerja Fair E -0,03 Konsistensi Average D 5 Keterampilan Average D 0,03 Usaha Average D Kondisi kerja Good C 0,02 Konsistensi Good C 0,01 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.30. Rating Factor untuk Setiap Stasiun Kerja Lanjutan Stasiun kerja Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Total 6 Keterampilan Good C2 0,03 Usaha Average D Kondisi kerja Fair E -0,03 Konsistensi Average D 7 Keterampilan Average D Usaha Average D Kondisi kerja Average D Konsistensi Average D 8 Keterampilan Good C2 0,03 0,04 Usaha Average D Kondisi kerja Average D Konsistensi Good C 0,01 9 Keterampilan Excellent B2 0,08 0,13 Usaha Good C2 0,02 Kondisi kerja Average D Konsistensi Excellent B 0,03 Sumber: Pengolahan Data Setelah diperoleh data Rf rating factor maka dapat dilakukan perhitungan Waktu normal. Rf=1 untuk operator yang bekerja normal, dengan menggunakan waktu siklus pada Tabel 5.31. perhitungan waktu normal untuk stasiun 1 adalah: Rf = 1 + 0,02 = 1,02 Wn = Ws x Rf = 1,58 x 1,02 = 1,61 Rekapitulasi perhitungan waktu normal untuk seluruh stasiun kerja ditunjukkan pada tabel 5.31 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.31. Waktu Normal Pembuatan Bola Lampu No. Stasiun Rf Detik Ws Detik Wn Detik 1 1,02 1,58 1,61 2 1,02 1,71 1,74 3 1,11 1,71 1,90 4 1,02 1,92 1,96 5 1,03 1,89 1,94 6 1 1,94 1,94 7 1 2,03 2,03 8 1,04 2,22 2,31 9 1,13 1,80 2,03 Sumber: Pengolahan Data Waktu baku dapat diperoleh dengan telebih dahulu menentukan kelonggaran allowance. Penentuan allowance untuk semua stasiun pembuatan bola lampu ditunjukkan pada Tabel 5. 32. Tabel 5.32. Allowance untuk Setiap Stasiun Kerja Stasiun kerja Faktor Allowance Total 1 Tenaga yang dikeluarkan 7,5 15,5 Sikap kerja 1 Gerakan kerja 1 Kelelahan mata Keadaan temperatur kerja 1 Keadaan atmosfer 1 Keadaan lingkungan yang baik 2 Kebutuhan pribadi 2 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.32. Allowance untuk Setiap Stasiun Kerja Lanjutan Stasiun kerja Faktor Allowance Total 2 Tenaga yang dikeluarkan 15 20 Sikap kerja 1 Gerakan kerja Kelelahan mata Keadaan temperatur kerja Keadaan atmosfer 1 Keadaan lingkungan yang baik 1 Kebutuhan pribadi 2 3 Tenaga yang dikeluarkan 12 20 Sikap kerja 1 Gerakan kerja 2 Kelelahan mata 2 Keadaan temperatur kerja Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan yang baik 1 Kebutuhan pribadi 2 4 Tenaga yang dikeluarkan 6 19,5 Sikap kerja 1 Gerakan kerja Kelelahan mata 1 Keadaan temperatur kerja 8 Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan yang baik 1 Kebutuhan pribadi 2,5 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.32. Allowance untuk Setiap Stasiun Kerja Lanjutan Stasiun kerja Faktor Allowance Total 5 Tenaga yang dikeluarkan 6 10 Sikap kerja 1 Gerakan kerja 2 Kelelahan mata Keadaan temperatur kerja Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan yang baik Kebutuhan pribadi 1 6 Tenaga yang dikeluarkan 6 15 Sikap kerja 1 Gerakan kerja 2 Kelelahan mata 1 Keadaan temperatur kerja 2 Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan yang baik 1 Kebutuhan pribadi 2 7 Tenaga yang dikeluarkan 6 17,5 Sikap kerja 1 Gerakan kerja Kelelahan mata 6 Keadaan temperatur kerja 2 Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan yang baik Kebutuhan pribadi 2,5 8 Tenaga yang dikeluarkan 6 19 Sikap kerja 1 Gerakan kerja Kelelahan mata 7,5 Keadaan temperatur kerja 1 Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan yang baik 1 Kebutuhan pribadi 2,5 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.32. Allowance untuk Setiap Stasiun Kerja Lanjutan Stasiun kerja Faktor Allowance Total 9 Tenaga yang dikeluarkan 6 13,5 Sikap kerja 1 Gerakan kerja Kelelahan mata 2 Keadaan temperatur kerja 1 Keadaan atmosfer Keadaan lingkungan yang baik 1 Kebutuhan pribadi 2,5 Sumber: Pengolahan Data Setelah diperoleh data allowance maka dapat dilakukan perhitungan Waktu baku. Allowance dalam bentuk persen, dengan menggunakan waktu normal pada Tabel 5.33. perhitungan waktu baku untuk stasiun 1 adalah: Wb = Wn + allowance Wn = 1,61 + 0,155 1,61 = 1,86 Rekapitulasi perhitungan waktu baku untuk seluruh stasiun kerja ditunjukkan pada tabel 5.33. Tabel 5.33. Waktu Baku Proses Pembuatan Bola Lampu No. Stasiun Allowance Wn Detik Wb Detik 1 0,155 1,61 1,86 2 0,2 1,74 2,09 3 0,2 1,90 2,28 4 0,195 1,96 2,34 5 0,1 1,94 2,14 6 0,15 1,94 2,23 7 0,175 2,03 2,38 8 0,19 2,31 2,75 9 0,135 2,03 2,31 Sumber: Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Pengukuran waktu berdasarkan elemen kerja menghasilkan jumlah produk yang berbeda, maka berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan diperoleh waktu baku unit ditunjukkan pada Tabel 5.34. berikut Tabel 5.34. Perhitungan Waktu Penyelesaian Produk No. Stasiun Wb Wb menit Wb menitunit 1 1,86 0,03102 0,03102 2 2,09 0,03484 0,03484 3 2,28 0,03792 0,03792 4 2,34 0,03905 0,03905 5 2,14 0,03561 0,03561 6 2,23 0,03715 0,03715 7 2,38 0,03972 0,03972 8 2,75 0,04581 0,04581 9 2,31 0,03848 0,03848 Berdasarkan perhitungan diatas, maka waktu penyelesaian produk yang terpilih adalah waktu yang terbesar dari stasiun kerja 8 yaitu Proses Quality Control bola lampu dengan waktu 0,04581 menit. Perhitungan kapasitas produksi untuk mesin yang digunakan, contoh perhitungan untuk mesin pembuat mangkok bola yaitu elemen kerja ke-3 yaitu: Wb = 2,28 detik = 0,0379 menit 1 siklusmesin = 1UnitBola Lampu Terdapat 2 unit mesin = 1Unit x 2 = 2Unit Bola Lampu 1 hari = 8 x 60 menit = 480 menit 1 hari = 480 0,0379 = 12659 siklus Universitas Sumatera Utara Jumlah produkhari = 2unit x 12659 = 25318unithari Kapasitas produkbulan = 25318unit x 25 = 632.951unitbulan 5.2.4. Formulasi Fungsi Model Goal Programming 5.2.4.1. Variabel Keputusan