102
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahasa Karo di Kecamatan Munte Kabupaten Karo memiliki variasi leksikon dan variasi reduplikasi.
1. Terdapat variasi leksikon dan variasi reduplikasi bahasa Karo di Kecamatan
Munte Kabupaten Karo. Dari 200 kosakata yang digunakan ditemukan 100 variasi leksikon. Variasi antar TP pada daerah penelitian terdapat dua kategori
yaitu, tidak terdapat perbedaan pada bentuk kategori 0-20 dan perbedaan subdialek pada bentuk kategori 31-50. Variasi pada reduplikasi berupa
reduplikasi seluruhnyapenuh yang terdapat pada titik pengamatan 2, 4, 6, 7, 8 dan reduplikasi parsial yang terdapat pada titik pengamatan 1, 3, 5.
2. Pada garis isoglos dan berkas isoglos terdapat garis imajiner yang memisahkan
titik pengamatan secara teratur dan ada pula yang tidak teratur, yang teratur terutama terdapat antara titik pengamatan 1, 2, 3, 4, 5, 7 dan 6, 8. Pada titik
pengamatan yang lain muncul garis yang tidak teratur. 3.
Hasil perhitungan dialektometri pada daerah pengamatan, terlihat perbedaan tingkat bahasa yang muncul , yaitu antara titik pengamatan 1-2, 1-3, 2-3, 2-4, 2-5,
3-5, 4-5, 4-7, 5-7, 6-8 tidak terdapat perbedaan pada bentuk kategori 0-20; antara titik pengamatan 4-6, 6-7, 7-8 merupakan perbedaan subdialek pada
bentuk kategori 31-50.
5.2 Saran
Universitas Sumatera Utara
103
1. Mengingat masih sedikit penelitian yang dilakukan terhadap geografi dialek pada
umumnya dan geografi dialek bahasa Karo khususnya, diharapkan kepada para peneliti bahasa daerah untuk dapat meningkatkan penelitian geografi dialek secara
terus-menerus sehingga kelestarian bahasa daerah akan tetap terjaga. 2.
Penelitian ini hendaknya dilanjutkan dengan penelitian yang lebih baik lagi sehingga masyarakat dapat mengikuti dan melihat perkembangan bahasa Karo.
3. Penelitian ini hendaknya dilanjutkan denngan menambah variasi leksikon dan variasi
reduplikasi dengan data yang lebih banyak untuk menghasilkan gambaran leksikon dan reduplikasi yang lebih jelas.
4. Penelitian ini hendaknya dilanjutkan dengan melakukan penelitian variasi pada
bidang fonologi.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep 2.1.1 Dialek