Lokasi dan Waktu Penelitian 3. Lokasi Penelitian Sumber Data

21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi yang diteliti adalah Kecamatan Munte. Kecamatan Munte yang ibu kotanya terletak di Desa Munte terdiri atas dua puluh dua desa. Penelitian ini menetapkan delapan desa sebagai titik pengamatan, yaitu a. Desa Singgamanik TP 1 e. Desa Tanjung Beringin TP 5 b. Desa Kuta Suah TP 2 f. Desa Guru Benua TP 6 c. Desa Munte TP 3 g. Desa Sarimunte TP 7 d. Desa Sukarame TP 4 h. Desa Gunung Saribu TP 8 Singgamanik U Kuta Suah Munte Sukarame Tanjung Beringin Guru Benua Sarimunte Gunung Saribu Gambar 3.1 : Peta Kecamatan Munte Universitas Sumatera Utara 22

3.1.2 Waktu Penelitian

Peneliti melakukan penelitian terhadap objek sekitar empat bulan sejak disetujuinya proposal ini.

3.2 Sumber Data

Sumber data penelitian ini bersumber dari tuturan bahasa Karo yang dituturkan oleh informan yang berjumlah dua puluh empat orang yakni tiga orang informan untuk satu titik pengamatan yang sudah dipilih di titik daerah pengamatan. Dalam meneliti variasi leksikal, kata-kata dasar yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 200 kosa kata, yaitu kosa kata dasar daftar swadesh dan kosa kata daftar mahsun, yaitu berupa bagian tubuh, kata ganti, sapaan dan acuan, sistem kekerabatan, rumah dan bagiannya, peralatan dan perlengkapan, tumbuh-tumbuhan, binatang dan bagiannya, keadaan alam, gerak dan kerja, sifat dan warna, penyakit, kata penunjuk jumlah, serta pakaian dan perhiasan. Dalam meneliti variasi reduplikasi, kata ulang yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 kosa kata ulang. Pengambilan daftar tanya diambil dari hasil penelitian Pribadi Bangun 2011 dalam tesisnya yang berju dul “ Reduplikasi Morfemis Bebas Konteks dan Terikat Konteks Bahasa Karo” dan buku yang berjudul “Reduplikasi Morfemis Bahasa Indonesia” karangan M.D.S Simatupang 1983. Sumber data ini diperoleh melalui informan. Sumber informasi pada penelitian ini adanya peran informan merupakan sebagai sumber informasi dan sekaligus bahasa yang digunakan itu mewakili kelompok tutur di daerah pengamatannya masing-masing. Seorang informan harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut, yaitu 1. Berjenis kelamin pria dan wanita; 2. Berusia antara 25-65 tahun tidak pikun; Universitas Sumatera Utara 23 3. Orang tua, istri, atau suami informan lahir dan dibesarkan di desa itu serta jarang atau tidak pernah meninggalkan desanya; 4. Berpendidikan maksimal tamat pendidikan dasar SD – SLTP; 5. Berstatus sosial menengah tidak rendah atau tidak tinggi dengan harapan tidak terlalu tinggi mobilitasnya; 6. Pekerjaan bertani atau berburuh; 7. Memiliki kebanggaan terhadap isolek dan masyarakat isoleknya; 8. Dapat berbahasa Indonesia; dan 9. Sehat Jasmani dan rohani Mahsun, 1995:106. Dalam penelitian dialektologi diperlukan banyak informan, sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih objektif mengenai situasi kebahasaan setempat Samarin, 1988:28. Untuk itu, pada tiap daerah pengamatan dibutuhkan paling sedikit tiga orang informan dan dari tiga orang itu haruslah ditentukan satu orang sebagai informan utama, sedangkan yang lainnya sebagai pendamping.

3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data