Di samping persoalan-persoalan tersebut, ada potensi permasalahan dalam penanganan perizinan. Soal tarik-menarik kepentingan antar daerah atau antara
daerah dan pusat merupakan persoalan yang sering terjadi. Persoalan tentang kebijakan yang tidak melihat ke depan dalam jangka panjang, misalnya soal
kelestarian lingkungan, ketersedian dan keberlangsungan sumber daya alam, keutuhan alur sejarah dan budaya, dan lain-lain. Setiap daerah dituntut untuk
memahami dan mampu mengatasi setiap persoalan-persoalan tersebut dengan baik.
44
Dalam hal perizinan, khususnya di daerah, berdasarkan kondisi yang ada memang terdapat keberagaman pola penanganan. Sejumlah daerah telah berusaha
memperbaiki kinerja pelayanan masyarakatnya dengan merombak tata kelembagaan dan sistem yang telah berjalan lama sebelumnya. Bahkan tidak
sedikit yang merombak pelayanan perizinan dari yang sebelumnya kewenangannya terdistribusikan ke sejumlah instansi, yaitu unit pelayanan
bersama, yaitu unit pelayanan terpadu satu atap UPSTA, yang kemudian Hambatan yang dihadapi pada pemberian izin Asuransi adalah :
a. Belum adanya sistem perizinan yang baku, integratif dan komprehensif. b. Banyaknya berbagai instansi yang mengeluarkan izin.
c. Tersebarnya peraturan tentang perizinan dalam berbagai peraturan perundang- undangan.
D. Upaya-Upaya Yang Dilakukan Dalam Mengatasi Hambatan-Hambatan Pemberian Izin Asuransi
44
Y. Sri Pudayatmoko, Perizinan Problem dan Upaya Pembenahan, Jakarta : Kompas Gramedia, 2009, hlm 229-232
Universitas Sumatera Utara
dirombak lagi menjadi pelayanan terpadu satu pintu PTSP. Perubahan kelembagaan ini tentu bukan tanpa alasan, bagaimanapun, pemerintah tentu tidak
ingin kehilangan simpati dari warganya lantaran mereka merasa tidak mendapatkan layanan yang menjadi wadah birokrasi sekaligus kinerja birokrasi
sudah terpola sedemikian di instansi teknis merupakan wujud nyata penggunaan kewenangan terhadap masyarakat, yang dalam beberapa hal ditengarai
sering dijadikan peluang untuk mendapatkan keuntungan pribadi dari kantong masyarakat. Ditambah lagi masyarakat pun sudah terbiasa mendapatkan layanan
seperti yang selama ini terima. Perubahan kelembagaan yang menangani perizinan tidak lepas dari persoalan
perizinan di bidang investasi. Banyaknya keluhan masyarakat bahwa perizinan sering kali menjadi sebuah mata rantai kegiatan yang memerlukan biaya tinggi
dan proses panjang kiranya perlu mendapat perhatian. Bahkan menurut BKPM Muhammad Lutfi, masalah perizinan bisa dikatakan menjadi momok. Oleh karena
itu, pihaknya bertekad mereformasi gaya perizinan yang berbelit-belit dan berdasarkan keputusan Presiden No. 29 Tahun 2004 BKPM mempelopori
perizinan satu atap untuk masalah investasi.Bagaimana soal perizinan tidak boleh menghambat investasi. Setelah dikeluarkan Keputusan Presiden No. 29 Tahun
2004, pada tahun 2006 Menteri Dalam Negeri mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan pelayanan
terpadu satu pintu. Kemudian, pada tahun 2007 pemerintah dengan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Perangkat Daerah kembali membuat
aturan yang menyinggung persoalan ini. Tidak berhenti sampai di situ, pada tahun
Universitas Sumatera Utara
2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah.
Upaya yang dilakukan dalam mengatasi pemberian Izin tentang Usaha Asuransi adalah :
1.Membuka Jaringan Secara online Penanganan perizinan biasanya bukanlah menjadi kepentingan satu instansi
pemerintah semata-mata, melainkan melibatkan berbagai instansi. Penerbitan suatu jenis izin tertentu tidak jarang memerlukan peran serta berbagai instansi
pemerintah, entah melalui pengujian, rekomendasi, pengesahan, persetujuan atau yang lainnya. Selain instansi yang khusus menangani perizinan masih diperlukan
campur tangan dari berbagai intansi pemerintah yang lain. 2.Penyediaan sarana dan prasarana
Adanya izin tidak terlepas dari interaksi relasi antara pemerintah dan warganya. Interaksi relasi tersebut berhubungan dengan kebutuhan warga dan
pelayanan dari pemerintah. Untuk itu, yang tidak dapat dihindari adalah pemenuhan berbagai hal yang dibutuhkan dalam melakukan pelayanan itu agar
memadai. Pemerintah dalam soal perizinan memang dapat menuntut berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon izin, tetapi tentu tidak berhenti
pada persyaratan tersebut. Pihak pemerintah mesti juga mengimbangi dengan kelengkapan yang memadai sehingga persyaratan yang telah diminta kepada
pemohon ada artinya dan relevan untuk menentukan keputusan izin. 3.Mengupayakan umpan balik dari pelanggan
Universitas Sumatera Utara
Kenyataan yang menggembirakan apabila instansi yang menangani perizinan secara terbuka dan rendah hati mau menemukan dan melihat
kekurangan dan kelemahannya. 4.Membangun komitmen
Sistem perizinan dapat dikatakan merupakan rangkaian proses yang menghubungkan satu hal dengan hal lain untuk menghasilkan sesuatu. Sebaik apa
pun sistem itu, sebaik apa pun sarana dan prasarana yang tersedia, semua itu belum menjamin bahwa proses perizinan dapat terwujud dan berjalan dengan
baik.
45
45
Majalah Legal Review No. 40 Tahun 2006, hal. 19
Menelaah kondisi yang ideal serta harapan-harapan demi terciptanya kondisi yang aman dan nyaman dalam hal pengurusan perizinan, maka ada
beberapa hal yang seharusnya dilakukan oleh setiap pemerintah daerah, yaitu : 1. Dalam formulasi kebijakan perizinan hendaknya melibatkan seluruh fihak yang
berkepentingan stakeholders dengan perizinan; 2. Dalam menetapkan kebijakan perizinan hendaknya rasionalitas dari
ditetapkannya perizinan dikemukakan dengan jelas dan spesifik 3. Fungsi perizinan sesungguhnya harus ditempatkan sebagai instrument
pengendalian dan pengawasan 4. Hilangnya ego sektoran pada sector perizinan;
5. Tingkatkan kapasitas anggota DPRD dan pejabat pemerintah dalam kebijakan dan pelaksanaan kebijakan perizinan
6. Tindak tegas aparat yang menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi
Universitas Sumatera Utara
7. Kembangkan sector swasta yang mengurus hal-hal teknis dalam proses izin; 8. Tatanan pemerintahan yang baik hanya akan terjadi bila ada masyarakat sipil
dan asosiasi bisnis yang kuat dan sehat.
46
46
http:khayatudin.blogspot.com201212perizinan-di-bidang- usahal.html,diaksestanggal 9 maret 2016
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PELAYANAN DAN PENGAWASAN USAHA ASURANSI
A. Pelayanan Perizinan dan Pengendalian