Perlakuan pada Serat Kulit Jagung Prosedur Pembuatan Papan Komposit

3. Hardener Versamide 140 dari PT Justus Kimia Raya cabang Medan. 4. Mirror Glaze MGH no.8 Wax sebagai pelekang alat cetakan dengan komposit yang dicetak. 5. NaOH 2 Berfungsi untuk membersihkan serat dari peptin dan lignin. 6. Aquadest 4 liter Gambar bahan dapat dilihat dalam lampiran A

3.3 Prosedur Percobaan

Prosedur percobaan yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.3.1 Perlakuan pada Serat Kulit Jagung

1. Dipilih Serat kulit jagung yang dipisahkan dari kotoran tanah. 2. Direndam serat kulit jagung dalam air selama 3 minggu. 3. Dibersihkan serat kulit jagung pada air yang mengalir. 4. Dilakukan penyisiran serat kulit jagung. dan dikeringkan serat kulit jagung dibawah sinar matahari. 5. Direndam serat dengan NaOH 2 selama 1 jam, 6. Dibersihkan serat kulit jagung dari NaOH 2 dengan air mengalir. 7. Dikeringkan serat kulit jagung yang telah direndam dengan NaOH 2 dibawah sinar matahari.

3.3.2 Prosedur Pembuatan Papan Komposit

1. Ditimbang serat kulit jagung sesuai persentase serat yang telah ditentukan dengan menggunakan neraca analitik digital. 2. Dibersihkan cetakan agar kotoran tidak melekat pada cetakan. Universitas Sumatera Utara 3. Dilapisi kedua plat besi dengan aluminium foil untuk bagian alas cetakan dan penutup cetakan. 4. Dioleskan wax terhadap ke dua plat besi dan cetakan juga. 5. Diletakan cetakan pada lempengan besi. 6. Dicampurkan resin epoksi dan Hardener Versamide 140 dengan perbandingan 1:1 dan diaduk dengan motor stirrer sampai merata. 7. Dituangkan campuran epoksi dengan Hardener Versamide 140 pada cetakan dan diratakan dengan spatula. 8. Ditutup cetakan dengan menggunakan lempengan besi yang dilapisi aluminium foil dan diletakkan pada kempa panas hot press kemudian ditekan untuk mendapatkan ketebalan komposit yang sesuai dengan cetakan pada suhu 70 o C selama 60 menit. 9. Supaya seluruh serat terbasahi oleh resin maka cetakan harus ditekan berulang kali. Proses pencetakan diusahakan secepat mungkin untuk menghindari pengentalan resin sebelum dimasukkan ke dalam cetakan. 10. Dilakukan seperti pembuatan sampel pertama tanpa serat untuk sampel 2, sampel 3, sampel 4, sampel 5 dan sampel 6 . 11. Untuk sampel 2, sampel 3, sampel 4, sampel 5 dan sampel 6, disusun serat kulit jagung secara acak sesuai dengan persentase serat 1 , 2 , 3 , 4 dan 5 pada cetakan. 12. Kemudian hasil komposit yang telah terbentuk diuji sifat fisis dan sifat mekanik. Universitas Sumatera Utara

3.4 Diagram Alir Penelitian