4.1.2 Pengujian Daya Serap Air DSA
Pengujian daya serap air dilakukan untuk menentukan besarnya persentase air yang terserap oleh sampel yang direndam dengan perendaman selama 24 jam.
Data hasil penimbangan massa kering dan massa basah komposit serat kulit jagung-epoksi SKJ-E ditampilkan seperti pada Tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Daya Serap Air DSA Komposit Serat Kulit Jagung-Epoksi SKJ-E
Komposisi Serat Kulit Jagung
SKJ Massa
Kering Komposit
Serat Kulit
Jagung- Epoksi SKJ-E g
Massa Basah
Komposit Serat
Kulit Jagung-
Epoksi SKJ-E g Daya Serap Air
Komposit Serat Kulit Jagung
SKJ-E 3,98
4,01 0,75
1 4,12
4,16 0,97
2 4,32
4,38 1,38
3 4,57
4,68 2,40
4 4,89
5,05 3,27
5 5,06
5,24 3,55
Dari Tabel 4.2 di atas dapat dibuat grafik hubungan antara daya serap air komposit SKJ-E dengan komposisi SKJ seperti yang tampak pada Grafik 4.2
berikut ini :
Grafik 4.2 Hubungan Antara Daya Serap Komposit SKJE vs Persentase SKJ
Universitas Sumatera Utara
Pada Grafik 4.2 di atas ditunjukkan nilai daya serap air terendah untuk komposit tanpa serat kulit jagung SKJ dan daya serap air tertinggi untuk
komposit dengan komposisi SKJ 5 . Jadi dapat disimpulkan semakin banyak atau semakin besar persentase serat kulit jagung maka daya serap airnya semakin
besar.
Berdasarkan JIS A 5905 : 2003, Papan Serat, nilai daya serap air sampel maksimum 25 . Daya serap air komposit SKJ-E masing
– masing komposisi telah memenuhi syarat yang ditetapkan untuk menjadi Papan Serat.
4.1.3 Pengujian Kadar Air
Pengujian kadar air dilakukan untuk menentukan besarnya kandungan air di dalam suatu benda dengan memasukkan sampel pada oven suhu 100
o
C selama 3 jam, Pengujian daya serap air telah dilakukan terhadap semua persentase serat
sampel yang ada. Berikut data hasil penimbangan massa sampel awal dan massa sampel air, besar kadar air dinyatakan dalam persen.
Data hasil pengujian kadar air komposit serat kulit jagung – epoksi SKJ-
E dapat ditampilkan pada Tabel 4.3 sebagai berikut :
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Kadar Air Komposit Serat Kulit Jagung-EpoksiSKJ-E
Komposisi Serat Kulit Jagung
SKJ Massa Awal
Komposit Serat Kulit Jagung-
Epoksi SKJ-Eg Massa Akhir
Komposit SKJ-E g
Kadar Air Komposit Serat
Kulit Jagung SKJ-E
4,48 4,44
0,89 1
4,89 4,79
2,08 2
5,07 4,93
2,83 3
4,76 4,62
3,03 4
4,64 4,48
3,57 5
4,57 4,38
4,33
Universitas Sumatera Utara
Dari data pada Tabel 4.3 dapat ditampilkan hubungan antara kadar air komposit serat kulit jagung-epoksi SKJ-E dengan komposisi serat kulit jagung
SKJ seperti pada Grafik 4.3 di bawah ini :
Grafik 4.3 Hubungan Antara Kadar Air Komposit SKJE vs Persentase SKJ
Dari Grafik 4.3 nilai kadar air komposit serat kulit jagung – epoksi SKJ-
E terendah adalah komposit tanpa serat kulit jagung SKJ dan kadar air tertinggi adalah komposit dengan komposisi SKJ 5 . SKJ memiliki kadar air sehingga
apabila komposisi SKJ yang digunakan dalam pembuatan komposit semakin banyak maka kadar air komposit yang dihasilkan akan semakin bertambah juga.
Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin banyak persentase serat kulit jagung yang digunakan maka kadar airnya semakin besar.
Japanese Industrial Standard JIS A 5905 : 2003, Papan Serat, mensyaratkan nilai kadar air papan serat 5 - 13 . Dari hasil pengujian semua
komposit serat kulit jagung - epoksi memenuhi syarat sebagai Papan Serat.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Pengujian Sifat Mekanik