Densitas Penyerapan Air Water Absorption

b. Sebagai senyawa cetakan untuk pembuatan bentuk dasar cetakan. c. Sebagai senyawa lapisan penutup bangunan dan kontruksi jalan raya. Contohnya: Aspal dicampur denga resin epoksi agar tidak mudah rusak apabila digenangi air. d. Sebagai senyawa pembungkus, resin pengisi vernis pada peralatan elektronika dan listrik. e. Sebagai pelapis untuk pesawat terbang dan peluru sebagai filament pembalut dan perlengkapan hiasan dengan cara pencetakan. Tabel 2.1 Beberapa Sifat Resin Epoksi No Sifat Resin Epoksi 1 Kerapatan grcm 3 1,1 – 1,4 2 Modulus Young GPa 3 – 6 3 Perbandingan Poisson 0,38 – 0,40 4 Kekuatan tarik MPa 35 – 100 5 Kekuatan Tekan MPa 100 – 200 6 Regangan Maksimum 1 – 6 7 Koefisien Muai Panas 10 -6 C -1 60 8 Konduktivitas Panas Wm -1o C 0,1 9 Temperatur Maksimum o C 50 – 300 10 Penyusutan 1 – 2 Sumber: Piatti,1978

2.6 Pengujian Sifat Fisis Dan Sifat Mekanik

2.6.1 Pengujian Sifat Fisis

2.6.1.1 Densitas

Densitas adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi densitas massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Densitas rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki densitas lebih tinggi akan memiliki volume yang lebih rendah dari pada benda bermassa sama yang memiliki densitas Universitas Sumatera Utara lebih rendah. Untuk menghitung besarnya densitas digunakan persamaan berikut ini: ρ = …………………………….2.1 Keterangan: ρ = Densitas grcm³ m = massa sampel gr V = volume sampel cm³

2.6.1.2 Penyerapan Air Water Absorption

Besar kecilnya penyerapan air pada sampel sangat dipengaruhi oleh pori atau rongga yang terdapat pada sampel. Semakin banyak pori-pori yang terkandung dalam sampel maka akan semakin besar pula penyerapan sehingga ketahannya akan berkurang. Kadar air papan partikel tergantung pada kondisi udara disekelilingnya, karena papan partikel ini terdiri atas bahan-bahan yang mengandung lingo selulosa sehingga bersifat hidroskopis. Kadar air papan partikel akan semakin rendah dengan semakin banyaknya penguat yang digunakan, karena kontak antara partikel akan semakin rapat sehingga air akan sulit masuk diantara partikel papan komposit. Sutigno 1994 menyatakan bahwa kadar air papan partikel ditetapkan dengan cara yang sama pada semua standar, yaitu metode oven netode pengurangan berat. Persentase berat air yang mampu diserap agregat dan serat di dalam air disebut serap air Saragih, D. Natalia, 2007. Pengukuran daya serap air dilakukan dengan mengukur massa awal mk, kemudian diberikan perlakuan perendaman dalam air dingin selama 24 jam dan diukur kembali massanya mb. Nilai daya serap air papan komposit dapat dihitung dengan: Daya serap air = x 100 ………………………..2.2 Keterangan : Universitas Sumatera Utara Mb = Massa contoh uji sesudah perendaman gr Mk = Massa contoh uji sebelum perendaman gr

2.6.2 Pengujian Sifat Mekanik