Populasi dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi dan Sampel Penelitian METODE ANALISIS DATA

23 skor yang rendah menunjukkan bahwa semakin rendah kepercayaan konsumen terhadap saran, pendapat, dan rekomendasi yang diberikan oleh kelompok referensi sebagai sumber informasi.

2. Pengambilan Keputusan Konsumen

Pengambilan keputusan konsumen merupakan suatu proses yang diambil atas dua alternatif pilihan atau lebih untuk mengonsumsi suatu produk barang atau jasa yang telah melalui serangkaian tahapan guna memenuhi kebutuhan. Pengambilan keputusan konsumen akan diukur melalui skala pengambilan keputusan konsumen berdasarkan proses pengambilan keputusan yang dilakukan konsumen menurut Engel 1995, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, konsumsi, dan evaluasi setelah pembelian. Semakin tinggi skor skala pengambilan keputusan konsumen, menunjukkan bahwa subjek cenderung melakukan pengambilan keputusan diperluas. Sedangkan, skor yang rendah menunjukkan subjek cenderung melakukan pengambilan keputusan terbatas.

C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan individu yang berada dalam ruang lingkup yang hendak diteliti Sugiarto, Siagian, Sunaryanto Oetomo, 2003. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen batu akik di Indonesia. Karena keterbatasan peneliti untuk menjangkau Universitas Sumatera Utara 24 keseluruhan populasi untuk dijadikan subjek penelitian, maka peneliti hanya akan meneliti sebagian dari populasi saja yang disebut sebagai sampel. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang memiliki sifat yang sama dan mampu mencerminkan keadaan populasinya Hadi, 2000. Adapun karakteristik yang akan digunakan yaitu pria maupun wanita yang menggunakan batu akik dan pernah membeli batu akik di Indonesia. 2. Metode Pengambilan Sampel Sampling merupakan sebuah cara untuk menentukan sampel dalam sebuah penelitian. Penelitian ini menggunakan menggunakan teknik non- probability sampling yang berarti tidak memberikan kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel penelitian Myers Hansen, 2006. Salah satu teknik non-probability yang digunakan dalam penelitian ini adalah incidental sampling dimana peneliti akan mengambil data dari subjek yang berada disekitartersedia atau secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel dengan syarat orang tersebut memenuhi kriteria yang diinginkan oleh peneliti Azwar, 2010. 3. Jumlah Sampel Menurut Azwar 2000, jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek dianggap sudah cukup banyak. Dalam penelitian ini, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 88 orang konsumen batu akik. Universitas Sumatera Utara 25

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data dengan skala. Menurut Azwar 2010, penggunaan skala merupakan metode untuk mendapatkan jawaban subjektif dari subjek dengan menempatkan respon pada titik-titik yang kontinum, sedangkan stimulus diberikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan. Skala yang akan diberikan di dalam penelitian ini merupakan skala Likert. Penskalaan model Likert merupakan penskalaan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai daerah penentuan sikap Azwar, 2000. Model penskalaan ini terdiri dari dua jenis pernyataan, yaitu favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable merupakan pernyataan positif yang mendukung objek sikap yang diungkap, sedangkan pernyataan unfavorable merupakan pernyataan negatif yang tidak mendukung objek sikap yang hendak diungkap Azwar, 2000. menyediakan respon yang kontinum dari respon negatif sampai dengan respon positif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga skala psikologis yaitu Skala Pengambilan Keputusan Konsumen, dan Kelompok Referensi.

1. Skala Kelompok Referensi

Metode skala yang digunakan adalah metode Likert Azwar, 2000. Setiap aitem meliputi lima pilihan jawaban, untuk aitem favorable, jawaban “STS Sangat Tidak Sesuai” diberi nilai 1, “TS Tidak Sesuai” diberi nilai 2, “N Netral” diberi nilai 3, “S Sesuai” diberi nilai 4, dan “SS Sangat Sesuai” diberi nilai 5. Untuk aitem Universitas Sumatera Utara 26 unfavorablemendapatkan nilai sebaliknya. Skala akan disusun berdasarkan jenis kelompok referensi menurut Kotler 1994 yang terdiri dari, teman dan keluarga. Tabel 3.1. Blue Print Skala Kelompok Referensi Sebelum Uji Coba No. Variabel Indikator Nomor Aitem Total Fav Unfav 1. Kelompok Referensi Teman : Kepercayaan konsumen terhadap saran, pendapat, dan rekomendasi yang diberikan oleh orang-orang yang sering berinteraksi dengannya di sekolah, kampus, kantor, dan disekitar rumah. 1, 2, 4, 5, 7, 9, 10 3, 6, 8, 11 11 50 Keluarga : Kepercayaan konsumen terhadap saran, pendapat, dan rekomendasi yang diberikan oleh orang-orang yang memiliki hubungan darah, perkawinan, atau adopsi yang tinggal bersama-sama. 12, 13, 15, 17, 18, 20, 21 14, 16, 19, 22 11 50 Total 14 8 22 100 Universitas Sumatera Utara 27

2. Skala Pengambilan Keputusan Konsumen

Metode skala yang digunakan adalah metode Likert Azwar, 2000. Setiap aitem meliputi lima pilihan jawaban, untuk aitem favorable, jawaban “STS Sangat Tidak Sesuai” diberi nilai 1, “TS Tidak Sesuai” diberi nilai 2, “N Netral” diberi nilai 3, “S Sesuai” diberi nilai 4, dan “SS Sangat Sesuai” diberi nilai 5. Untuk aitem unfavorable mendapatkan nilai sebaliknya. Skala disusun berdasarkan konsep Engel 1995 mengenai proses pengambilan keputusan yang dilakukan konsumen, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, konsumsi, dan evaluasi setelah pembelian. Universitas Sumatera Utara 28 Tabel 3.2. Blue Print Skala Pengambilan Keputusan Konsumen Sebelum Uji Coba No. Tahapan Nomor Aitem Total Fav Unfav 1. Pengenalan Kebutuhan 1, 2 3, 4 4 16.67 2. Pencarian Informasi 5, 6 7, 8 4 16.67 3. Evaluasi Alternatif 9, 10 11, 12 4 16.67 4. Pembelian 13, 14 15, 16 4 16.67 5. Konsumsi 17, 18 19, 20 4 16.67 6. Evaluasi Setelah Membeli 21, 22 23, 24 4 16.67 Total 12 12 24 100

E. Uji Instrumen Penelitiaan 1. Validitas Alat Ukur

Azwar 2013 mendefinisikan validitas sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukuran akan dikatakan valid jika Universitas Sumatera Utara 29 hasil pengukurannya sesuai dengan tujuan dari pengukuran tersebut. Sejauh mana alat tes yang digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi atau content validity, yaitu validitas yang tidak dilakukan melalui perhitungan secara statistika, namun melalui analisis logika Azwar, 2013. Maka dari itu, validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini diuji berdasarkan pendapat dari para ahli professional judgement yang diperoleh dengan cara berdiskusi dengan dosen pembimbing.

2. Uji Daya Beda Aitem

Uji daya diskriminasi aitem merupakan sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut dengan individu yang tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2013. Menurut Azwar 2013 semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang koefisien korelasinya tidak mencapai angka 0.30, dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda rendah. Teknik statistik yang digunakan adalah Pearson Product Moment dengan menggunakan bantuan program SPSS

17.0 version for Windows. 3. Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama Azwar, Universitas Sumatera Utara 30 2013. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konsistensi internal Cronbach’s alpha coeffecient, yaitu suatu bentuk tes yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi antar aitem atau antar bagian dalam skala. Semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 1.00, menunjukkan semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 0.00, berarti semakin rendah reliabilitasnya.Untuk menguji reliabilitas ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 17.0 version for Windows.

F. Hasil Uji Coba Alat Ukur 1. Skala Kelompok Referensi

Hasil analisis skala kelompok referensi, menunjukkan bahwa dari 22 aitem terdapat 20 aitem yang dinyatakan layak untuk mengukur kelompok referensi. Hasil uji daya beda aitem bergerak dari 0.324 sampai 0.829. Hasil reliabilitas 22 aitem diperoleh nilai koefisien α = 0.926. Kemudian setelah dilakukan seleksi aitem , maka diperoleh nilai koefisien α = 0.936. Universitas Sumatera Utara 31 Tabel 3.3. Blue Print Skala Kelompok Referensi Setelah Uji Coba No. Variabel Indikator Nomor Aitem Total Fav Unfav 1. Kelompok Referensi Teman : Kepercayaan konsumen terhadap saran, pendapat, dan rekomendasi yang diberikan oleh orang-orang yang sering berinteraksi dengannya di sekolah, kampus, kantor, dan sekitar rumah. 1, 2, 4, 5, 6, 8, 9 3, 7, 10 10 Keluarga : Kepercayaan konsumen terhadap saran, pendapat, dan rekomendasi yang diberikan oleh orang-orang yang memiliki hubungan darah, perkawinan, atau adopsi yang tinggal bersama-sama. 11, 12, 14, 16, 17, 18, 19 13, 15, 20 10

2. Skala Pengambilan Keputusan Konsumen

Hasil analisis skala pengambilan keputusan konsumen menunjukkan bahwa dari 24 aitem tidak ada aitem dinyatakan gugur. Seluruh aitem layak untuk mengukur pengambilan keputusan. Hasil uji Universitas Sumatera Utara 32 daya beda aitem bergerak dari 0.836 sampai 0.979. Hasil reliabilitas 24 aitem diperoleh nilai koefisien α = 0.991. Tabel 3.4. Blue Print Skala Pengambilan Keputusan KonsumenSetelah Uji Coba No. Tahapan Nomor Aitem Total Fav Unfav 1. Pengenalan Kebutuhan 1, 2 3, 4 4 2. Pencarian Informasi 5, 6 7, 8 4 3. Evaluasi Alternatif 9, 10 11, 12 4 4. Pembelian 13, 14 15, 16 4 5. Konsumsi 17, 18 19, 20 4 6. Evaluasi Setelah Membeli 21, 22 23, 24 4 Total 12 12 24 Universitas Sumatera Utara 33

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan Penelitian

a. Pencarian informasi Pada tahap awal, peneliti akan mencari informasi tentang konsumen batu akik yang akan menjadi sumber untuk pengambilan data. b. Pembuatan alat ukur Penyusunan skala dimulai dengan membuat blue print kemudian membuat aitem-aitem berdasarkan teori-teori yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk skala pengambilan keputusanterdiri dari 24 aitem, dan skala kelompok referensi 22 aitem. c. Uji coba alat ukur Peneliti melakukan uji coba alat ukur dengan subjek sebanyak 50 orang konsumen batu akik. Perhitungan validitas, reliabilitas, dan daya diskriminasi aitem menggunakan bantuan program SPSS 17.0 version for Windows. d. Revisi alat ukur Peneliti akan merevisi alat ukur dengan cara memilih aitem- aitem yang telah teruji reliabilitas, validitas, dan uji daya beda aitem untuk kedua kalinya dengan menggunakan bantuan SPSS Universitas Sumatera Utara 34 17.0 version for Windows. Aitem-aitem yang memenuhi syarat akan diambil untuk dimasukkan ke dalam skala penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah melakukan uji coba dan kemudian merevisi alat ukur, maka akan masuk ke dalam tahap pelaksanaan penelitian. Peneliti menyebarkan skala dengan memberikan skala pada subjek-subjek yang memenuhi kriteria.

3. Tahap Pengolahan Data

Setelah peneliti memperoleh data dari masing-masing subjek penelitian, maka selanjutnya peneliti akan melakukan pengolahan data dengan menggunakan SPSS17.0 version for windows.

H. METODE ANALISIS DATA

Penelitian ini menggunakan metode analisa data inferensial. Teknik inferensial yang digunakan adalah statistik parametrik dengan teknik analisis regresi sederhana. Regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel tergantung atau dengan kata lain untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel bebas dalam mempengaruhi variabel tergantung Kothari, 2004. Regresi sederhana digunakan karena dalam penelitian ini hanya terdapat dua variabel. Universitas Sumatera Utara 35 Sebelum data dianalisa, dilakukan uji asumsi yang meliputi sebagai berikut : 1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian bahwa sampel yang dihadapi adalah berasal dari populasi yang terdistribusi normal.Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji one-sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 17.0 version for Windows. Jika signifikansi lebih besar dari 0.05 maka populasi dikatakan terdistribusi normal Widhiarso, 2012. 2. Uji Linearitas Uji linearitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data distribusi penelitian yaitu variabel bebas kelompok referensi dan variabel tergantung pengambilan keputusan konsumen memiliki hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan Test for Linearity pada program SPSS 17.0 version for Windows. Untuk melihat linearitas ada beberapa cara yang dapat digunakan. Widhiarso 2010 menggunakan perbandingan antara F- hitung skor deviasi dengan F-tabel, jika F-hitung dari F-tabel, Ho ditolak Ha diterima, maka kedua variabel dikatakan berkorelasi secara linear. Sebagai penguat, juga dilihat tingkat signifikansi, jika signifikansi pada kolom deviasi linearitas 0.05 maka dikatakan linear. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Di bab ini, akan dijelaskan secara menyeluruh terkait hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan gambaran umum subjek penelitian, dilanjutkan dengan analisa dan interpretasi dari hasil penelitian.

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Penelitian ini secara keseluruhkan melibatkan subjek sebanyak 88 orang konsumen batu akik dengan cara menyebarkan link skala secara online. Berikut ini gambaran umum subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin, dan usia.

1. Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut ini : Tabel 4.1. Penyebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah N Persentase 1. Pria 59 67.05 2. Wanita 29 32.95 Total 88 100 Universitas Sumatera Utara