50
dokumen-dokumen milik Pemerintah Desa Sisundung Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatandan tinjauan pustaka lainnya. Data-data yang
dikumpulkan tersebut merupaakan data yang diperlukan untuk mengetahui Peranan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa LPMD dalam Pembangunan
Desa di Desa Sisundung Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan..
A. Identitas Informan
Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah pihak-pihak yang menduduki jabatan dalam Pemerintahan Desa Sisundung, Struktur Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat Desa Sisundung, Kepala Dusun dan Tokoh Masyarakat Desa Sisundung yang merupakan informan kunci dan informan
tambahan. Peneliti telah mewawancarai responden sebanyak 14 warga berdasarkan jenis kelamin, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa dan
jabatannya, Pemerintahan Desa san jabatannya, Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat dan masyarakat dalam Peranan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam
Pembangunan Desa. Dalam penelitian ini terdiri dari 9 orang yang jadi informan berjenis kelamin laki-laki dan 5 informan yang berjenis kelamin perempuan.
Dalam hal ini peneliti merumuskan identitas informan kedalam tiga bagian yang masing-masing adalah sebagai berikut :
1. Identitas informan berdasarkan jenis kelamin
Untuk mendistribusikan identitas informan berdasarkan jenis kelamin, peneliti mengelompokkannya kedalam dua bagian yaitu perempuan dan laki-laki.
Disini kita dapat melihat bagaimana klasifikasi antara informan yang berjenis kelamin perempuan dan berjenis kelamin laki-laki pada Desa Sisundung
Universitas Sumatera Utara
51
Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1 Tabel Identitas Informan berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Frekuensi Orang
Persentase 1 Laki-laki
9 Orang
64,29 2 Perempuan
5 Orang 35,71
Jumlah 14 Orang
100
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa laki-laki memiliki pemahaman yang tinggi tentang Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa. Akan
tetapi dapat dilihat juga kalau partisipasi perempuan juga lumayan tinggi, perempuan juga menyampaikan aspirasinya sangat beragam atau ide atau usulan-
usulan dalam rangka perbaikan pembangunan desa, partisipasi yang berbentuk tenaga seperti menghadiri pertemuan-pertemuan, atau ikut bekerja dalam
pembangunan desa. Hal ini membuktikan bahwa perempuan telah ikut berpartisipasi dalam rangka pembangunan demi kemajuan Desa Sisundung
Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. 2.
Identitas Informan Berdasarkan Usia Disini kita dapat melihat bagaimana variasi tingkat usia informasi di Desa
Sisundung Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan, dimana peneliti mengelompokkannya kedalam empat bagian dengan rentang usia antara
21-30 tahun, 31-40 tahun, 41-50 tahun dan usia lebih dari 51 tahun. Untuk lebih jelasnya, dapat kita lihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
52
Tabel 4.2 Tabel Identitas Informan Berdasarkan Usia
No Usia Tahun Frekuensi
Orang Persentase
1 21-30 Tahun
2 orang 14,2
2 31-40 Tahun
3 orang 21,4
3 41-50 Tahun
4 orang 28,6
4 51 Tahun
5 orang 35,8
Jumlah 14 0rang
100
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa informan yang memiliki rentang usia lebih dari 51 tahun yang termasuk kedalam golongan orang
tua paling banyak mendominasi baik dalam hal pemahaman maupun partisipasinya terhadap pemerintahan desa baik secara langsung maupun tidak
langsung seperti penyampaian pendapatnya pada saat rapatmusyawarah LPMD. 3.
identitas Informan Berdasarkan Jabatan Dalam penelitian ini, peneliti mencoba melihat identitas informan melalui
jabatan informan Pemerintahan Desa, Struktur Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat. Untuk
lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
53
Tabel 4.3 Tabel Identitas Informan Berdasarkan Jabatan
No Nama Jabatan
1 Ramadhan Dalimunthe S.Sos
Kepala Desa 2
Muallim Dalimunthe Sekretaris Desa
3 Paima Situmorang
Ketua LPMD 4
Parulian Lubis Sekretaris LPMD
5 Hotma Sari Simamora
Bendahara LPMD 6
Rosmina Lubis Katua bidang PKK LPMD
7 Akhiruddin Harahap
Kepala Dusun Koje 8
Ali Hormat Batubara Kepala Dusun Batu Bujur
9 Pentus Aritonang
Kepala Dusun Muara Pardomuan 10 Aman Dalimunthe
Tokoh MasyarakatPemuka Agama 11 Amin
siregar Masyarakat
12 Imelda Roza Situmorang S.Pd Masyarakat
13 Esnaria Munthe
Masyarakat 14 Mini
Lubis Masyarakat
Pemerintah Desa merupakan unsur penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di desa ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat melalui penetapan program pembangunan. Pemerintah desa sangat erat hubungannya dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
dalam pembangunan desa, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat. Kepala Dusun merupakan perangkat desa yang dalam hal ini bertugas
menampung aspirasi, ide-ide ataupun masukan dari masyarakat baik dari segi pembangunan ataupun yang lainnya, di masing-masing dusun yang kemudian
akan dimusyawarahkan bersama dan hasilnya akan disampaikan ketika
Universitas Sumatera Utara
54
Musrenbang desa. Kemudian LPMD yang akan mengelola dan mengevaluasi pembangunan.
Masyarakat dalam hal ini merupakan masyarakat yang memahami tentang peranan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa LPMD dan ikut
berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan desa.
B. Hasil Wawancara