commit to user 47
sehingga ke depan para pejabat akan terdorong akuntabilitasnya dalam mengelola sumber daya yang ada pada organisasinya.
Perlunya peningkatan kualitas SDM Pegawai Negeri Sipil melalui Diklat baik teknis maupun moral untuk memenuhi tuntutan masyarakat
yang selalu berkembang demi terciptanya pelayanan prima. 2. Di bidang peningkatan mutu pelayanan public :
Perlunya penyusunan Standard Pelayanan Minimal SPM bagi setiap SKPD. SPM ini selain berguna untuk mengetahui tingkat kepuasan
masyarakat juga untuk mengetahui tingkat capaian kinerja SKPD yang bersangkutan.
3. Di bidang penataan kelembagaan : Penataan kelembagaan nantinya tidak cukup hanya dipahami sebagai
penyusunan struktur organisasi saja. Karena suatu pemerintahan yang baik, selain diperlukan organisasi yang efektif dan efisien lembaga
yang miskin struktur tetapi kaya akan fungsi, juga dibutuhkan aparatur yang kompeten dan jujur sebagai pengisi organisasi. Oleh
karena itu, dalam proses penataan kelembagaan harus senantiasa diikuti berbagai implementasi system ketatalaksanaan seperti Budaya
Kerja, Kontrak Kinerja dan sebagainya.
B. Profil Bagian Organisasi Setda Kota Surakarta
I. Sejarah dan Latar Belakang Bagian Organisasi Setda Kota Surakarta
Sebelum tahun 2006, dalam hal Pengadaan Barang di Bagian Organisasi Setda Kota Surakarta dalam mengajukan Rencana Kebutuhan
Barang Umum RKBU harus mematuhi prosedur dari pusat, yaitu harus melalui perijinan dari Bagian Umum Setda Kota Surakarta terlebih dahulu.
Kemudian Bagian Umum tersebut mengajukan kebutuhan barang dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di lingkungan Pemerintah
Kota Surakarta. Pengajuan tersebut diajukan kepada Tim Anggaran Pemerintah Kota untuk diadakan verifikasi. Dari verifikasi tersebut dibuat
Rencana Kerja Renja SKPD. Kemudian disusun Rencana Kerja Anggaran
commit to user 48
RKA SKPD yang dituangkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belaja Daerah RAPBD.
Mulai tahun 2007 pengajuan pengadaan barang diserahkan kepada masing-masing SKPD dengan mekanisme yang sama, hanya tidak perlu
melalui perijinan di Bagian Umum terlebih dahulu, namun bisa langsung mengajukan RKBU kepada Tim Anggaran Pemerintah Kota. Dari Tim
Anggaran tersebut masih diadakan seleksi untuk memprioritaskan kebutuhan barang apa saja yang sekira nya perlu untuk segera diadakan dan
tidak atau belum perlu untuk diadakan pada saat itu. Dengan diadakannya skala prioritas kebutuhan barang masing-masing instansi tersebut juga
mempertimbangkan anggaran yang ada agar tercapai pemenuhan kebutuhan barang yang efektif dan efisien
Instansi pemerintah seperti Setda Kota Surakarta juga menerapkan sistem pengadaan barang yang bertujuan untuk mendukung kinerja
pegawainya. Untuk mendukung kinerja dari aparat Setda Kota Surakarta, maka diperlukan sarana dan prasarana pendukung dalam melaksanakan
berbagai kegiatan yang ada. Sedangkan untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada di Setda Kota Surakarta, diperlukan adanya pelaksanaan
pengadaan barang untuk melengkapi berbagai kebutuhan barang guna mendukung pelaksanaan kegiatan. Sedangkan bagian Setda Kota Surakarta
yang berkewajiban menangani sistem pengadaan barang tersebut adalah di Bagian Organisasi Setda Kota Surakarta
Latar Belakang
Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Renstra SKPD merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh setiap
commit to user 49
SKPD. Renstra SKPD setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan
dalam pelaksanaannya. Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Surakarta untuk jangka waktu 5 lima tahunan. Dengan perencanaan strategis yang jelas dan
sinergis, maka visi dan misi SKPD dapat selaras dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas
kinerjanya.
II. Profil Institusi Mitra
Salah satu tujuan diterbitkannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan. Pada dasarnya fungsi pelayanan dilaksanakan oleh semua SKPD di
lingkungan Pemerintah Kota Surakarta, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta. Adapun pelayanan yang diberikan oleh Bagian Organisasi Setda
Kota Surakarta adalah pelayanan internal, dalam arti memberikan pelayanan kepada unit-unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta, jadi tidak
secara langsung kepada masyarakat.
III. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Renstra SKPD Bagian Organisasi disusun dengan maksud dan tujuan :
commit to user 50
1. Untuk memberikan arah dan sebagai acuan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan Bagian Organisasi yang sesuai dengan visi, misi dan arah
kebijakan yang telah ditetapkan. 2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi perencanaan, terutama dalam
pemilihan prioritas program.
IV. Landasan Hukum
Landasan hukum dalam menyusun Renstra SKPD Bagian Organisasi Setda Kota Surakarta adalah sebagai berikut :
1. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta;
2. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2001 tentang Visi dan Misi Kota Surakarta;
3. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 16 Tahun 2003 tentang Rencana Strtagis Daerah RENSTRADA Kota Surakarta tahun 2003
– 2008;
4. Keputusan Walikota Surakarta Nomor 13 Tahun 2001 tentang Pedoman Uraian Tugas Sekretariat Daerah Kota Surakarta.
V. Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Renstra SKPD Bagian Organisasi tahun 2005
– 2010 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional memuat visi, misi, arah kebijakan teknis dan
indikasi rencana program yang disusun dengan mengacu dokumen Rencana Strtagis Daerah RENSTRADA Kota Surakarta untuk kegiatan tahun
2005 dan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Surakarta untuk kegiatan tahun 2006 sampai dengan 2010.
Renstra Bagian Organisasi ini selanjutnya dijabarkan ke dalam program dan kegiatan tahunan dengan menyusun Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah Renja SKPD sesuai dengan struktur organisasi
commit to user 51
dan tata kerja serta tugas pokok dan fungsi Bagian Organisasi. Renja SKPD yang disusun ini sebagai turunan dari Renstra SKPD dan memuat rencana
kegiatan pembangunan tahunan berikutnya, yang dilengkapi dengan formulir kerangka anggaran dan kerangka regulasi serta indikasi
pembiayaan 2 tahun ke depan.
C. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Kebijakan