Prakualifikasi dan Pasca Kualifikasi Penyusunan kontrak dan pelaksanaan kontrak

commit to user 34 4 Metode Penunjukan Langsung Metode ini langsung menunjuk 1 satu penyedia barangjasa dengan cara melakukan negosiasi teknis maupun harga. Biasanya digunakan dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus. Termasuk apabila nilai pengadaan dibawah Rp. 50 Juta. Penunjukan langsung dapat dilaksanakan dalam hal memenuhi kriteria sebagai berikut: Dalam pengadaan barangjasa tidak lepas dari kualitas barangjasa, hal ini menyangkut kelayakan penyadia barang beserta kualitas barang tersebut. Karena kualitas barang mempengaruhi kinerja para pegawai instansi yang menggunakan barangjasa tersebut. Sesuai Keppres No 80 tahun 2003, untuk menyikapi masalah tersebut, maka harus ada persyaratan penyedia barangjasa yang dapat mengikuti kegiatan pengadaan barangjasa. Untuk memastikan setiap perusahaan memenuhi persyaratan tersebut, perlu dilakukan penilaian terhadap kualifikasi atas kompetensi dari masing- masing perusahaan. Metode penilaian terhadap kualifikasi ini terdiri atas 2 metode, yaitu Prakualifikasi dan Pascakualifikasi.

1. Prakualifikasi dan Pasca Kualifikasi

Sesuai dengan Keppres No. 80 tahun 2003, Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barangjasa sebelum memasukkan penawaran.. Metode ini dilaksanakan untuk pelelangan yang bersifat kompleks . commit to user 35 Prakualifikasi wajib dilaksanakan untuk pengadaan jasa konsultansi dan pengadaan barangjasa pemboronganjasa lainnya yang menggunakan metoda pemilihan langsung untuk pekerjaan kompleks, pelelangan terbatas dan pemilihan langsung Keppres No. 80 tahun 2003. Sedangkan Pascakualifikasi menurut Keppres No. 80 Tahun 2003 adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barangjasa setelah memasukkan penawaran. Pejabatpanitia pengadaan dapat melakukan prakualifikasi dan pascakualifikasi dalam proses pengadaan barangjasa secara adil, transparan dan mendorong terjadinya persaingan yang sehat dengan mengikutsertakan sebanyak-banyaknya penyedia barang jasa.

2. Penyusunan kontrak dan pelaksanaan kontrak

Adapaun pelaksana pengadaannya adalah pelaksanan di tingkat unit kerja. Setelah penunjukan dilakukan maka selanjutnya dibuat kontrak kerja dengan pihak rekanan Ini dilakukan setelah diterbitkannya surat keterangan penunjukan pelaksana pekerjaan. Dengan ditandatanganinya kontrak maka berarti bahwa proses pelaksanaan pekerjaan pengadaan tinggal menunggu realisasinya. Pelaksanaan kegiatan ini tentunya mengacu pada kontrak yang telah disepakati. Sedangkan pelaksanaan dari Pengadaan BarangJasa melalui beberapa metode tesebut akan dibahas pada Bab III Pembahasan. commit to user 36

F. Kerangka Pikir

Gambar I.5 : Kerangka Pikir Berdasarkan kerangka pikir di atas, pada penelitian ini penulis dalam menyajikan laporannya memfokuskan kajian pada implementasi pengadaan barang mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai pada evaluasi pengadaan barang di Bagian Organisasi Setda Kota Surakarta melalui berbagai indikator keberhasilan suatu pengadaan barang. Jadi penulis dalam menyajikan penulisan ini menyandingkan antara implementasi pengadaan barang di Bagian Organisasi Setda Kota Surakarta dengan prosedur yang ada pada Keppres No. 80 Tahun 2003. Visi, Misi, Tujuan Bagian Organisasi tentang PBJ Lingkungan Internal Lingkungan Eksternal Kesesuaian implementasi dengan prosedur Keppres No. 80 Tahun 2003 Pengadaan Barang yang transparan, efektif dan Efisien Analisis Lingkungan Bagian Organisasi tentang PBJ